Ngeri! Atraksi Sulap Gagal, Siswa SMP di Pangandaran Tak Sengaja Telan Paku
29 November 2019 by Mabruri Pudyas SalimHasil foto rontgen menunjukkan posisi paku sudah berada di dekat paru-paru.
Alih-alih dapat memukau teman-teman dengan bakatnya, seorang siswa SMP Negeri 2 Parigi, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, justru mengalami kegagalan dalam pertunjukan sulap yang coba ia pertontonkan. Alhasil, bocah berinisial DN (13) itu harus dilarikan ke rumah sakit akibat tak sengaja menelan sebuah paku yang menjadi salah satu alat dalam pertunjukan sulapnya.
Dilansir dari Detikcom, peristiwa mengerikan itu terjadi pada Rabu (13/11). Pada saat itu seluruh siswa tengah bersiap untuk menjalankan salat Zuhur.
Sambil menunggu antrean wudu, DN berusaha mengisi kebosanan dengan menunjukkan kebolehannya bermain sulap di hadapan teman-temannya. DN memasukkan paku pin styrofoam ke dalam mulutnya. Lantas dia menjulurkan lidahnya dan menyatakan bahwa paku tersebut seketika hilang.
Semula pertunjukkan itu berjalan dengan baik. Namun petaka datang ketika salah seorang teman secara tak sengaja menginjak kaki DN, yang sedang terluka akibat bermain sepak bola. Merasakan sakit yang tak tertahan, DN lantas berteriak, dan hal itu menyebabkan paku yang ada di mulutnya tertelan.
Baca juga: Tak Ada Uang Beli Kue Ultah, Pria Ini Pakai Burger dan Menulis Kata Romantis untuk Istri
"Anak itu memang suka bermain sulap-sulapan atau akrobat. Beberapa hari sebelum kejadian, dia sempat diperingatkan oleh wali kelasnya agar jangan bermain-main dengan paku," kata Kepala SMP Negeri 2 Parigi Muslihin, Kamis (28/11/2019).
Setelah mengetahui ada salah satu siswanya yang tak sengaja menelan paku, pihak sekolah lantas melarikan DN ke puskesmas.
"Setelah menerima laporan dari siswa, DN saya bawa ke puskesmas," ucap guru UKS SMPN 2 Parigi, Yuli Mulyati, menambahkan keterangan kepsek.
Baca juga: Merinding! Viral Video Suara Misterius di Langit Kota Makassar
Namun, karena puskesmas tidak sanggup memberikan pertolongan, akhirnya bocah tersebut dilarikan ke RSUD Banjar. Berdasarkan hasil foto rontgen, posisi paku diketahui sudah berada dekat paru-paru. RSUD Banjar kemudian merujuk DN ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Bandung.
"Sempat dilakukan endoskopi di RSHS, tapi posisi paku tidak terdeteksi. Rupanya paku bersarang di organ paru-paru," kata Yuli.
Baca juga: Ingin Usir Tawon, Wanita Ini Tak Sengaja Malah Membakar Seisi Dapur Rumahnya Sendiri
Alhirnya pada Rabu (27/11) kemarin, dokter RSHS Bandung melaksanakan tindakan operasi dan berhasil mengangkat sebuah paku dari dalam tubuh DN.
Sekarang (DN) kondisinya relatif stabil," ucap Yuli.
Sebelumnya, wali kelas DN sempat memperingatkan DN agar tidak bermain-main dengan paku. Namun imbauan itu tampaknya tidak diindahkan oleh DN.
"Beberapa hari sebelum kejadian, wali kelas bilang hati-hati jangan sulap dengan paku. Takut tertelan," ujar Yuli.
Agar peristiwa serupa tak terulang, Yuli meminta semua siswanya untuk lebih berhati-hati, terutama murid perempuan yang suka menggigit jarum perekat kerudung di mulut.
"Biasanya siswi suka menggigit jarum pentul saat memakai kerudung. Jangan disimpan di mulut," tegasnya.