Nggak Ketinggalan Panasnya Debat Capres, Penganut Bumi Datar Memberikan Pencerahan Untuk Jokowi dan Prabowo!

ilustrasi
ilustrasi | Tribunnews.com

Katanya sih energi di Bumi itu nggak bakalan habis!

Beberapa waktu yang lalu, debat capres putaran kedua telah digelar dengan pembahasan seputar isu pangan, energi, infrastruktur, lingkungan hidup dan sumber daya alam (SDA). Debat putaran kedua itu mempertemukan hanya capresnya saja yaitu Jokowi dan Prabowo. Mereka menyampaikan visi misi serta program yang akan mereka lakukan kelak terkait topik-topik tersebut. Setelah selesai, muncullah berbagai isu-isu yang dibahas secara panas.

Mulai dari kepemilikan lahan di Aceh dan Kalimantan oleh Prabowo, isu Jokowi yang memakai earpiece, hingga beberapa kesalahan data yang mereka ucapkan. Nah, kelompok bumi datar Indonesian Flat Earth Research (IFER) juga tidak mau ketinggalan. Karena mereka masih tinggal di Indonesia dan juga punya hak suara pada Pilpres 2019, mereka menyampaikan beberapa pandangan terkait energi, SDA, lingkungan hidup dan infrastruktur.

Para penganut bumi datar ini meminta kepada kedua capres untuk tidak terlalu mengkhawatirkan mengenai SDA yang katanya terbatas dan tidak bisa diperbaharui. Menurut mereka, teori itu hanyalah konspirasi elite global saja. Meski begitu, mencari energi alternatif tetap harus dilakukan supaya pilihan penggunaan energi lebih bervariasi, dan bukan karena masalah kuantitas energi konvesional yang sudah semakin habis.

Jika ada isu langka dan lain-lain, hemat kami, itu adalah kerjaan antek-antek elite saja mempermainkan seolah langka sedangkan kebutuhan tinggi sehingga masyarakat rela membeli dengan harga yang tinggi pula," ujar IFER.

ilustrasi
Debat capres | Tribunnews.com

Mereka juga menegaskan bahwa minyak bumi yang berasal dari fosil itu adalah hoax dan cuma konspirasi doang. Fosil tidak pernah menghasilkan minyak bumi karena struktur penyusunnya saja sudah berbeda. Yang satu merupakan "mantan" makhluk hidup, dan yang satu lagi berbentuk minyak. Kalau fosil emang bisa menjadi minyak bumi, maka tulang belulang manusia harusnya juga bisa diubah jadi minyak bumi.

Mereka meyakini kalau selama manusia masih ada di muka bumi ini maka Allah akan tetap menyediakan sumber daya alam. Jadi, nggak perlu takut kehabisan. Namun, IFER adalah pendukung teknologi tingkat tinggi. Mereka berharap presiden terpilih nanti mau mengganti SUTET dengan Tesla Coil. Kalau nggak tau caranya, IFER siap membantu dengan berbagai data eksperimen yang telah mereka lakukan. Mereka juga meminta supaya harga solar panel disubsidi pemerintah.

Artikel Lainnya
ilustrasi
Ilustrasi bumi datar | vice.com

Supaya lebih jelas, inilah 5 pesan yang diberikan oleh penganut bumi datar di Indonesia kepada capresi Jokowi dan Prabowo.

1. Pengembangan sumber free energy dari alam, dan pendistribusian menggunakan giant tesla coil, diharapkan presiden terpilih nanti mau membuka pikiran terkait hal tersebut, dan pengembangan riset terkait fakta-fakta di lapangan yang bisa menjadi rujukan dari hasil riset kawan-kawan di IFER

2. Energi terbarukan dan energi alternatif termasuk tesla coil kaitannya dengan pendanaan serta hak paten energi alternatif yg sudah ditemukan di Indonesia

3. Minyak bumi dari fossil (adalah) hoax. Teori ini hanya akan membuat elite global semakin kuat, Freeport misalnya. Cadangan emas bisa dipakai untuk transaksi keuangan di Indonesia untuk menumbangkan uang kertas Amerika Serikat

4. Please pemerintah subsidi harga solar panel

5. Jangan khawatir akan sumber daya alam. Allah telah menciptakan untuk kebutuhan umat manusia. Selama manusia masih ada selama itu pula allah menyediakan SDA. Jika ada isu langka dan lainnya, hemat kami, itu adalah kerjaan antek antek elit saja, mempermainkan seolah langka sedangkan kebutuhan tinggi sehingga masyarakat rela membeli dengan harga yang tinggi pula. Siapa yang zalim? Kami berharap semoga masyarakat luas memahami dan menyadari hal ini agar mampu melawan dan memperbaiki sistem, minimal agar tidak selalu dizalimi.

Perkumpulan bumi datar Indonesia
Perkumpulan bumi datar Indonesia | www.viva.co.id

Beberapa pendapat mereka memang kontroversial dan bertentangan dengan kaidah ilmiah yang selama ini kita percayai. Tapi, karena mereka juga masih WNI, maka pemerintah wajib mendengarkan saran dan masukan dari para penganut bumi datar. Kamu sendiri lebih percaya kepada teori bumi bulat, bumi datar, atau malah punya teori lain? Tulis di kolom komentar, ya.

Tags :