Ini Makanan Super Aneh yang Akan Menjadi Tren di Tahun 2019
31 Januari 2019 by Rina Siti Rahayu
Jeroan, kaki kodok, hingga serangga yang katanya tidak lazim untuk dikonsumsi akan jadi hits di tahun 2019.
Bahan makanan aneh apa yang pernah kamu makan? Jeroan? Kaki kodok? Atau bahkan serangga? Bagi sebagian orang terutama mereka yang memiliki kultur barat, makanan aneh tersebut sangatlah tidak lazim dan menjijikan. Namun banyak pihak meramalkan bahwa masakan dari bahan aneh ini akan menjadi tren di tahun 2019 ini.
Sebenarnya makanan seperti jeroan, otak, lidah, kaki kodok, dan serangga merupakan makanan biasa dan normal di beberapa tempat di benua Asia. Di Indonesa sendiri, makanan tersebut dapat dengan mudah kita jumpai di mana-mana.
Namun masakan aneh dari Asia ini kerap mendapat respon negatif dari negara-negara lain karena dinilai aneh dan menjijikan karena menggunakan bagian yang tidak lazim.
Innova Market Research di Amerika Serikat memprediksi orang-orang akan lebih berani untuk mencoba makanan 'aneh' pada tahun 2019 ini. Perusahaan yang bergerak di analisis konsumen ini mengatakan bahwa produk makanan dari bahan dasar nabati akan menggantikan produk makanan dari bahan dasar protein hewani.
Tren ini muncul karena dipengaruhi oleh meningkatnya kesadaran masyarakat mengenai kesehatan. Juga berbagai pertimbangan lain seperti kesejahteraan hewan dan lingkungan.
Sebuah ketidaksengajaan dua orang blogger asal Inggris turut menjadi jalan bagi 'makanan' aneh tersebut untuk mendunia. Chris Behrsin dan Ola Jagielska, dua blogger Inggris ini tak sengaja memesan makanan dari daging kodok saat berkunjung ke kawasan Fuzhou, China.
Mereka mengira makanan tersebut adalah daging ayam karena mereka kesulitan membaca menu dalam bahasa China. Tak disangka, mereka malah menyukai menu kodok yang dinilai menjijikan tersebut. Mereka belakangan ini mengetahui bahwa kaki kodok memiliki kandungan omega 3 dan menjadi sumber protein yang baik.
Carolyn Phillips, penulis buku memasak yang terkenal mengatakan bahwa kita jangan menganggap remeh bahan-bahan tersebut. Carolyn sendiri menyarankan kita untuk mengetahui bagian mana dari bahan tersebut yang enak dan bagaimana cara pengolahannya. Dengan begitu, rasa yang enak dan unik akan menghilangkan perasaan jijik dan aneh saat memakan bahan masakan tersebut.
Seorang ilmuwan dan presenter ABC, Noby Leong, mengatakan bahwa serangga dapat menjadi alternatif protein. Untuk produksinya sendiri, serangga lebih membutuhkan sedikit air.
Bandingkan dengan satu kilogram daging sapi yang membutuhkan air sebanyak 150.000 liter air. Ia sendiri sering mengonsumsi serangga. Ia membuat roti menggunakan tepung gandum dan jangkrik.
Media sosial juga akan menjadi penentu seberapa besar atau seberapa viralnya tren ini. Seperti yang kita ketahui bahwa media sosial seperti Instagram memiliki pengaruh yang cukup besar bagi orang-orang.
"Bagus atau tidaknya di Instagram menjadi faktor penggerak utama bagi konsumen dari generasi ini. Makanan yang baru, unik, kreatif, dengan warna-warni yang funky, bentuk, dan rasanya, menjadi hal-hal yang menyenangkan," jelas Innova Research Market.
Dengan didukung fakta ilmiah, kepedulian mengenai lingkungan, dan juga rasa penasaran orang-orang, nampaknya makanan 'aneh' namun bergizi ini akan lebih dikenal oleh lebih banyak orang di berbagai belahan dunia. Siapkah kamu untuk mencoba berbagai makanan aneh tersebut?
