Ngeri! Wanita Ini Ungkap Rasanya Derita Corona, Seperti Ada Pecahan Kaca di Paru-parunya
25 Maret 2020 by Mabruri Pudyas SalimPeringatan bagi siapa pun untuk tidak mengambil risiko!
Banyak orang mungkin merasa daya tahan tubuhnya bagus, sehingga merasa aman untuk bepergian keluar rumah dan mengabaikan kebersihan di tengah wabah corona. Namun, jangan pernah mencoba untuk mengambil risiko. Setidaknya itulah yang ingin disampaikan ibu dua anak ini saat berjuang melawan Covid-19 yang dideritanya.
Dilansir dari Metro.co.uk (20/03/2020), Tara Jane Langston (39) awalnya didiagnosis dengan infeksi dada, sebelum kondisinya memburuk. Dia kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Hillingdon, di London Barat, untuk menjalani perawatan intensif.
Saat menjalani perawatan intensif, Langston membuat video rekaman tentang kondisinya untuk dikirimkan ke rekan-rekannya melalui WhatsApp.
"Siapa pun yang berpikir untuk mengambil risiko, lihat saja aku. Saya di unit perawatan intensif. Saya tidak bisa bernapas tanpa ini (ventilator)," katanya dalam klip itu.
Baca Juga: Agar Tak Terinfeksi Corona, Pria Ini Modifikasi Mobilnya untuk Jemput Anak
"Mereka harus menjahit itu ke dalam arteri saya. Saya punya kanula, kanula lain, dan kateter. Saya sebenarnya 10 kali lebih baik daripada sebelumnya. Saya sudah kehilangan waktu berhari-hari," lanjutnya.
"Jika ada yang masih merokok, letakkan rokoknya karena saya beri tahu sekarang, Anda memerlukan paru-paru Anda, dan tolong, tidak ada yang mengambil risiko, maksud saya, karena jika menjadi sangat buruk maka Anda akan berakhir di sini (ruang perawatan)," kata Langston memperigatkan.
Baca Juga: Pengunjung Pornhub Naik di Tengah Karantina, Banyak Orang Cari Video Porno Soal Corona!
Langston yang sehari-hari bekerja sebagai pramusaji, mengatakan kepada Daily Mail bahwa terinfeksi virus Corona rasanya seperti ada gelas kaca dalam paru-parunya. Hal itu membuatnya harus berjuang keras untuk dapat tetap bernapas.
"Ketika saya dibawa ke ruang perawatan intensif, mereka awalnya berencana untuk menenangkan saya dan membiarkan saya tetap diintubasi, karena tubuh saya telah melalui semuanya selama seminggu dan saya hancur," kata Langston.
Lebih lanjut Langston mengungkapkan bahwa semula dirinya membutuhkan 6 liter oksigen. Namun sekarang dia hanya membutuhkan satu liter oksigen.
Ada dugaan bahwa Langston terinfeksi virus Corona ketika melakukan perjalanan di Krakow, Polandia, bersama suami dan dua anak perempuannya.
Baca Juga: Lockdown Bikin Bosan, Pria di Spanyol Keluar Rumah Kenakan Kostum T-Rex
Pada awalnya, dia didiagnosis mengalami infeksi dada, sebelum kondisinya memburuk. Dia kemudian didiagnosis menderita pneumonia dan dinyatakan positif Covid-19, sebelum akhirnya menjalani perawatan intensif.
Selain memperingatkan tentang bagaimana rasanya menderita Covid-19, Langston juga menceritakan bagaimana sitasi ruang ICU di rumah sakit tempatnya dirawat. Di ruang itu dia melihat pasien lain rata-rata berusia 50 sampai 60-an tahun. Meski begitu, dia juga memperingatkan bahwa corona juga bisa menginfeksi orang-orang dengan usia muda.
Lanston juga memuji kinerja para tenaga medis yang bekerja tanpa henti dengan mengenakan alat pelindung diri mulai dari kepala sampai ujung kaki. Sayangnya, Langston juga mengungkapkan jika para tenaga medis sudah mulai kehabisan masker. Kondisi tersebut jelas mengkhawatirkan jika kasus Corona semakin bertambah.
Terkahir, dia mendesak semua orang sebisa mungkin untuk mengikuti saran pemerintah untuk tetap tinggal di rumah sebagai upaya mencegah penyebaran virus lebih luas.