Geram! Hanya karena Pacaran Beda Agama, Gadis 17 Tahun Disiksa hingga Digunduli

Ilustrasi
Ilustrasi | stock.adobe.com

Gadis itu menderita tulang retak dan memar-memar.

Seorang gadis 17 tahun mengalami nasib menyedihkan setelah disiksa oleh keluarganya sendiri. Peristiwa itu dipicu karena masalah sepele, yakni pacaran dengan pemuda yang beda agama. Akibatnya, keluarga gadis yang tak disebutkan identitasnya itu murka hingga melakukan kekerasan.

Kini keluarga korban juga terancam akan dideportasi. Menteri Dalam Negeri Prancis pun berjanji keluarga tersebut akan menjalani sejumlah proses hukum.

1.

Pacaran dengan pemuda Kristen

Ilustrasi
Ilustrasi | www.pexels.com

Melansir Le Parisien via Daily Mail, Kompas.com melaporkan (25/08/2020), seorang gadis Muslim Bosnia mengalami penyiksaan di Besangon, Prancis, sekitar 112 km dari utara Geneva, pada Senin (17/8/2020). Dari serangan itu ia menderita memar hingga retak pada tulang iga.

Baca Juga: Biar Lancar Baca Qori, Guru Ngaji di Jaktim Cabuli 3 Anak di Bawah Umur

Kejadian ini bermula saat ia datang dari Bosnia dan Herzegovina ke Prancis pada tahun 2017 silam. Dirinya berpacaran dengan pemuda Kristen. Namun karena takut jika keluarganya marah saat tahu soal dirinya pacaran dengan pria beda agama, ia pun memilih kabur dengan kekasihnya yang berusia 20 tahun.

2.

Korban disiksa hingga digunduli

Ilustrasi
Ilustrasi | stock.adobe.com

Berselang empat hari, gadis itu pulang dan mencoba membujuk keluarganya. Namun seperti keterangannya kepada polisi, ia justru mendapatkan serangan dari keluarganya.

Sejumlah kerabat juga sempat memukul dan menendang. Kemudian ayahnya mengambil gunting dan menyuruh pamannya untuk menggunduli gadis 17 tersebut.

Baca Juga: Kim Jong Un Disebut Sudah Koma Berbulan-bulan, Sosok yang Muncul Selama Ini Palsu?

Melihat serangan itu, pacarnya kemudian melarikan diri untuk melapor ke polisi. Tak lama polisi datang. Awalnya disebutkan bahwa keluarga itu berusaha menyembunyikan korban. Namun polisi berhasil mengamankan gadis itu dan menangkap ayah hingga bibinya.

Kini keempat anggota keluarga itu dijerat atas tuduhan penyerangan kepada anak di bawah umur. Kemudian korban telah dipindahkan ke tempat aman.

3.

Kata Menteri Dalam Negeri Prancis

Ilustrasi
Gerald Darmanin | www.liberation.fr

Kasus ini mencuri perhatian Menteri Dalam Negeri Perancis, Gerald Darmanin. Ia berjanji akan mendeportasi keluarga tersebut. Darmanin mengatakan bahwa saat kasusnya sudah masuk ke pengadilan, ayah, ibu, paman, dan bibi gadis itu bisa angkat kaki dari Prancis.

Baca Juga: Bak Romeo and Juliet, Sepasang Kekasih Tewas Usai Loncat dari Jembatan Ampera

"Mereka akan segera diusir ke perbatasan karena mereka sama sekali tidak layak untuk mendiami tanah ini," tegas Darmanin.

Lebih lanjut, Darmanin menyebut aksi itu sangat barbar dan berjanji keluarga korban akan mendapat 'serangkaian hukuman' sebelum dideportasi.

Sementara itu Menteri Kewarganegaraan, Marlene Schiappa menjelaskan, bahwa seharusnya keluarga tersebut merasa malu atas apa yang ia lakukan kepada gadis 17 tahun tersebut.

Artikel Lainnya

Perlu diketahui, hubungan kalangan Muslim Bosnia atau dikenal juga Bosniak dengan Kristen di Prancis masih memiliki tensi tinggi, meskipun Perang Bosnia sudah berlalu sejak 25 tahun silam. Menurut Pew Research, setidaknya hanya 15 persen Muslim Bosnia yang ikhlas jika anaknya menikah dengan seseorang dari agama Kristen.

Tags :