Dikembalikan oleh Belanda, Ini Mitos Mistis Keris Milik Pangeran Diponegoro
17 Maret 2020 by Muhammad Sidiq PermadiBeberapa pihak meragukan keaslian dari keris tersebut
Indonesia kembali mendapatkan benda pusaka berharga yang sudah lama hilang. Adalah dua keris yang diyakini milik Pahlawan Nasional, Pangeran Diponegoro yang telah kembali ke pelukan bumi pertiwi.
Dua keris milik Pangeran Diponegoro ini diserahkan secara langsung oleh Raja dan Ratu Belanda, Willem-Alexander dan Maxima Zorreguieta Cerruti. Penyerahan keris pusaka secara langsung ini memakan waktu yang cukup panjang, yakni harus melewati verifikasi keaslian dari keris tersebut.
Kedua keris milik Pangeran Diponegoro ini diberi nama Naga Siluman dan Ageman. Menurut mitosnya, kedua keris ini memiliki kisah mistis yang menarik untuk dibahas. Seperti apa kisahnya?
Seperti yang dilansir dari Kumparan.com, berikut ini kisah mistis dari keris milik Pahlawan Nasional, Pangeran Diponegoro. Langsung aja kalau gitu kita Keepo bareng-bareng.
Baca juga: Wajib Tahu! Ini Tanda Rumah Kamu Dihuni Makhluk Halus versi Anak Indigo
Sumber kekuatan Pangeran Diponegoro
Kedua keris, baik Keris Naga Siluman maupun Ageman diyakini merupakan sumber kekuatan Pangeran Diponegoro selama masa perjuangan melawan penjajah Belanda.
Hal ini diperkuat dengan pernyataan yang dilontarkan oleh Pelopor Seni Lukis Nusantara, yakni Raden Saleh dalam sebuah tulisan yang berjudul “Raden Saleh dan Karyanya.”
Asal mula nama keris
Seperti yang disebutkan sebelumnya bahwa keris milik Pangeran Diponegoro dinamai dengan nama Keris Naga Siluman dan Keris Ageman. Kenapa dinamai Keris Naga Siluman? Hal itu disebabkan latar belakang perjalanan yang dilalui oleh Pangeran Diponegoro ketika mendapatkan keris tersebut.
Baca juga: Dikenal Sakral dan Keramat, nggak Semua Orang Bisa Bertapa di Tempat Ini
Mitos yang beredar menceritakan kalau Keris Naga Siluman milik Pangeran Diponegoro ini dipercaya berasal dari perjalanan spiritual sang pangeran ketika bertapa di Gua Siluman yang ada di wilayah Pantai Selatan.
Selama melakukan pertapaan, Pangeran Diponegoro harus melalui berbagai ujian, salah satunya diuji langsung oleh sang Ratu Pantai Selatan, yakni Nyi Roro Kidul.
Pertemuan dengan sang ratu
Ketika melakukan pertapaan, Pangeran Diponegoro harus melewati beberapa ujian. Salah satunya adalah ketika sang pangeran harus menahan godaan dari sang Ratu Pantai Selatan, Nyi Roro Kidul.
Menurut mitos yang beredar, pada waktu menggoda dari Pangeran Diponegoro, Nyi Roro Kidul datang dalam wujud cahaya. Untungnya sang pangeran berhasil melewati godaan tersebut dan akhirnya mendapatkan Keris Naga Siluman.
Baca juga: Menengok Kamar 308 yang Disebut Milik Nyi Roro Kidul, Nuansa Mistis Begitu Kental
Keris yang dikembalikan palsu?
Mitos terakhir yang beredar tentang keris milik Pangeran Diponegoro ini adalah tentang keberadaan keris yang tiba-tiba menghilang usai Pangeran Diponegoro dikalahkan oleh pasukan Belanda. Keris tersebut diyakini berubah wujud menjadi gaib sehingga tidak bisa diteliti lebih lanjut oleh pasukan Belanda.
Berdasarkan mitos yang berkembang itu, maka banyak yang masih beranggapan kalau keris yang diberikan oleh Raja dan Ratu Belanda kepada pemerintah Indonesia bukanlah keris asli milik Pangeran Diponegoro.
Baca juga: Ngeri! Mendaki Gunung Lawu di Malam 1 Suro, Pasangan Ini Kena Getahnya
Hal itu pun dipertanyakan oleh seorang paranormal yang bernama Mbah Mijan. Bahkan dalam cuitan di Twiiter-nya, ia meminta kepada Presiden Jokowi untuk memecat orang yang menerima benda pusaka ini dari Raja dan Ratu Belanda.
Kecurigaan serupa dirasakan oleh akun Twitter @NyiGiri serta @historia_id. Dalam cuitannya, @NyiGiri merasa kalau keris tersebut bukan Keris Ageman milik Pangeran Diponegoro. Sementara @historia_id turut meragukan keaslian keris tersebut melalui sejumlah artikel yang dibuat di lamannya.
Itu dia mitos dari Keris Naga Siluman serta Keris Ageman milik Pangerang Diponegoro. Kamu sendiri apakah percaya bahwa kedua keris pusaka tersebut benar-benar milik sang Pahlawan Nasional? Utarakan pendapatmu di kolom komentar, ya!