Mulai dari Kutukan hingga Hukuman, Inilah Kisah Manusia Serigala dari Masa ke Masa!

ilustrasi manusia serigala
ilustrasi manusia serigala | talkfilmsociety.com

Konon manusia dihukum jadi serigala sama Dewi karena jatuh cinta padanya

Kisah tentang manusia serigala tentu sudah sering didengar oleh kamu semua. Manusia serigala menjadi mitos yang cukup populer di kalangan masyarakat Eropa, bersanding dengan mitos drakula. Hal itu disebabkan konon manusia serigala dan drakula menjadi rival dalam hal perebutan kekuasan di seantero Eropa.

Dewasa ini, film yang mengangkat tema manusia serigala pun mulai bermunculan. Misalnya saja Twilight hingga Wolferine yang mana merupakan manusia serigala dalam wujud mutan. Tapi, apakah kamu mengetahui jika pada zaman dulu, manusia serigala sangat diyakini eksistensinya dan bahkan sangat diburu, terutama pada abad pertengahan?

Jika belum tahu, ada baiknya kamu baca artikel ini karena kali ini Keepo akan membahas tentang kisah kemunculan manusia serigala dari masa ke masa. Daripada penasaran, langsung aja deh kita Keepo bareng-bareng!

1.

Prajurit zaman kuno

ilustrasi manusia serigala
Prajurit zaman kuno | www.anehdidunia.com

Ahli bahasa yang bernama Kim McCone percaya bahwa pada zaman kuno setiap suku memiliki setidaknya 2 hingga 12 orang prajurit yang menjelajah setiap tanah dan hidup bebas di alam. Kelompok pejuang ini disamakan dengan kelompok serigala karena hidup bergerombol menyusuri satu daerah ke daerah yang lain hingga bisa bertahan hidup dan menjadi besar.

Karena kemiripan itulah kelompok-kelompok tersebut memutuskan untuk mengenakan kulit serigala sebagai pakaian sehari-hari mereka dan menghiasi diri layaknya seekor serigala. Beberapa teori menyebutkan para pejuang zaman kuno menurunkan sifat-sifat serigala mereka kepada keturunan mereka, seperi yang dilakukan oleh suku Celtic dan Gaulish.

Selain kedua suku tersebut, orang-orang Yunani juga memiliki prajurit dengan perangai yang serupa. Beberapa suku Arcadians pun mengenakan kulit serigala dan beruang untuk menutupi bagian tubuhnya sebagai perisai diri. Meski sempat bertahan beberapa lama, kultus serigala ini akhirnya mulai memudar dan menghilang.

Suku yang paling lama memegang budaya ini adalah suku Skandinavia yang mana memiliki dua orang prajurit terbaik mereka, yakni Ulfhednar yang mengenakan kulit serigala dan Berseker yang mengenakan kulit beruang.

Baca juga: 8 Misteri Makam Raja Imogiri, Salah Satu Tempat Pesugihan Terbesar di Pulau Jawa

2.

Hukuman para dewa

ilustrasi manusia serigala
Hukuman para dewa | www.anehdidunia.com

Bagi masyarakat Eropa, manusia serigala memiliki nama lain, yakni Lycanthropy. Ada beberapa kisah yang mendukung kehadiran Lycanthropy ini. Misalnya saja yang terdapat dalam sastra kuno yang berjudul Epic of Gilgamesh.

Dalam kisah tersebut diceritakan bahwa terdapat seorang dewi yang mengubah seorang manusia menjadi serigala. Dewi tersebut bernama Dewi Ishtar. Pada saat itu, ada seorang penggembala yang dengan beraninya melamar sang dewi.

Padahal, manusia yang berani berhubungan atau jatuh cinta dengan dewa-dewi dianggap sebagai hal yang sangat tabu. Dewi Ishtar pun sangat marah dan kemudian menghukum penggembala tersebut dengan menjadikannya sebagai seekor serigala.

Penggembala itu kemudian menjadi amat marah dan akhirnya menerkam dan menghabisi domba-domba milik Dewi Ishtar. Melihat hal itu, Dewi Ishtar kian marah dan memerintahkan anjing-anjingnya untuk membunuh pria serigala tersebut.

3.

Abad pertengahan

ilustrasi manusia serigala
Abad pertengahan | www.anehdidunia.com

Pada abad pertengahan, para cendikiawan menuliskan cerita bahwa manusia serigala merupakan makhluk terkutuk yang paling rendah derajatnya daripada makhluk yang lain. Hal itu berkaitan dengan anggapan bahwa Lycanthropis memiliki kekuatan magis dan telah menjual dirinya kepada iblis.

Pada saat itu pula berita tentang bayi yang lahir pada malam Natal akan menjadi manusia serigala pun berhembus. Untuk mengantisipasi hal tersebut, bayi-bayi yang lahir pada malam Natal pun diburu dan dibunuh.

Selain karena takut dewasanya akan menjadi manusia serigala, kelahiran seorang bayi pada malam Natal juga dianggap bentuk penghujatan kepada Yesus. Akibatnya banyak orangtua yang menyembunyikan kelahiran bayi mereka ketika malam Natal tiba.

Pada titik ini pula kepercayaan bahwa manusia serigala merupakan jelmaan dari penyihir kian berhembus. Keduanya, baik manusia serigala maupun penyihir dianggap kafir dan harus dimusnahkan. Pada akhirnya, banyak orang yang dituduh sebagai seorang manusia serigala dan dihukum mati.

Terlepas dari benar atau tidaknya tuduhan tersebut. Salah satu orang yang dituduh sebagai manusia serigala adalah seorang pembunuh berantai yang sangat terkenal pada masa itu bernama Peter Stump. Untuk mengetahui apakah seseorang merupakan manusia serigala atau bukan, penduduk desa biasanya akan melihat alis mata mereka.

Jika alis mata seseorang lebih tebal dan bahkan tersambung, memiliki tangan yang berbulu, serta jari telunjuk yang lebih panjang dari manusia normal, maka orang tersebut diduga kuat merupakan manusia serigala yang tengah menyamar.

Baca juga: Misteri Area 51, Tempat Paling Terlarang Bagi Umat Manusia

4.

Manusia serigala pada zaman modern

ilustrasi manusia serigala
Manusia serigala pada zaman modern | www.syfy.com

Kisah manusia serigala ibarat pundi-pundi uang di mata para produser film. Salah satunya adalah film yang berjudul “The Warewolf of London”. Film tersebut menceritakan seorang ahli botani yang bernama Wilfred Glendon tengah melakukan perjalanan ke Tibet untuk menemukan ramuan langka.

Namun, sesampainya di sana, ia malah diserang dan digigit oleh makhluk yang tak dikenal. Akhirnya ia pun memutuskan untuk kembali ke London karena mengalami demam yang sangat tinggi.

Sesampainya di London, ia pun dikejutkan dengan berita tentang penampakan dua manusia serigala yang tiba-tiba meneror kota. Salah satu dari manusia serigala itu adalah Glendon sendiri. Meski demikian, ia menampik semua tuduhan yang menyatakan kalau dirinya merupakan salah satu dari dua serigala tersebut.

Film The Wirewolf of London kemudian memunculkan gagasan bahwa Lycanthopy adalah sejenis penyakit menular yang disebabkan melalui gigitan. Beberapa kritikus film sendiri menyatakan bahwa film tersebut adalah film gagal karena penampakan Glendon yang sama sekali tidak mirip dengan manusia serigala.

Hingga akhirnya muncullah sebuah film yang berjudul “The Wolf Man”. Beberapa adegan dalam film tersebut cukup luar biasa hingga berhasil membuat para penonton takjub. Film ini pun kemudian menjadi populer dan terkenal pada masa itu.

Artikel Lainnya

Itu dia beberapa kisah tentang kemunculan manusia serigala dari masa ke masa. Jadi menurutmu, apakah manusia serigala itu benar-benar ada dan nyata?

Tags :