Kasian! Nenek Ini Menangis Lantaran Buaya yang Dianggap Jelmaan Saudaranya Dibunuh Warga
12 April 2021 by Ririh Dirja
Nenek ini sering memberi makan sang buaya
Buaya memang salah satu predator yang berbahaya. Bahkan di Indonesia banyak sekali manusia yang tewas akibat keganasan binatang satu ini. Buaya juga kerap kali memangsa warga. Namun nenek satu ini justru menangis saat ada beberapa warga yang mau membunuh binatang buas tersebut.
Dilansir dari Tribunnews.com, seorang nenek yang merupakan warga Desa Kayeli, Kabupaten Buru, Maluku bernama Samiasa (67), menangis setelah warga di desanya membawa bangkai buaya yang ditangkap di muara sungai.
Sempat menangis dan memeluk buaya yang sudah mati
Nenek berumur 67 tahun tersebut pasalnya juga sampai memeluk dan mengusap buaya yang sudah mati dibunuh warga pada (4/7) sore. Pasalnya nenek Samiasa sering kali membeli makan buaya tersebut.
“Katanya setiap malam Jumat buaya itu selalu datang dan diberi makan oleh Nenek Samiasa. Cuma kita heran saja kalau itu benar kenapa dia (nenek) tidak merasakan kalau buaya itu sedang ada di muara dan menyuruhnya pergi saja,” ujar Yono Wael.
Baca juga: Geger! Potongan Tubuh Manusia Ditemukan di dalam Perut Buaya
Menurut nenek Samiasa buaya itu merupakan jelmaan saudaranya
Isak tangis nenek Samiasa pun mungkin membuat orang kebingungan. Bagaimana bisa binatang ganas itu begitu jinak di hadapan nenek Samiasa. Usut punya usut ternyata nenek Samiasa sempat mengaku jika buaya tersebut merupakan jelmaan dari saudaranya.
“Kalau dengar dari cerita orang-orang di sini nenek itu menangis dan memeluk buaya itu karena dia yakin buaya yang dibunuh itu jelmaan dari moyangnya,” kata Yono.
Pria Thailand tinggal dengan buaya
Seorang pria asal Thailand juga sempat menghebohkan warganet lantaran memelihara seekor buaya di rumahnya. Nathip, pria 53 tahun yang diketahui asal Phitsanulok ini telah memelihara buaya tersebut selama 20 tahun. Bahkan dirinya sudah menganggap buaya itu seperti anak sendiri.
Uniknya lagi karena memiliki dua buaya di dalam rumahnya, Nathip tidak pernah mengunci rumahnya dan membiarkannya terbuka. Orang yang memiliki niat jahat untuk merampok rumahnya pun juga dijamin pasti akan lari terbirit-birit jika mengetahui ada binatang buas di dalam rumahnya.
Jika basanya binatang buas cukup dihindari karena dianggap berbahaya dan bisa mencelakai manusia, nenek Samiasa justru menangis saat mengetahui jika binatang buas tersebut dibunuh warga. Ia bahkan juga sering memberi makan binatang ganas itu.
