Ngeri! Diduga Tak Paham Bahasa Inggris, Pria Ini Penggal Kepala Wanita Lalu Makan Otaknya
19 Juli 2020 by Mabruri Pudyas SalimDiduga, pelaku merasa kesal karena tidak bisa memahami apa yang dikatakan korban dalam bahasa Inggris.
Entah apa yang ada di pikiran pria asal Filipina ini, hingga nekat melakukan tindakan yang mengerikan. Bagaimana tidak, pria yang bernama Lloy Bagtong, pria asal Filipina berusia 21 tahun ini dikabarkan membunuh seorang wanita dengan yang cara yang sangat kejam.
Melansir World of Buzz, pada 5 Desember 2019 silam Bagtong membunuh korban dengan cara memenggal kepalanya. Menyedihkannya lagi, kekejamannya tidak hanya berakhir di situ. Dia bahkan sampai tega mengeluarkan otak korban dari tempurung kepalanya, lalu memakannya sebagai lauk bersama sepiring nasi.
Sementara itu dilansir dari Daily Mail, Bagtong dikabarkan telah mengaku pada petugas kepolisian, bahwa dia memenggal kepala korban dengan menggunakan alat perkebunan.
Lalu dia juga mengaku bahwa motif yang mendorongnya melakukan perbuatan keji tersebut karena dia tidak bisa memahami apa yang dikatakan korban yang berbicara dengan bahasa Inggris.
Baca juga: Ironis! Gadis Berusia 12 Tahun Dijual oleh Ibunya Menjadi PSK
Kepala Polisi Talisayan, Kapten Maribeth Ramoga, mengatakan bahwa mungkin karena tidak paham bahasa Inggris yang dikatakan korban, membuat Bagtong merasa kesal. Lalu kekesalannya itu mendorongnya untuk melakukan perbuatan keji tersebut.
Kini Bagtong juga telah menjemput ajalnya sendiri, setelah ditembak mati oleh petugas polisi di Distrik Talisayan, Misamis Oriental, ketika mencoba melarikan diri.
Sebelumnya setelah berhasil menangkap Bagtong, pihak kepolisian berencana memindahkannya ke Cagayan de Oro, sebuah wilayah yang berjarak 62 kilometer dari Talisan, untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Baca Juga: Pria Ini Bunuh 3 Kucing Secara Sadis, Dimasukkan Mesin Cuci hingga Mati 'Tergiling'
Sayangnya, ketika masih di tengah perjalanan, kendaraan yang membawa Bagtong mengalami ban bocor, yang membuat perjalanan mereka terhenti. Pada saat itulah Bagtong meminta petugas polisi untuk mengizinkannya keluar dari kendaraan untuk buang air kecil.
Mendengar permohonan izin tersebut, salah satu petugas polisi yang mengawalnya mengubah posisi tangan Bagtong yang semula terikat borgol di belakang punggungnya, menjadi berada di depan.
Baca juga: Kesal Sering Dimarahi, Pria Ini Bunuh Ayah Kandung
Situasi ini kemudian dimanfaatkan Bagtong untuk merampas pistol dari salah satu petugas polisi, kemudian menembaknya. Beruntung, petugas yang lain dapat segera mengambil tindakan dengan melepas tiga kali tembakan.
Dua tembakan tepat mengenai dada Bagtong, dan satu tembakan yang lain mengenai bagian tubuhnya yang lain. Para petugas kemudian melarikan Bagtong ke rumah sakit. Namun sayangnya, Bagtong sudah tak bernyawa kala itu.
Akibatnya, para polisi gagal memeriksa Bagtong lebih lanjut, sehingga motif yang mendorong Bagtong untuk melakukan pembunuhan keji itu tidak bisa diketahui secara pasti. Namun polisi menduga bahwa pelaku merasa kesal karena tidak bisa memahami apa yang dikatakan korban dalam bahasa Inggris.