Misteri Gurun Sahara Terungkap, Dulunya Bekas Laut yang Dihuni Makhluk Raksasa!
24 Oktober 2019 by Anis KhoerunnisaHewan laut tapi hidup di gurun?
Mungkin masih banyak yang belum tahu bahwa gurun sahara, sebelum menjadi salah satu gurun terluas saat ini, pada jutaan tahun lalu adalah lautan yang begitu luas. Namun akibat berbagai faktor, lautan luas itu mengering dan berubah menjadi gurun yang sangat luar. Sejauh mata memandang, hanya pasir yang tampak.
Ketika masih berupa laut, gurun sahara dihuni oleh banyak sekali makhluk hidup termasuk binatang-binatang yang kini telah punah atau telah bertransformasi. Bahkan beberapa di antaranya memiliki ukuran yang tidak biasa jika dibandingkan dengan binatang saat ini.
Gurun Sahara merupakan salah satu tempat paling misterius di dunia yang belum sepenuhnya terpecahkan. Sebuah penelitian mengungkap bahwa dahulu, sebelum menjadi gurun pasir, Gurun Sahara merupakan lautan yang didiami berbagai makhluk menyeramkan. Seperti diketahui, hewan laut prasejarah memang memiliki ukuran besar dan menyeramkan.
Ilmuwan mengungkapkan bahwa pada 100 juta hingga 50 juta tahun lalu, Sahara merupakan sebuah lautan yang sangat besar dan luas. Peneliti menyebut daerah itu sebagai Trans-Sahara Seaway, sebuah lautan kuno yang meliputi seluruh bagian Afrika Barat.
Selama dua dekade, para ilmuwan meneliti fosil dan endapan di Mali. Ilmuwan dapat membentuk gambaran akurat tentang kondisi lingkungan prasejarah saat itu.Mereka menyimpulkan bahwa Trans-Sahara Seaway merupakan perairan yang hangat dan dangkal, serta dihuni makhluk menyeramkan termasuk lele laut kuno dan ular laut raksasa.
Spesimen lele laut kuno diperkirakan memiliki panjang 1,6 meter sementara ular laut kuno dapat mencapai ukuran 12 meter. Tentunya ukuran hewan di atas sangat mengesankan jika dibandingkan dengan spesies ular laut dan lele modern
peneliti menjelaskan bahwa Trans-Sahara Seaway membentang dari utara ke selatan dari tempat yang sekarang disebut Aljazair hingga Nigeria.
Ekosistem Mali kuno memiliki banyak predator puncak termasuk Crocodyliformes, Serpentes, dan Amiidae, beberapa di antaranya adalah spesies terbesar dalam kelompok organisme mereka, tulis salah seorang peneliti dalam jurnal penelitiannya.
Trans-Sahara Seaway merupakan daerah isolasi yang terputus-putus dari laut lepas sehingga menciptakan endemisme akuatik. Isolasi semacam itu memungkinkan spesies di sana memiliki predator terbatas dan memastikan sumber daya makanan selalu tersedia sehingga memungkinkan spesies tumbuh menjadi ukuran raksasa.
Baca Juga: Misteri Cincin Peri di Gurun Nambi Afrika
Kini sahara memang berupa gurun pasir yang sangat luas. Namun, menelitinya dan mencari tahu mengenai banyak hal yang terjadi di masa lalu akan sangat bermanfaat bagi manusia untuk mengetahui proses transformasi, atau evolusi dengan segaala faktor yang menyebabkannya.