Ngeri! Sepulang dari Liburan, Wanita Ini Kaget Setelah Dahinya Jadi Sarang Belatung. Kenapa, ya?

dahi jadi sarang belatung
Ilustrasi saat terjadi masalah pada dahi | www.netralnews.com

Nasib sial yang menimpa wanita berusia 55 tahun asal Inggris

Liburan adalah salah satu hal yang disukai oleh banyak orang. Liburan menjadi waktu untuk melepaskan segala kepenatan dan me-refresh lagi otak yang dipenuhi rutinitas sehari-hari. Waktu yang sangat spesial ini tentunya tak akan disia-siakan oleh orang-orang yang biasa dihantam oleh kesibukan. Liburan menjadi semacam 'air' di tengah padang gurun.

Lelah setelah liburan adalah hal yang lumrah. Namun bukankah seharusnya menjadi waktu yang menggembirakan? Hal itu masih belum terlalu parah karena ada pula yang sepulang dari berlibur malah mendapatkan masalah seperti wanita ini.

dahi jadi sarang belatung
Lalat Lund (Cordylobia rodhaini) | web.stanford.edu

Diwartakan Kompas.com, hal itu dialami oleh seorang perempuan asal Inggris. Dia merasakan dahinya bengkak setelah pulang dari hutan tropis Uganda. Tempat tersebut memang terkenal dengan serangga yang banyak.

Setelah merasakan bengkak pada dahinya, perempuan itu pergi ke dokter untuk memeriksa masalahnya tersebut. Dokter pun hanya mengira gigitan serangga biasa. Setelah mendapatkan obat dari dokter tersebut, wanita berusia 55 tahun itu pulang.

Namun malang, antibiotic yang diberikan tidak menyembuhkan benjolan di dahinya. Malah benjolan itu membesar dan timbul rasa sakit. Setelah dilihat dengan teliti ternyata ada cairan di dalam benjolan itu dan terasa sangat ngeri. Benar saja, kulit tipis dahi wanita itu menjadi sarang dari larva lalat Lund (Cordylobia rodhaini).

lalat lund
Lalat Lund adalah salah satu lalat yang berbahaya | web.stanford.edu
Artikel Lainnya

Walaupun sebenarnya lalat jenis tersebut sangat langka dan tidak hinggap pada manusia. Namun nasib malang siapa yang tahu. Lalat yang biasanya bertelur di pasir atau di pakaian ini umumnya tidak jadi menjadi masalah bagi manusia. Sejak tahun 1970-an, tidak banyak kasus semacam ini, hanya 14 kali sampai saat ini.

Penyakit ini juga bisa hinggap di pakaian, dahi kepala menjadi hal yang tidak mungkin. Pakaian biasa dikenakan di bagian tubuh saja atau paling jauh hanya menutup rambut dari terik panas. Rupanya, hal itu dimungkinkan karena wanita tersebut memakai handuk lembab untuk membungkus rambutnya.

Penanganan kasus ini juga perlu hati-hati karena bila tidak bisa membuat peradangan. Dikutip dari penelitian Science Alert, larva tidak boleh dipindahkan secara paksa melalui punctum pusat karena bentuknya yang meruncing dengan barisan duri dan kait jangkar ke jaringan subkutan.

Akhirnya penanganan yang dilakukan adalah dengan memberikan obat oles pada dahi perempuan malang tersebut. Hal itu dilakukan untuk membunuh larva dengan mengurangi udara pada tempat hidup larva itu. Sehingga larva akan semakin mendekat ke kulit luar dan lebih mudah untuk dihilangkan.

Tags :