Misteri Black Hole yang Coba Diungkap Melalui Sains. Jika Ada Ledakan, Kiamatlah!
18 Maret 2019 by Muhammad Sidiq PermadiLedakan black membawa kiamat!
Alam semesta menyimpan berjuta misteri yang mungkin tidak akan terpecahkan. Namun, karena rasa penasaran, manusia pun tetap saja berusaha untuk mengeksplorasi semesta raya, terutama dengan keberadaan berbagai benda angkasa yang belum atau tidak dilihat oleh manusia biasa pada umumnya.
Satu dari sekian banyak misteri yang terdapat di alam semesta adalah sebuah lubang hitam raksasa yang disebut dengan black hole. Pada kenyataannya, meski telah diteliti sejak zaman dahulu kala, fenomena lubang hitam raksasa ini masih saja belum menemui titik terang.
Hal itu terutama perihal kemungkinan-kemungkinan apa saja yang dapat ditimbulkan oleh keberadaanya di alam semesta. Berikut ini adalah beberapa teori yang digunakan untuk mengungkap kemisteriusan dari lubang hitam raksasa alias black hole!
Teori kemunculan black hole
Pertama kita awali dengan teori kemunculan dari lubang hitam raksasa ini. Menurut beberapa teori astronomi, materi yang terdapat dalam lubang hitam memiliki dua kemungkinan, yakni sangat besar dan juga sangat kecil.
Teori tentang keberadaan benda mengerikan ini pertama kali mencuat pada abad ke-18. Kala itu, dua orang ilmuwan yang bernama John Michell dan Pierre Simon Laplace mengemukakan pada publik perihal kemunculan sebuah lubang aneh di angkasa luar.
Selanjutnya pada tahun 1916, teori dari kedua ilmuwan tersebut dikembangkan oleh Karl Schwarzschild, seorang astronom berkebangsaan Jerman. Karl mengembangkan teori Michell dan Pierre dengan menggabungkannya bersama teori relativitas milik Albert Einstein yang kemudian nantinya dipopulerkan oleh Stephen Hawking.
Istilah lubang hitam pertama kali dipopulerkan oleh seorang ilmuwan bernama John Archibald Wheeler. John menggunakan istilah lubang hitam untuk menyebutkan lubang aneh di angkasa luar pada tiap materinya di era tahun 1967. Meski demikian, John enggan menganggap dirinya sebagai pencetus istilah tersebut.
Teori terbentuknya black hole
Banyak dari pakar astronomi berpendapat jika black hole atau lubang hitam terbentuk akibat sebuah ledakan maha dahsyat yang dikenal sebagai ledakan supernova. Ledakan tersebut berasal dari sebuah bintang dengan tingkat energi radiasi tinggi yang secara perlahan meredup akibat kehabisan bahan bakar alaminya.
Ketika bahan bakarnya habis, tingkat radiasi yang dimilikinya semakin melemah dibandingkan dengan gaya gravitasi lontarannya. Pada saat itulah sang bintang akan mengalami keruntuhan materi yang kemudian meledak dahsyat yang kita sebut dengan ledakan supernova. Nah, pada saat terjadi ledakan itulah lubang hitam diyakini mulai terbentuk.
Matinya lubang hitam
Meski diketahui memiliki ukuran yang sangat besar, namun para astronom meyakini jika lambat laun volume yang dimiliki oleh lubang hitam akan semakin mengecil dan pada akhirnya akan mati dan lenyap. Namun, kematian dari lubang hitam adalah tanda dari kemunculan lubang hitam lainnya.
Artinya, setiap ada lubang hitam yang menyusut dan mati, maka akan muncul ledakan mahadahsyat yang nantinya akan memunculkan lubang hitam kembali. Bahkan, menurut penelitian, daya ledak dari lubang hitam ini bisa mencapai ribuan kali lipat dari ledakan bom nuklir yang terjadi di Hiroshima dan Nagasaki.
Namun, proses pengecilan volume dari lubang hitam ini membutuhkan waktu yang sangat lama dan bahkan mencapai miliaran tahun lamanya.
Apa yang akan terjadi dengan objek yang tersedot ke dalam lubang hitam?
Para astronom belum dan bahkan tidak bisa membayangkan bagaimana mengerikannya jika sebuah objek tersedot dalam pusaran lubang hitam. Dewasa ini, mereka telah menemukan sebuah fenomena lubang hitam baru yang dapat terbentuk hanya dalam kurun waktu 900 tahun.
Lubang hitam tersebut memiliki ukuran 12 miliar lebih besar dari matahari yang berkuasa di tata surya kita. Wah, bisa kamu dibayangkan betapa raksasanya lubang hitam tersebut, bukan?
Nah, dengan ukurannya yang besar tersebut, lubang hitam ini dipastikan memiliki daya hisap yang sangat amat tinggi. Para astronom kemudian mengamati fenomena tersebut dan mendapatkan temuan berupa aktiitas yang secara alami dari lubang hitam tersebut.
Black hole akan menghasilkan miliaran ton gas yang sangat panas serta mengeluarkan sinar terang yang aneh di setiap waktunya. Gas dengan suhu yang amat panas serta sinar terang yang aneh tersebut oleh para astronom dinamakan gas kuasar.
Hasil dari pengamatan yang mereka lakukan menyatakan jika keberadaan gas kuasar tersebut terletak pada jarak 12 miliar tahun cahaya dari planet bumi. Lalu, apa reaksi yang terjadi jika ada manusia yang secara tidak sengaja tersedot ke dalam lubang hitam tersebut?
Berdasarkan teori yang dikemukakan oleh para peneliti, pada saat seorang manusia tersedot ke dalam lubang hitam, manusia akan mengalami peregangan layaknya sebuah karet gelang yang ditarik secara kuat. Setelah itu, manusia tidak memiliki harapan lagi untuk bisa kembali karena kuatnya hisapan dari lubang hitam.
Nah, tubuh manusia nantinya akan tertarik sangat panjang layaknya mie spageti. Manusia pun akan merasakan perlambatan ruang dan waktu yang mana waktu di sana akan terasa sangat lambat dibandingkan dengan waktu yang berjalan di bumi.
Ada pula teori lain yang mengatakan apablia manusia melihat temannya dari tepian lubang hitam, maka manusia tersebut akan melihat temannya menua dengan cepat.
Setelah mengalami perlambatan ruang dan waktu, manusia akan lenyap dan menghilang. Namun, kamu jangan dulu takut karena itu masih berupa teori.
Itu dia beberapa misteri dari lubang hitam alias black hole yang coba diungkapkan oleh para ilmuwan melalui kacamata sains. Meski telah melakukan pengamatan dan penelitian sedari dulu, namun nyatanya fenomena seputar lubang hitam masih tetap menimbulkan misteri dan kegundahan.
Mungkin, fenomena ini adalah satu dari sekian banyak fenomena semesta lainnya yang membuat manusia sadar kalau sesungguhnya kita ini hanyalah makhluk yang sangat amat kecil dan tidak berdaya sebagai makhluk ciptaan-Nya.