Miris! Orangtua Tak Mampu Bayar Tagihan, Bayi Ini Ditahan Rumah Sakit dan Bakal Diadopsi Orang Lain

Miris! Orangtua Tak Mampu Bayar Tagihan, Bayi Ini Ditahan Rumah Sakit dan Bakal Diadopsi Orang Lain
Miris! Orangtua Tak Mampu Bayar Tagihan, Bayi Ini Ditahan Rumah Sakit dan Bakal Diadopsi Orang Lain | regional.kompas.com

Sudah kehilangan satu bayi kembarnya yang meninggal, bayi satu-satunya masih ditahan juga.

Upaya untuk memberikan fasilitas kesehatan yang layak terhadap semua warga negara tampaknya belum tercukupi dengan baik. Pasalnya masih ada saja warga yang belum mendapatkan layanan kesehatan yang layak karena tidak memiliki biaya.

Sebut saja pasangan Febrianto dan Yularmi Kurniawati, warga Kota Prabumulih, Sumatera Selatan. Bayi mereka sampai ditahan pihak rumah sakit lantaran belum bisa melunasi tagihan biaya persalinan.

Bayi yang lahir dengan jenis kelamin laki-laki itu ditahan karena Febrianto dan Yularmi tidak sanggup membayar besarnya tagihan persalinan yang mencapai Rp34 juta rupiah. Jumah biaya itu sudah termasuk dengan biaya perawatan bayi yang terlahir prematur.

Miris! Orangtua Tak Mampu Bayar Tagihan, Bayi Ini Ditahan Rumah Sakit dan Bakal Diadopsi Orang Lain
Miris! Orangtua Tak Mampu Bayar Tagihan, Bayi Ini Ditahan Rumah Sakit dan Bakal Diadopsi Orang Lain | mmc.tirto.id

Dilansir dari Kompas.com (13/01/2020), sang ayah, Febri, mengaku bahwa bayinya sudah 3 bulan ditahan Rumah Sakit Fadhilah. Febri sendiri sehari-hari bekerja sebagai tukang bangunan, yang penghasilannya tidak dapat menutup besarnya tagihan biaya persalinan dan perawatan bayi tersebut.

Baca juga: Malu Hamil Hasil Hubungan Gelap, Wanita 21 Tahun Buang Bayinya untuk Jadi 'Makanan' Lele

Lebih lanjut Febri mengungkapkan bahwa ada sejumlah pihak yang berupaya membatunya dengan memberikan bantuan. Bahkan, hingga saat ini sisa tagihan yang harus dibayar Febri tinggal 17 juta rupiah.

“Saya sudah menemui keluarga, saya sudah minta bantuan pada pemerintah dan sudah dibantu, namun belum mencukupi,” katanya.

Hal yang menjadi kekhawatiran Febri adalah tenggat waktu pembayaran. Pihak rumah sakit sendiri menentukan bahwa Febri harus segera melunasi semua tagihan paling lambat pada tanggal 17 Januari 2020, sesuai dengan perjanjian.

Baca juga: Viral Video ART Ikat dan Bekap Anak Majikan, Polisi: Capek Usai Jalan di Mal

Miris! Orangtua Tak Mampu Bayar Tagihan, Bayi Ini Ditahan Rumah Sakit dan Bakal Diadopsi Orang Lain
Miris! Orangtua Tak Mampu Bayar Tagihan, Bayi Ini Ditahan Rumah Sakit dan Bakal Diadopsi Orang Lain | asset.kompas.com

Jika sampai tenggat waktu yang telah ditentukan, Febri tidak mampu melunasi, hak atas bayi tersebut akan berada di pihak Rumah Sakit Fadhilah. Dengan kata lain, pihak rumah sakit akan mencari orang yang bersedia mengadopsi dan mengasuhnya.

“Yang saya khawatirkan adalah jika nanti lewat tanggal 17 Januari, dan saya tidak mampu melunasi sisa tagihan yang Rp 17 juta itu maka terpaksa hak untuk mencarikan orang yang hendak mengadopsi ada pada pihak rumah sakit atau dengan kata lain hak penguasaan anak saya jatuh pada pihak rumah sakit,” beber Febri.

Febri berharap ada pihak yang dapat membantu dia dan istrinya untuk melunasi sisa uang tagihan sebesar 17 juta rupiah itu, sehingga anaknya yang tinggal satu-satunya tersebut dapat pulang ke rumah bersama dirinya dan tidak diadopsi orang lain.

Artikel Lainnya

Diketahui bahwa istri Febri, Yularmi melahirkan bayi kembar, yang diberi nama Delfa dan Delfi. Namun, bayi bernama Delfi meninggal saat berusia tiga hari.

“Delfa tinggal satu-satunya anak kami, sebab anak pertama kami meninggal dunia dan kembaran Delfa bernama Delfi juga meninggal,” ujarnya.

Tags :