Tangkap 25 Nelayan yang Nekat Melaut Saat Corona, Polisi Suruh Loncat ke Laut Biar Steril
20 April 2020 by Mabruri Pudyas SalimAir laut disebut bisa membuat para nelayan itu steril
Mengingat vaksin dan obat penyakit COVID-19 belum ditemukan sampai saat ini, lockdown dan physical distancing masih berlaku, serta menjaga kebersihan lingkungan juga menjadi satu-satunya cara untuk menanggulangi penyebaran virus corona agar tidak meluas lagi.
Sayangnya, langkah tersebut juga menjadi pukulan telak bagi perekonomian masyarakat. Mobilitas yang terbatas membuat penghasilan mereka sehari-hari turun secara drastis.
Maka tidak mengherankan jika di tengah masa karantina ini masih banyak orang yang nekat keluar rumah untuk bekerja. Hal itu juga dilakukan oleh sejumlah nelayan di Bulukumba yang masih nekat melaut, meski ada risiko terpapar virus corona.
Dilansir dari Detik.com, Senin (20/4/2020), polisi mengamankan puluhan nelayan dari Bulukumba yang nekat melaut dan berlabuh di Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan, di tengah wabah COVID-19. Tidak hanya itu, polisi juga meminta mereka untuk lompat ke laut untuk memastikan bahwa mereka steril dari virus corona.
Baca Juga: Viral Wanita Ini Gunakan Masker Bermotif Penis, Penampakannya Bikin Ngakak
Penangkapan ini dilakukan setelah polisi menerima laporan bahwa ada tiga unit kapal motor yang berlabuh di Pulau Bahuluang, Kecamatan Botosikuyu Selayar, pada Sabtu (18/4/2020). Menanggapi laporan tersebut, polisi kemudian turun tangan untuk memeriksa surat-surat kapal para nelayan ini.
Dari pemeriksaan tersebut, polisi juga mengamankan 25 nelayan yang kedapatan nekat melaut di tengah wabah corona. Bahkan sebelum melakukan pemeriksaan, polisi sempat meminta mereka untuk lompat ke laut agar steril dari paparan virus.
"Makanya kemarin kami ketemu, kami suruh lompat dulu ke laut, berendam dulu Pak saya bilang, takutnya ada apa-apa kan, 'lompat dulu pak, lompat dulu'," ujar Kapolres Selayar AKBP Temmangnganro Machmud, Senin (20/4/2020).
Baca Juga: Sebut Banyak Vitamin, Influencer Ini Sarankan Minum Darah Haid untuk Kesehatan
"Jadi kita suruh lompat biar steril dulu, kita kan mau komunikasi singkat lah. Jadi sebelum kita bincang-bincang saya juga pakai masker juga kan, jadi supaya lebih safety saya bilang lompat dulu ke laut," sambungnya.
Dari hasil pemeriksaan polisi, nelayan tersebut tadinya bermaksud untuk mengambil ikan di Selayar. Namun karena tidak mengantongi surat izin berlayar, para nelayan ini kemudian diminta pulang oleh polisi.
"Mereka itu datang ke perairan Selayar ternyata dia tidak ada surat perintah berlayarnya dari Syahbandar, baik itu di Bira (Bulukumba) maupun di Selayar," ujar Temmangnganro.
Baca Juga: Takut Kontak Langsung, Pelanggan Ini Serahkan Uang ke Kurir dengan Cara Dilempar dari Jauh
"Karena ini kan ada COVID-19, jadi kita suruh pulang. Cuma bikin pernyataan, kemudian kita sita surat kapal beberapa, kita amankan. Nanti kita serahkan ke Dinas Perhubungan Laut sini terus nanti diserahkan ke Dinas Perhubungan laut di sana supaya diawasi oleh mereka, jangan berlayar kalau tanpa surat perintah berlayar," terangnya.
Baca Juga: Geram! Pakai Masker Dijadikan Bikini, Influencer Ini Alasan Mendaur Ulang
Lebih lanjut Temmangnganro menambahkan bahwa pihaknya memang memperketat akses warga dari luar untuk masuk ke Selayar. Hal itu dilakukan usai Bupati Selayar M Basli Ali dalam surat imbauannya beberapa waktu lalu, meminta untuk sementara waktu tidak memberikan akses orang-orang masuk ke wilayahnya demi mencegah penularan corona.
Tak hanya warga luar Selayar, sejumlah pelajar asal Selayar pun masih ada yang tertahan di Pelabuhan Bira, Bulukumba, karena belum diperbolehkan menyebrang ke Pelabuhan Selayar.
Mengenai hal itu, Bupati Selayar mengatakan bahwa pihaknya masih mempersiapkan protokol kesehatan seperti pengadaan rapid test terlebih dahulu sehingga memudahkan pemantauan dan pengawasan saat pelajar atau pemudik lainnya, sebelum diberikan izin menyeberang.