Mobilnya Dihadang Warga untuk Tagih Janji, Bupati Mamuju: "Maumu Apa? Jangan Kurang Ajar"
28 Juli 2019 by Dea Dezellynda
Tanggapan Bupati Mamuju ini menimbulkan pro dan kontra.
Viral video sekumpulan warga yang diisi oleh para pemuda menghadang mobil milik Bupati Mamuju. Dalam video tersebut, para pemuda menagih janji perbaikan jalan kepada Bupati Mamuju, Habsi Wahid. Sekelompok pemuda tersebut diketahui berasal dari Desa Pokkang, Kecamatan Kalukku, Mamuju, Sulawesi Barat.
Habsi Wahid terlihat membuka kaca mobil yang ia tumpangi. Namun tanggapan Habsi tak seperti yang diharapkan para pemuda. Usai video tersebut viral, Habsi mengatakan kalau ia tak bermaksud mengacuhkan suara para pemuda saat itu.
Ia sudah mengatakan bahwa ia akan segera memperbaiki jalan, namun para pemuda tetap tak puas hingga membuatnya kesal.
Para pemuda tagih janji perbaikan jalan
Video para pemuda saat hadang Bupati Mamuju menjadi viral. Pasalnya dalam video tersebut Bupati Mamuju, Habsi Wahid mengeluarkan perkataan yang menurut netizen tak seharusnya diucapkan saat menanggapi aduan masyarakat.
Sekitar empat pemuda memberhentikan Habsi yang saat itu tengah melintas menggunakan mobil Fortuner hitam. Salah seorang pemuda berjaket merah memberanikan diri untuk mendekati Habsi yang saat itu membuka jendela mobil. Pemuda itu tampak berbicara dengan nada emosi karena jalanan di kampungnya tak kunjung diperbaiki.
“Kami minta bupati membangun jalan ke desa kami. Lihat sendiri kondisi jalan desa yang bapak lalai rusak parah dan butuh perbaikan,” ujar pemuda tersebut sambil mengangkat potongan kardus yang dibawanya.
Tanggapan Bupati Mamuju

Habsi Wahid yang membuka jendela mobil meminta pemuda tersebut mendekat. Pemuda itu terlihat berbicara terus dan tak memberi kesempatan Habsi untuk menjawab.
Kelompok pemuda ini sempat menceramahi Habsi yang dianggap melupakan janji kampanye. Mereka juga memprotes program pemerintah yang dianggap keliru dalam membangun daerah.
Setelah ditenangkan oleh pengawal Bupati, akhirnya pemuda itu memberi kesempatan kepada Habsi untuk menjawab.
“Tunggu giliran, pemerintah daerah sedang melakukan penataan di berbagai lokasi,” ujar Sang Bupati dari dalam mobil.
Namun pemuda itu tampak belum puas dan Habsi mulai kesal.
“Maumu apa? Jangan kurang ajar,” ujar Habsi.
Mobil Bupati tersebut kemudian meninggalkan para pemuda itu. Meski sudah dihadang Satpol PP, pemuda itu masih tampak emosi dengan tanggapan Sang Bupati.
Klarifikasi dari Bupati Mamuju

Terkait video yang kini viral itu, Bupati Mamuju angkat bicara. Kepada wartawan ia menyampaikan bahwa ia tak bermaksud marah-marah kepada para pemuda yang menuntut perbaikan jalan tersebut.
Awalnya Habsi ingin menanggapi para pemuda dengan baik-baik. Namun karena pemuda itu menunjukkan etika yang tak baik dan akhirnya membuat Habsi kesal.
“Saya sudah jelaskan baik-baik kalau pembangunan jalan yang mereka maksud itu akan tetap dikerjakan, tapi akan bertahap. Apalagi sebelumnya sambungan jalan tersebut telah diperbaiki dan tahun depan kita akan lanjutkan,” ujar Habsi kepada wartawan dilansir dari Tribunnews.com.
Saat itu Bupati Mamuju terlihat sudah memberikan penjelasan, namun pemuda itu tampak tak puas dengan jawaban Habsi.
Habsi juga menyampaikan bahwa sebagai pemimpin harus bisa menerima kritik dari masyarakat. Di sisi lain seharusnya masyarakat bisa menyampaikan kritikan dengan cara yang lebih baik dan sopan.
“Saya selalu sampaikan, sebagai pemimpin tidak boleh anti-kritik karena kritikan adalah sesuatu yang dapat menjadi pengingat,” jelas Habsi.
Ada baiknya para pemimpin bisa menanggapi kritikan masyarakat dengan cara yang lebih baik. Dan juga untuk masyarakat tetap menjunjung norma dan etika saat menyampaikan kritik kepada pemimpin. Sebab sopan santun itu tetap harus dikedepankan.