Ngeri! Kronologi Pria yang Terjun Bebas dari Gedung Transmart Lampung, Saksi: "Pas Jatuh Bunyi Bruak!"
23 Februari 2019 by Ririh DirjaAksi bunuh diri sempat terekam kamera
Seorang mahasiswa dari bernama Tyas Sancana Ramadhan nekat melakukan aksi bunuh diri dengan lompat dari gedung Transmart Way Halim, Lampung pada hari Jumat, (22/02/2019). Aksi bunuh dirinya itu dilakukan sekitar pukul 16.00 WIB.
Dilansir dari laman Tribunnews.com, pria berusia 21 tahun ini melakukan percobaan bunuh diri dari atas gedung setinggi 40 meter.
Aksi nekatnya ini juga sempat dilihat oleh banyak orang dan terekam kamera. Setelah itu korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Imanuel.
Kronologi kejadian
Pria yang diketahui seorang mahasiswa jurusan Geofisika kampus Institut Teknologi Sumatera (Itera) semester enam ini pergi ke Transmart menggunakan sepeda motor Suzuki Satria FU 150 warna hitam merah bernopol BE 4729 VP.
Salah satu saksi bernama Fauziah (40), warga Tanjung Senang, Bandar Lampung mengaku bahwa dirinya sempat melihat korban berada di atas gedung. Ia juga menyatakan bahwa korban sepertinya sempat dirayu untuk tidak terjun dari atas gedung.
"Ya saya ke sini pas dia sudah di atas. Tapi kayaknya gak mau (disuruh turun). Kemudian dia lompat," ucapnya.
Menurut keterangan Kapolsek Sukarame, Kompol Mulyadi, korban bunuh diri ini diketahui sudah berada di atas gedung Transmart Lampung sekitar pukul 15.30 WIB dan terjun dari gedung setinggi 40 meter.
"Jadi korban lompat dari atas gedung setinggi 40 meter," tutur Kapolsek.
Identitas korban bunuh diri
Korban diketahui warga Jalan Raden Saleh, Desa Way Huwi, Kecamatan Jati Agung, Lampung Selatan.
Pria bernama Tyas Sancana Ramadhan ini diketahui masih seorang mahasiswa aktif semester 6 di Institut Teknologi Sumatera dan mengambil jurusan Geofisika.
Menurut pengakuan salah satu teman korban, Hisni Ashri, Tyas adalah sosok pendiam dan sempat kenal karena seangkatan.
"Sosoknya pendiam sih, nggak terlalu mencolok. Dulu pas semester satu dan dua masuknya (kuliah) jarang-jarang," ceritanya.
Saat dimintai keterangan, temannya pun juga tidak mengetahui apa-apa. Ia mengaku korban tidak pernah bercerita tentang masalah berat yang dia alami.
"Dia gak pernah cerita apa-apa. Tahu-tahu ada kejadian ini. Saya kaget juga," tambah teman korban.
Korban lolos dari pengawasan petugas
Sampai sejauh ini polisi juga masih menyelidiki motif bunuh diri yang melibatkan pelaku tunggal yang tak lain adalah seorang pria yang masih berusia 21 tahun.
Vice President Corporate Communications Transmart Carrefour, Satria Hamid juga masih mencari tahu bagaimana Tyas bisa mencapai atap gedung. Pasalnya tempat itu hanya bisa diakses oleh orang dalam saja.
"Kita pun sedang menyelidiki bagaimana korban ini, kan dia pelaku tunggal, bisa sampai di sana (rooftop). Saya pun sedang mencari keterangan di internal, apakah memang ada pengunjung yang dicurigai. Karena dia (korban) itu kan di area yang bukan (untuk) umum, tapi bisa diakses," kata Satria.
Ia juga menambahkan setiap area di gedung Transmart Lampung berada dalam pengawasan petugas. Polisi pun juga masih berusaha menyelidiki kasus bunuh diri ini dan mencari tahu motif dibalik aksi ini.
Pengakuan saksi yang sempat ingin menangkap korban
Dari pengakuan saksi mata Zaenal (50), warga Kecamatan Tanjung Senang, Bandar Lampung, juga sempat menghalangi korban melompat.
"Saya kebetulan sedang lewat di Jalan Arif Rahman Hakim. Lihat ada orang di atas atap gedung Transmart. Saya langsung berhenti dan parkir di depan Transmart," ujar Zaenal.
Melihat Tyas di atas gedung, Zaenal berkali-kali melarang korban untuk melompat. Bahkan ia juga lari turun ke halaman dan berencana untuk menangkapnya.
"Saya turun dan lari ke halaman Transmart, mau nangkap. Posisinya dia sudah berdiri dan kakinya sudah setengah dinding," imbuhnya.
Namun sayang, belum ada lima menit, korban diketahui langsung terjun bebas dari gedung setinggi 40 meter itu.
"Niat mau nangkap nggak jadi. Malah saya yang jadi korban. Saya langsung berbalik. Dia (korban) melompat di posisi belakang. Jadi pas jatuh bunyi bruak. Punggung dulu yang jatuh," kata Zaenal.
Memang kasus bunuh diri yang melibatkan seorang mahasiswa bernama Tyas Sancana Ramadhan ini masih menjadi misteri. Sebab dan motifnya pun masih didalami kepolisian. Semoga petugas bisa dengan segera menyelesaikan kasus tersebut dan keluarga juga diberi ketabahan.