Misteri Mengenai Asal Usul Jenglot dan Penggunaanya dalam Masyarakat. Benarkah Ini Nyata?
28 April 2021 by Adinda SaraswatiIndonesia memiliki banyak cerita mistis dan legenda yang masih belum terbongkar, termasuk Jenglot.
Penemuan jenglot di Surabaya beberapa waktu lalu sempat menggemparkan warga disekitar pantai watu-watu, kecamatan Bulak. Isu terkait jenglot sendiri sudah beredar lama sejak tahun 1972 didaerah Wlingi, Jawa Timur. Saat itu banyak paranormal yang melakukan tirakatan untuk bisa mendapatkan jenglot.
Jenglot sendiri digambarkan sebagai makhluk humanoid berambut panjang, berkulit kasar, memiliki gigi dan kuku yang runcing. Namun, ternyata sempat ada penelitian yang dilakukan Djaja Surya Atmaja, peneliti UI pada jenglot ini. Dan hasil penelitian ini ternyata cukup mencengangkan. Berikut merangkum fakta-fakta dan mitos terkait jenglot ini.
Hasil DNA Mengejutkan
Banyak teori yang menyebutkan bahwa jenglot merupakan penjelmaan manusia yang mendapatkan kutukan atau manusia yang ditolak oleh bumi. Namun, isu itu masih simpang siur hingga dilakukan penelitian oleh Djaja Surya Atmaja salah satu peneliti di UI.
Hasilnya pun mengagetkan, karena dari sampel kulit yang diambil dari jenglot ini ditemukan DNA yang mirip dengan manusia. Namun, Djaja mengatakan hal ini mungkin masih bisa salah karena ada potensi permukaan jenglot ini telah terkontaminasi oleh darah manusia merujuk dari kebiasaan pemilik jenglot memberi “minum” darah.
Tidak Memiliki Struktur Tulang
Jika jenglot merupakan manusia, maka pasti akan memiliki struktur tulang yang mirip dengan manusia. Atau setidaknya mendekati. Namun, teori bahwa jenglot berasal dari manusia terbantahkan setelah Budi Sampurna DSF, salah satu staff bagian Forensik RSCM menyampaikan jika struktur badan jenglot hanya berupa penyangga dari kepala hingga kaki. Selain itu, tidak ditemukan jaringan gigi dan kuku manusia dalam jenglot.
Jenglot Itu Hidup
Banyak paranormal dan masyarakat yang percaya jika jenglot butuh makan berupa darah manusia. Namun, setelah diteliti oleh Dokter Budi Pramono ditemukan hasil jika jenglot tidak mungkin hidup karena tidak memiliki kelengkapan organ tubuh. Dokter Budi Pramono menyampaikan sebuah organisme yang hidup itu harus memiliki organ untuk bernafas dan makan dan itu semua tidak ada dalam tubuh jenglot.
Membuat Cepat Kaya
Mitos jika jenglot bisa membawa rejeki kepada pemiliknya menyebar begitu cepat pada masyarakat. Pesugihan, begitu orang bilang. Padahal hingga hari ini, belum ada kebenaran mengenai hal ini, dan masih dianggap kepercayaan. Bekerja keras dan berdoa adalah kunci utama kaya dan sukses, betul gak gaes?
Didapat Dari Hasil Bertapa
Mitos ini beredar dari jaman dulu sejak isu soal jenglot muncul di masyarakat. Namun, seorang warga Bogor berinisial YM, seperti dilansir dalam Tribunnews.com pada bulan Oktober 2017, menceritakan penemuan 2 jenglot ketika dirinya sedang berada di Gunung Mayang dan iseng membakar dupa. Tiba-tiba dia didatangi dua makhluk yang disebut sebagai jenglot.
Namun, ketika dibawa pulang, YM malah mengalami hal-hal aneh seperti tangisan-tangisan yang ketika dicari tidak ada sumbernya. Dan kadang juga ada penampakan orang lewat di depan kamarnya. Akhirnya dia memutuskan untuk mengembalikan jenglot ini ke Gunung Mayang. Dan setelah itu kejadian mistis ini berhenti.
Mitos terkait jenglot ini hidup memang masih simpang siur. Namun, dari fakta-fakta forensik didapatkan bukti bahwa jenglot merupakan benda mati karena tidak memiliki unsur-unsur makhluk hidup. Jadi menurut kamu apakah jenglot itu benar-benar hidup atau itu cuma mitos yang beredar di dalam masyarakat saja? Itu semua tergantung kamu gimana memandangnya ya.