Mundur karena Jokowi Kalah, Bupati Madina: "Jangankan Jabatan, Nyawa pun Siap Saya Korbankan"

Bupati Mandailing Natal (Madina) Dahlan Haris Nasution
Bupati Mandailing Natal (Madina) Dahlan Haris Nasution | medan.tribunnews.com

Bupati Madina mengajukan pengunduran diri.

Kabar mengejutkan datang dari Dahlan Haris Nasution, Bupati Mandailing Natal (Madina). Pasalnya Dahlan mengajukan surat pengunduran diri sebagai bupati karena Jokowi kalah di daerahnya.

Dilansir dari Tribunnews.com, surat pengunduran diri tersebut menjadi viral di sosila media lantaran momen ini terjadi pasca Pemilu 2019. Kini, Dahlan Haris Nasution pun memberikan penjelasan soal ini.

1.

Isi surat pengunduran diri Dahlan Haris Nasution

Bupati Mandailing Natal (Madina) Dahlan Haris Nasution
Isi surat pengunduran diri Dahlan Haris Nasution | www.merdeka.com

Dengan hormat, kami maklumkan kepada Bapak bahwa pelaksanaan Pemilu 2019 di Mandailing Natal Sumatera Utara berjalan lancar, aman, dan terkendali.

Namun, hasilnya sangat mengecewakan dan tidak seperti yang diharapkan.

Perlu kiranya kami sampaikan kepada Bapak dalam 3 (tiga) tahun terakhir pembangunan di Kabupaten Mandailing Natal cukup signifikan antara lain, Pelabuhan Palimbungan, Pembangunan Rumah Sakit, lanjutan Pembangunan Jalan Lintas Pantai Barat, Rencana Pembangunan Bandar Udara Bukit Malintang, Rencana Pembangunan kembali Pasar Baru Panyabungan setelah terbakar pada bulan Syawan yang lalu dan lain-lain.

Sejalan dengan uraian di atas dan mengingat pencerahan sudah cukup kami berikan kepada semua lapisan baik bersama beberapa Putra Daerah disertau Ulama yang berdomisili di Jakarta/Medan, namun belum berhasil memperbaiki pola pikir masyarakat dalam mendukung berbagai pembangunan, untuk itu kami menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada Bapak Presiden dan sebagai ungkapan rasa tanggung jawab atas ketidaknyamanan ini dengan segala kerendahan hati izinkan kami menyampaikan permohonan untuk berhenti sebagai Bupati Mandailing Natal.

Perlu kiranya kami tambahkan, walaupun kami nantinya tidak menjabat lagi sebagai Bupati, namun kami tetap Setia kepada Bapak dan kami berjanji siap membantu Bapak sepenuhnya manakala diperlukan.

Demikian kami sampaikan, atas perhatian Bapak diucapkan terima kasih. Kami mendoakan kiranya Allah SWT selalu melindungi Bapak dan memberikan kekuatan dapat mempersembahkan kemajuan untuk Republik Indonesia Amin.

2.

Surat pengunduran diri ini ternyata ditolak oleh Jokowi

Bupati Mandailing Natal (Madina) Dahlan Haris Nasution
Surat pengunduran diri ini ternyata ditolak oleh Jokowi | www.cnbcindonesia.com

Surat pengunduran diri Dahlan Haris Nasution tersebut sudah terdengar sampai ke telinga Jokowi, dan Presiden pun menolak keputusan Dahlan Haris.

“Memang benar, saya sudah tandatangani surat yang kita ajukan pada Presiden. Tapi yang perlu saya sampaikan, pak Presiden tidak menyetujui surat pengunduran diri saya tersebut," ujarnya.

“Oleh karena itu, saya minta agar semuanya agar menahan diri. Karena bagaimana pun juga bapak Presiden sebagai pimpinan tertinggi negara ini harus didengarkan apa saran dan perintah beliau," imbuhnya.

Dahlan juga mengatakan bahwa latar belakang pengunduran dirinya ini karena rasa tanggujng jawab, juga melihat kinerja presiden Jokowi dalam membangun Mandailing Natal.

“Sebenarnya, yang melatarbelakangi pengunduran diri saya karena rasa tanggung jawab yang besar. Sebagaimana yang kita ketahui, bahwa presiden banyak memperhatikan Madina,” jelasnya.

3.

Mendagri menilai ini tidak lazim

Bupati Mandailing Natal (Madina) Dahlan Haris Nasution
Mendagri menilai ini tidak lazim | medan.tribunnews.com

Menurut Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo, mundurnya Dahlan dari jabatannya bukanlah hal yang lazim. Ia menganggap keputusannya tersebut bisa mencederai amanat yang sudah masyarakat percayakan kepadanya. Pihaknya pun akan berencana untuk memanggil Dahlan dan membicarakan masalah ini.

“Kami akan pelajari dan panggil yang bersangkutan (Dahlan) bersama Pemprov Sumut, karena alasan mundurnya tidak lazim,” ujar Tjahjo.

Artikel Lainnya

Pengunduran diri yang dilakukan oleh Bupati Mandailing Natal dari jabatannya tersebut memang cukup membuat banyak orang terkejut. Pasalnya ia merasa bahwa pengunduran diri yang dilakukannya merupakan tanggung jawab besar. Tak hanya jabatan saja, ia bahkan juga rela mengorbankan nyawanya.

“Saya jujur, sepanjang yang baik dibuat pak presiden, jangankan jabatan, nyawa pun siap saya korbankan. Harapan, saya minta masyarakat menahan diri, kembali pada yang benar. Kita betul-betul menjalankan sesuatu berdasarkan agama, jangan mau terkoyak-koyak, terfitnah sana sini, untuk apa? Mari bersatu padu," tegasnya.

Tags :