Niatnya Ingin Menolong, Driver Ojol Ini Malah Jadi Korban Begal
30 Mei 2019 by Ririh DirjaDompet dan motor driver ojol ini ludes dirampok
Seorang ojek online asal Bandar Lampung harus mengalami nasib apes ketika berada di jalan. Pasalnya driver ojol tersebut menjadi korban begal oleh orang yang tak dikenal. Drivermbernama Dedi Suherman tersebut mengalami peristiwa nahas ini pada hari Sabtu tanggal 26 Mei 2019.
Dirinya mengaku, sebelum insiden tersebut terjadi ia sedang mengantarkan keponakannya ke Jalan Soekarno-Hatta (Bypass), Bandar Lampung. Kemudian, dirinya mendapatkan pesanan untuk mengantar penumpang di sekitar Pos Patroli Jalan Raya (PJR).
Disetop oleh laki-laki
Setelah ia mengantarkan penumpangnya dari PJR ke kafe, dirinya langsung keluar. Namun setelahnya, ia malah diberhentikan oleh pria tidak dikenal di depan kafe tersebut.
"Dapat penumpang perempuan, antar dari PJR ke kafe. Dari kafe itu, saya keluar," terangnya.
"Pas di depan PJR, saya disetop laki-laki," ungkapnya.
Pria tak dikenal tersebut sempat meminta tolong Dedi untuk diantar ke arah Islamic Center. Dirinya mengaku ingin menjenguk kedua orangtuanya yang sedang sakit.
"Saya pengen tolong dia. Saya antar ke arah Islamic Center," ujar Dedi.
"Di pintu PKOR, depan gerbang (sekitar pukul 21.00 WIB), dia minta turun karena mau kencing," imbuhnya.
Baca juga: Kayak Kembar! Driver Ojol Ini Dibuat Bingung Saat Wajah Penumpangnya Mirip Dirinya
Langsung ditodong menggunakan pisau
Saat pria tersebut ke toilet, Dedi mengaku sedang asyik bermain hape. Namun tiba-tiba dirinya ditodong menggunakan pisau.
"Nggak mungkin saya lihat dia, jadi saya main HP. Saya taruh HP di atas tangki. Tiba-tiba jaket saya ditarik, terus ditodong pakai pisau," ungkap Dedi.
"Saya nggak bisa mikir apa-apa. Saya langsung kepikir anak istri. Saya bilang, 'Bang, saya punya anak istri.' Dia malah jawab, ah nggak pikirin," bebernya.
Dompet dan motor langsung diambil
Menurut keterangan Dedi, pelaku saat itu langsung mengambil dompet dan ponselnya. Setelah itu pelaku langsung mendorongnya ke semak-semak. Motor Dedi pun juga raib diambil oleh pria tersebut.
"Saya didorong, motor saya diambil. Saya cuma duduk, termenung. Orang berhenti di depan saya, saya diam," ucap Dedi.
"Saya mikir anak istri di rumah. Harta bisa dicari. Yang penting saya pulang. Nggak jadi mayat di sana," sambungnya.
Setelah dirampok Dedy pun memutuskan untuk berjalan kaki sampai flyover Jalan Ryacudu-Sultan Agung. Kemudian dirinya langsung menuju di Transmart, di sana ia menceritakan kejadian menyedihkan tersebut kepada teman-teman ojolnya yang lain. Kemudian ia langsung melaporkan peristiwa ini ke Polsek Sukarame dan Polresta Bandar Lampung.