Ngeri! Pemerintah Prediksi Kasus COVID-19 di Indonesia 106 Kasus di Bulan Juli!
22 April 2020 by Ike DewiPenyebaran Covid-19 bisa ditekan dengan mematuhi anjuran pencegahan virus dari pemerintah
Belum genap dua bulan semenjak kasus pertama Covid-19 ditemukan di Indonesia, jumlah pasien yang terinfeksi sudah tembus 6 ribu korban. Hal itu membuktikan bahwa virus ini menyebar begitu cepat dari manusia ke manusia.
Melansir dari CNBC Indonesia, Minggu (19/4/2020), sejumlah ilmuan memprediksi bahwa puncak penyebaran virus corona (Covid-19) akan terjadi pada awal Mei hingga Juli dengan total kasus bisa mencapai 106 ribu korban.
Wiku Adisasminto selaku Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 menyampaikan hal tersebut dari kanal YouTube Sekretariat Presiden pada Minggu (19/4/2020). Dalam pernyataannya yang menggunakan Bahasa Inggris itu, Wiku mengatakan bahwa tim pakar gugus tugas telah mengumpulkan informasi mengenai jumlah kasus Covid-19 di Indonesia dari ilmuan dan institusi terpercaya, serta prediksi mengenai puncak penyebaran Covid-19 di dalam negeri.
Berdasarkan data tersebut, secara kumulatif puncak penyebaran virus di Indonesia yang terjadi pada awal Mei hingga awal Juni dengan jumlah kasus sebanyak 95 ribu.
Selama Juni dan Juli, kasus terkonfirmasi secara kumulatif akan mencapai 106 ribu kasus, ungkap Wiku
Ia menambahkan bahwa yang namanya prediksi tidak memiliki angka yang pasti benar, yang mana kadang-kadang jumlahnya bisa mendekati jumlah prediksi.
Kami memiliki cara kolektif mengacu pada peraturan yang ada dan memastikan prediksi adalah prediksi dan kasus sebenarnya lebih rendah dari prediksi, paparnya
Baca Juga : Masih Ingat Pikotaro? Dia Kembali Bikin Video "PPAP 2020", Ajak Masyarakat Rajin Cuci Tangan!
Ajakan Pemerintah untuk Memutus Mata Rantai Covid-19
Menanggapi pernyataan resmi Gugus Tugas Covid-19 mengenai prediksi 106 ribu kasus di puncak wabah pada Juli, pemerintah pun mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam ikut memutus mata rantai penyebaran virus corona.
Semua arahan untuk memutus penularan sudah dilakukan. Mulai Social Distancing/Physical Distancing, tetap di rumah, pakai masker, sampai PSBB, ungkap Achmad Yurianto selaku juru bicara pemerintah pada Minggu (19/4/2020)
Menurut Yuri, peran masyarakat benar-benar dibutuhkan dalam upaya pencegahan penularan Covid-19, sebabpeningkatan kasus hanya dapat ditekan apabila masyarakat bersungguh-sungguh mematuhi imbauan pemerintah dalam rangka memutus mata rantai virus corona.
Tinggal bagaimana kepatuhan dan pelaksanaannya oleh masyarakat, ungkapnya
Baca Juga : Haru! Pasangan Ini Meninggal Berbarengan Karena Virus Corona
Yuri juga menjelaskan bahwa jumlah yang diprediksi tersebut mencakup semua pasien baik yang positif, meninggal dan sembuh.
Ini angka akumulasi. Cara bacanya seperti data kemarin, angka lebih dari 6000-an, artinya bukan kemarin yang sakit 6000-an. Tetapi jumlah yang total sakit sampai kemarin 6 ribuan, ada yang sudah sembuh dan ada yang meninggal, tambah Yuri