Berhati Mulia! Ingin Bantu Rakyat Kecil, Gelandangan Ini Sumbangkan Rp43 Juta Saat Meninggal
13 Januari 2021 by Dea DezellyndaSumbangkan Rp43 juta ke kuil
Menyumbang barang atau uang kepada orang yang membutuhkan biasanya akan cenderung dilakukan oleh orang-orang yang hidupnya sudah mapan. Namun tentunya bukan berarti orang yang hidup dalam keterbatasan ekonomi tak bisa membantu orang lain yang lebih membutuhkan.
Seperti yang dilakukan oleh seorang gelandangan di Thailand bernama Ta Toi. Selama ini, Ta Toi hidup hanya mengandalkan belas kasihan orang lain dan tinggal di jalanan. Tak disangka, meski hidup susah, Ta Toi diam-diam mengumpulkan tabungan untuk disumbangkan ke kuil.
Hanya seorang gelandangan
Dilansir dari World of Buzz, (30/12/2019), seorang perempuan dengan nama akun Khaosod di Facebook membagikan cerita mengharukan dan inspiratif ini. Khaosod menuliskan bagaimana keseharian gelandangan tersebut beserta beberapa foto.
Kisah tersebut diunggah kembali oleh Kiatisak Saothi di Facebook. Pria tua bernama Ta Toi itu diketahui selalu hidup di emperan toko 7-Eleven di jalanan Ban Mi. Selama ini, Ta Toi hanya hidup mengandalkan belas kasihan orang-orang dan juga mengumpulkan barang-barang bekas untuk dijual.
Baca juga: Kebakaran Hutan Dahsyat di Australia Sebabkan 500 Juta Satwa Mati, Foto-fotonya Memilukan
Kini Ta Toi telah pergi menghadap Yang Maha Kuasa pada akhir tahun lalu. Sebelum meninggal, Ta Toi berpesan untuk menyumbangkan seluruh uangnya ke sebuah kuil.
“RIP Ta Toi, pria tua di depan 7-Eleven di Ban Mi. Meski kamu telah pergi, kamu meminta keluargamu untuk membuawa uang yang kamu kumpulkan seumur hidup untuk kuil. Kamu sangat hebat,” ungkap Kiatisak Saothi.
Sumbangkan uang Rp43 juta
Tak disangka sosok Ta Toi yang selama ini hanya hidup menggelandang di jalanan ini memiliki tabungan yang sangat banyak. Tabungan tersebut ditujukan untuk menyumbang sebuah kuil di Thailand. Uang berupa recehan itu dikumpulkan hingga mendapatkan 3 ember besar.
Setelah disumbangkan ke sebuah kuil, uang receh tersebut dihitung oleh para biksu di Kuil Lopburi. Tak disangka jumlahnya sangat fantastis mencapai 70 ribu bath atau setara dengan Rp43 juta. Jumlah yang tentunya tak sedikit.
Baca juga: Cerita Pilu Korban Banjir yang Terjebak 18 Jam di Genteng, Ditemani Kegelapan dan Ular Kobra
Meski seumur hidupnya Ta Toi terlihat hidup susah, lantas tak membuatnya malas menabung yang ditujukan untuk perbuatan mulia. Para biksu di kuil merasa sangat berterimakasih sekali kepada Ta Toi atas sumbangannya tersebut.
Kakek sumbang uang untuk masjid
Kisah yang sama juga pernah terjadi di Indonesia. Seorang kakek bernama Karsiman di Boyolali menyumbangkan uang sebesar Rp23 juta untuk masjid. Karsiman tinggal sebatang kara di rumah sederhana dan hidup dari belas kasihan dari tetangganya.
Baca juga: Demi Menyambung Hidup, Bocah Ini Sampai Tertidur Saat Jualan Jagung Rebus
Tak disangka, selama ini Mbah Karsiman menabung uang yang diberi oleh para tetangganya. Setelah Mbah Karsiman meninggal pada bulan September 2019 lalu, para warga yang saat itu hendak membersihkan rumah Mbah Karsiman menemukan uang yang disimpan hampir di setiap sudut rumah.
Para warga pun beramai-ramai menghitung tabungan Mbah Karsiman tersebut. Tak disangka jumlahnya mencapai Rp23,6 juta. Para warga memutuskan untuk menyumbangkan uang tersebut ke masjid terdekat.
Kisah-kisah di atas bisa menjadi inspirasi dari kita semua untuk selalu menabung atau menyisihkan uang untuk disumbangkan kepada hal-hal yang bermanfaat. Tak perlu menunggu kaya untuk berbuat baik, selama ada niat keinginan mulia itu pasti bisa terwujud.