Nyatakan Surabaya Sudah ‘Zona Hijau’, Bu Risma Tuai Banyak Tanggapan

Ilustrasi vaksin Covid-19
Ilustrasi vaksin Covid-19 | m.liputan6.com

Gubernur Jawa Timur turut berkomentar!

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini atau yang lebih akrab disapa Bu Risma menyatakan bahwa Kota Surabaya sudah masuk zona hijau. Menurutnya banyak pasien Covid-19 yang sembuh serta risiko penularannya juga sudah rendah.

Di mana kondisi Surabaya sudah (zona) hijau yang artinya penularannya kita sudah rendah. Lalu yang sembuh sudah banyak, ucap Bu Risma dalam video conference bersama pedagang dan perwakilan masyarakat Kecamatan Gunung Anyar pada Sabtu (1/8/2020).

Baca Juga : Kota Surabaya Jadi Zona Hitam Pertama di Indonesia, Ini Penjelasan Gugus Tugas Covid-19!

Ilustrasi vaksin Covid-19
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini | www.jawapos.com

Pernyataan Bu Risma tersebut ternyata mendapat beberapa tanggapan dari sejumlah pihak, salah satunya adalah Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Menurut Khofifah, Pemkab, Pemko atau Pemrov tidak memiliki wewenang untuk menentukan suatu daerah masuk kategori zona merah, oranye, kuning atau hijau.

Namun, yang dapat menentukan adalah pemeritah pusat yang diupdate dalam laman Bersatu Lawan Covid-19 (BLC).

(Yang menentukan) Zona itu bukan kabupaten bukan kota bukan Provinsi. Zona itu setiap hari Selasa akan diumumkan oleh Satgas Pusat di laman BLC. Nah di BLC besok akan diumumkan zona di masing-masing kabupaten kota, jelas Khofifah.

Baca Juga : Kisruh dengan Seorang Dokter soal Corona, Deddy Corbuzier Disebut Sepi Job dan Menjual Tuhan

Ilustrasi vaksin Covid-19
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa | m.republika.co.id

Melansir Suryamalang.com (3/8/2020), Khofifah menegaskan bahwa yang menentukan zonasi risiko penularan Covid-19 bukan Pemprov Jatim melainkan pusat.

Selain itu, ia juga membenarkan bahwa total pasien Covid-19 yang sembuh juga mengalami peningkatan. Khofifah yakin bahwa dengan kerja keras dari semua pihak, Jatim akan bisa melewati masa pandemi ini.

Selain Khofifah, Kepala Bidang Humas Kementerian Kesehatan Busroni mengaku tidak mengetahui data yang digunakan oleh Bu Risma sehingga bisa menyimpulkan Surabaya telah zona hijau.

Saya belum cek data mana yang digunakan. Saya juga belum tahu. Sebaiknya cek ke Dinkes Jatim dengan Kadinkesnya, karena data nasional diambil dari provinsi, ucap Busroni seperti dikutip dari Kompas.com (4/8/2020).

Baca Juga : Meski Sempat Disebut Zona Hitam, Ada 500 Pasien Positif Corona di Surabaya Yang Sembuh!

Ilustrasi vaksin Covid-19
Ilustrasi virus corona | m.merdeka.com

Di sisi lain, Kadinkes Jatim Kohar Hari Santoso mengatakan ia tidak bisa memastikan apakah Surabaya memang telah memasuki zona hijau atau belum.

Lho ya tanya ke Wali Kota Surabaya, ucapnya pada Kompas ketika dihubungi terpisah.

Di sisi lain, Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur dr Joni Wahyuhadi mengungkapkan pihaknya tidak memiliki wewenang mengenai zona salah satu wilayahnya.

Sementara itu, epidemologi Universitas Airlangga (Unair) Windhu Purnomo tidak membenarkan pernyataan bahwa Surabaya sudah zona hijau.

Dikutip dari Kompas.com (4/8/2020), Windhu mengatakan bahwa Surabaya masih zona merah. Jika Surabaya sudah zona hijau, pastinya akan banyak aktivitas yang dilakukan seperti biasanya termasuk pendidikan.

Windhu juga mempertanyakan sumber data yang digunakan oleh Bu Risma.

Lha itu dasarnya dari mana? Katanya dari Kemenkes, padahal Pak Dirjen P2P Kemenkes (dr. Achmad Yurianto) membantah, ucapnya.

Di sisi lain, Humas Pemkot Surabaya Jefri menuturkan bahwa Surabaya memang sempat zona hijau, tetapi ia tidak mengatakan kapan persisnya hal itu terjadi.

Artikel Lainnya

Beberapa waktu lalu di website Kemenkes memang sebaran sudah stabil sehingga warnanya hijau. Datanya fleksibel dan terus bergerak, jelas Jefri.

Tags :