Mitos Hantu Mejajaran, Si Pemakan Ikan Mentah dari Hutan Banyumas!

Legenda Hantu Mejajaran si Pemakan Ikan Mentah dari Hutan Banyumas
Legenda Hantu Mejajaran si Pemakan Ikan Mentah dari Hutan Banyumas | www.fun-japan.jp

Ada yang tahu tentang kisah hantu Mejajaran ini?

Kisah tentang legenda hantu Mejajaran begitu populer di kalangan masyarakat Jawa, khususnya mereka yang tinggal dekat dengan pinggiran hutan wilayah Banyumas. Hantu ini sendiri memiliki kisah yang unik karena mengincar ikan segar untuk dijadikan sebagai mangsanya.

Seperti apa kisahnya? Dilansir dari Liputan6.com, berikut ini ulasan singkatnya untuk kamu semua. Langsung aja kalau gitu kita Keepo bareng-bareng artikelnya.

1.

Mejajaran sang penunggu hutan Banyumas

Legenda Hantu Mejajaran si Pemakan Ikan Mentah dari Hutan Banyumas
Mejajaran sang penunggu hutan Banyumas | cyberspaceandtime.com

Kisah tentang legenda hantu Mejajaran ini sempat diceritakan oleh seorang pria yang bernama Wahib. Ia merupakan salah satu warga di wilayah Dusun Cilombang, Banyumas.

Menurut ceritanya, dulu di wilayah hutan Banyumas ada sebuah jalan yang bernama Dalam Krapyak. Jalan ini memiliki tanjakan dan kelokan yang cukup tajam yang konon menjadi tempat tinggal dari sosok Mejajaran.

Baca Juga: 9 Gua Angker di Indonesia Ini Jadi Saksi Bisu Kekejaman Para Penjajah

Sosok Mejajaran sendiri diceritakan memiliki wujud yang biasa-biasa saja. Ketika menampakkan diri, ia kerap meminta ikan kepada para penjaring ikan di kali atau kepada para pemancing.

2.

Penjual ikan dan Mejajaran

Legenda Hantu Mejajaran si Pemakan Ikan Mentah dari Hutan Banyumas
Penjual ikan dan Mejajaran | analisapublik.com

Salah satu cerita yang cukup terkenal di wilayah Dusun Cilombang adalah cerita tentang pertemuan antara seorang penjual ikan dengan Mejajaran. Jadi, pada suatu waktu, ada seorang penjual ikan yang diberhentikan secara tiba-tiba oleh seorang perempuan ketika sampai di Dalan Krapyak.

Transaksi pun berjalan seperti biasa dan perempuan itu menggulungkan uangnya. Semuanya berjalan secara wajar hingga akhirnya perempuan tersebut memakan ikan-ikan mentah di hadapan si penjual.

Baca Juga: Demi Dapatkan Pesugihan, Ini 'Kata Kunci' Sebelum Ritual Seks di Gunung Kemukus!

Saat itulah si penjual sadar bahwa sosok perempuan yang membeli ikannya tidak memiliki lekukan di bawah hidung. Selain itu, perempuan itu terlihat tidak menapak tanah dan kakinya terlihat tanpa tungkai.

Pedagang ikan itu lantas kalang-kabut melarikan sepeda motornya setelah mengetahui bahwa pembelinya merupakan sosok Mejajaran.

3.

Waktu tanggung

Legenda Hantu Mejajaran si Pemakan Ikan Mentah dari Hutan Banyumas
Waktu tanggung | gambarpemandanganalami.blogspot.com

Masyarakat pedesaan di Banyumas menyebut waktu tanggung sebagai waktu favorit Mejajaran untuk menampakkan diri. Waktu tanggung itu sendiri merupakan istilah untuk masa peralihan dari waktu biasa menuju waktu ekstrem.

Baca Juga: Ngeri! Tradisi Suku Lainong di Myanmar, Tebas Kepala Manusia Demi Sebuah Tato

Misalnya, tanggung beduk (ketika matahari persis di tengah ubun-ubun) atau tanggung magrib (untuk menyebut petang hari/sandekala). Oleh sebab itu para orangtua selalu menyuruh anak-anaknya untuk menghentikan kegiatannya ketika waktu tanggung tiba.

4.

Mejajaran mengancam penjala ikan

Legenda Hantu Mejajaran si Pemakan Ikan Mentah dari Hutan Banyumas
Mejajaran mengancam penjala ikan | www.youtube.com

Salah satu kisah yang cukup terkenal terkait sosok Mejajaran berasal dari Desa Cingebul, Lumbir. Di sebelah selatan desa terdapat tiga hutan yang dikenal angker, yakni Mbalengkambang, Pekajaran, dan Karanglo. Konon di tiga hutan inilah sosok Mejajaran kerap menampakkan dirinya.

Salah seorang ketua RT di Dusun Karangreja yang bernama Dalail bercerita jika pada suatu hari ada seorang penjala ikan di Sungai Dermaji yang tidak seperti biasanya berhasil menangkap cukup banyak ikan. Entah kenapa pada saat itu ikan-ikan yang ada di sungai begitu mudah masuk ke dalam perangkap jaringnya.

Baca Juga: Dikerjai Saat Salat Magrib, Ini Pengalaman Mistis Vina Saat Bekerja di Kantor Media

Menjelang tengah hari, penjala ikan itu beristirahat di pinggiran sungai. Ia pun membuka bekal makan siangnya dan memakannya dengan lahap. Nah, saat itulah tiba-tiba muncul seorang perempuan yang langsung berjalan ke arah wadah ikan yang disebut kepis.

Lantas, perempuan itu mengambil ikan-ikan yang ada di dalam wadah seakan miliknya sendiri sambil menundukan kepalanya. Sebagian wajahnya tertutup uraian rambutnya yang panjang sehingga si penjala ikan tidak bisa melihat wajah perempuan tersebut.

Baca Juga: Menolak Tumbalkan Anak, Ini Kisah Pesugihan yang Berujung Petaka

Pada awalnya, si penjala ikan membiarkan perempuan tersebut mengambil ikan hasil tangkapannya. Namun, karena cukup banyak yang diambil, akhirnya si penjala ikan mulai gusar dan menegur perempuan tersebut. Ia lantas berkata kepada perempuan itu, “Boleh minta ikan, tapi jangan banyak-banyak.”

Mendengar teguran tersebut, perempuan itu secara mendadak menengadahkan kepalanya. Si penjala ikan pun lantas terkejut bukan main setelah melihat satu ikan mentah berada di mulut perempuan itu dengan wajah yang belepotan darah segar.

Baca Juga: Ulah Makhluk Halus? Ini Penyebab 'Gancet' Saat Berhubungan Seks dengan Pasangan

Saat itulah perempuan tersebut berkata dengan wajah dinginnya, “Daripada tek kletak ndasmu.” Kalau dialihbahasakan ke dalam bahasa Indonesia, perkataan tersebut bernada ancaman karena bermakna "daripada saya makan kepalamu.”

Akhirnya si penjala ikan pun lari tunggang langgang mengetahui sosok perempuan yang ada di hadapannya adalah Mejajaran. Ia pun meninggalkan jala serta ikan yang didapatnya hari itu.

Artikel Lainnya

Itu dia kisah tentang legenda hantu Mejajaran, sosok penunggu hutan Banyumas. Mengenai benar atau tidaknya cerita ini, kembali pada kepercayaan kamu masing-masing, ya!

Tags :