Ngeri! Lelaki ini Berjalan Telanjang Setelah Memancung Ibu Kandungnya yang Dianggap Kesurupan

Ilustrasi mayat | regional.inews.id

Polisi langsung mengamankan pelaku setelah mendapat laporan dari warga.

Sulit dipercaya ketika ada orang-orang yang tega menyakiti ibu kandungnya sendiri, sebagaimana yang dilakukan oleh lelaki asal Phnom Penh, Kamboja ini. Ia dengan tega menggorok leher ibunya lantaran menganggap bahwa sang ibu telah dirasuki oleh setan.

Menyadur dari Daily Star (1/9/2020), Eam Samnang (32) menghabisi nyawa ibunya dengan cara menggorok leher korban sampai tewas. Kepada pihak kepolisian, Samnang mengaku tega melakukannya karena merasa sang ibu dirasuki dan dikendalikan oleh setan.

Hak Sokha (65) yang merupakan korban dalam insiden itu ditemukan dalam keadaan yang sangat mengenaskan, yaitu bagian kepala telah terpisah dengan tubuhnya.

Baca Juga : Bak Romeo and Juliet, Sepasang Kekasih Tewas Usai Loncat dari Jembatan Ampera

Pelaku berjalan telanjang

Eam Samnang (32) menggorok leher ibunya lantaran menganggap sang ibu kesurupan | www.dailystar.co.uk

Sebelumnya, polisi mendapat laporan adanya pembunuhan yang dilakukan oleh pelaku. Lalu pihak keamanan menemukan Samnang yang tengah berjalan tanpa busana di Phnom Penh pada Sabtu lalu. Sebagaimana diungkapkan oleh juru bicara polisi Chea Sovan, pelaku ditemukan di belakang gedung Universitas Internasional, tepatnya di distrik Sen Sok. Polisi berhasil menghentikan pelaku yang berniat untuk melakukan bunuh diri.

Ketika polisi mengajukan beberapa pertanyaan, pelaku mengakui perbuatannya dan mengatakan bahwa ia melakukan aksi brutalnya menggunakan golok. Ia juga mengaku ada setan yang memasuki tubuh ibunya dan mengendalikannya (dirasuki).

Baca Juga : Durhaka! Pria ini Enjoy Nongkrong di Warkop Usai Bunuh Ibu Kandung

Eam Samnang (32) ditangkap setelah menggorok leher ibunya | www.dailystar.co.uk

Ketika pembunuhan itu terjadi, warga setempat langsung melaporkannya pada kepolisian, hingga akhirnya pelaku ditemukan dalam keadaan telanjang.

Petugas juga mengaku bahwa di lokasi kejadian ditemukan sebuah surat dari Rumah Sakit Persahabatan Khmer-Soviet tentang kesehatan mental tersangka.

Hal itu menyebabkan para petugas merasa kesulitan untuk menentukan apakah tersangka benar-benar memiliki gangguan mental, sebab Samnang merupakan seorang karyawan dalam sebuah perusahaan.

"Sulit bagi kami untuk mengatakan apakah tersangka memiliki masalah mental," ucap juru bicara.

"Dia punya surat konfirmasi dari rumah sakit, tapi anehnya ada perusahaan yang menerimanya untuk bekerja dan memberinya gaji bulanan yang masih berlaku sampai 2021 mendatang," tambahnya.

Baca Juga : Anak Tega Bunuh Ibu Sendiri dan Umumkan di Toa Masjid, Pelaku: Saya Baru Bunuh Ibu Kandung

Nasib nahas dialami Hak Sokha (65) yang dibunuh anaknya sendiri | www.dailystar.co.uk

Dari hasil autopsi menunjukkan bahwa ada memar hitam pada dahi pelaku, yang berarti Samnang sempat memukulnya sebelum akhirnya memenggalnya.

Di sisi lain, para tetangga mengaku sempat melihat pelaku berjalan-jalan sambil telanjang di daerah sekitar sehari sebelum ibunya meninggal dunia. Mereka juga mengatakan, korban mengajak pelaku menuju kontrakan mereka sesaat sebelum kejadian penggorokan terjadi.

Berdasarjan hasil rekaman CCTV, terlihat pelaku melarikan diri dari jendela dalam keadaan telanjang sekitar pukul 20.40 waktu setempat. Dengan begitu, kasus ini masih akan diselidiki lebih lanjut oleh petugas kepolisian.

Dibunuh anak dan menantu

Kejadian yang tak kalah menggemparkan juga sempat terjadi di Temanggung, Jawa Tengah, ketika seorang nenek bernama Naruh (75) tewas akibat dibunuh oleh anak lelakinya yang berinisial SP (48) serta menantunya yang berinisial HM (32).

Sebagaimana dikutip dari Detik News (25/8/2020), kejadian itu terjadi di Desa Karangwuni, Kecamatan Pringsurat, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah pada Sabtu (22/8) lalu. Awalnya pihak keluarga mengklaim bahwa korban meninggal akibat gantung diri, namun setelah diselidiki lebih lanjut, ternyata korban dibunuh oleh menantu dan anaknya sendiri.

Artikel Lainnya

Kapolres Temanggung AKBP Muhammad Ali mengungkapkan bahwa SP mengaku tega membunuh ibunya lantaran mendengar bisikan untuk menghabisi nyawa sang ibu. Di sisi lain, HM mengungkapkan pembunuhan terjadi karena faktor ekonomi.

Tags :