Tinggalkan Putrinya yang Masih 4 Tahun ke Wuhan, Perawat: Aku Akan Melawan Monster
06 Februari 2020 by Mabruri Pudyas SalimBanyaknya pasien terjangkit Virus Corona Wuhan, memaksa pemerintah China untuk mengerahkan petugas medis dari berbagai Provinsi.
Wabah Virus Corona baru di Wuhan, memaksa pemerintah China mengerahkan seluruh tenaga medis untuk mencegah penyebaran virus lebih meluas. Tidak hanya tenaga medis yang berada di kota Wuhan saja, pemerintah bahkan juga mengerahkan para tenaga medis berpengalaman dari berbagai provinsi untuk merawat pasien terinfeksi virus corona yang ada di Wuhan.
Dilansir dari World of Buzz, pada tanggal 27 Januari 2020, pemerintah China kembali mengirimkan tambahan tenaga medis dari Anhui untuk diperbantukan di Wuhan. Mereka harus meninggalkan anggota keluarga tepat pada momen liburan Tahun Baru Imlek.
Tentu hal ini bukanlah hal yang mudah. Sementara banyak orang lain menikmati momen liburan Tahun Baru Imlek bersama keluarga dan orang-orang terdekat, namun para petugas medis ini menghabiskan hari libur mereka untuk membantu para terjangkit Virus Corona Wuhan.
Melansir China Story via World of Buzz, melaporkan bahwa dari sekian banyak petugas medis yang dikirim ke Wuhan, Zhang Min (35) adalah salah satunya. Dia adalah kepala perawat bedah saraf di Rumah Sakit Rakyat Pertama di Kota Anqing.
Baca juga: Pria Ini Dinyatakan Sembuh dari Virus Corona, Obatnya Hanya Minum 25 Liter Air Setiap Hari
Sebelum keberangkatannya ke kota Wuhan, ada momen yang cukup memilukan yang dialami oleh Zhang, yakni momen saat akan berpisah dengan putrinya. Bahkan momen tersebut sempat terabadikan dalam sebuah rekaman video yang viral di jagat maya.
Dalam video tersebut, Zhang terlihat mengucapkan salam perpisahan kepada putrinya yang masih berusia empat tahun. Keduanya saling memeluk dengan erat.
Sambil memeluk ibunya dengan begitu erat, gadis kecil itu pun meminta ibunya untuk tidak pergi. Namun Zhang memberikan tanggapan yang begitu keren dan luar biasa.
Baca juga: Demi Rawat Penderita Virus Corona, Perawat Cantik Ini Rela Botaki Kepalanya
"Aku akan bertarung melawan monster, dan setelah itu, aku akan langsung pulang, oke?" kata Zhang kepada putrinya.
Sebanyak 187 tenaga medis, termasuk Zhang, pergi ke Wuhan untuk merawat para terjangkit virus corona. Mereka terdiri atas 50 perawat unit perawatan intensif, 135 anggota staf medis, dan dua pemimpin tim.
Baca juga: Haru! Pria Ini Menangis Ditinggal Istrinya Bertugas Merawat Pasien Virus Corona
Sebelum diturunkan langsung untuk menangani pasien terjangkit virus corona, mereka semua menjalani pelatihan medis terlebih dahulu. Lalu pada hari berikutnya, mereka langsung bekerja untuk membantu petugas medis di Wuhan yang kewalahan.
Menurut laporan terbaru dari CNBC Indonesia, kematian akibat infeksi virus corona kian bertambah. Kali ini, China kembali melaporkan ada 64 kematian baru, Senin (3/2/2020) malam waktu setempat.
Ini menjadikan angka korban corona naik menjadi 425 orang. Melansir AFP, CNBC juga melaporkan bahwa semua korban yang tewas berasal dari Provinsi Hubei, tempat kota Wuhan sumber pertama virus berasal.