Miris! Guru Hononer Korban Mutilasi Akhirnya Dikubur Tanpa Kepala, Motif Pembunuhan LGBT?

Budi Hartanto, guru honorer korban mutilasi
Budi Hartanto, guru honorer korban mutilasi | jatimnow.com

Polisi beri penjelasan soal isu LGBT.

Kasus pembunuhan seorang guru honorer bernama Budi Hartanto (28) asal Kediri ini sempat menghebohkan warga. Pasalnya korban ditemukan dibunuh secara mutilasi dan jasadnya ditemukan di pinggir sungai bawah Jembatan Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar. Jasad korban ditemukan tanpa kepala dan berada di dalam sebuah koper.

Menurut penuturan keluarga, korban dikenal sebagai pribadi yang pendiam namun kreatif. Korban juga diketahui memiliki banyak usaha kecil-kecilan, seperti jual beli handphone. Saat ini pihak kepolisian sudah menemukan fakta baru dari kasus pembunuhan tersebut.

1.

Korban sempat membawa uang dalam jumlah yang besar

Budi Hartanto, guru honorer korban mutilasi
Korban sempat membawa uang dalam jumlah yang besar | jatimnow.com

Menurut penuturan keluarganya, saat hendak pergi meninggalkan rumah korban diketahui sempat membawa sebuah laptop dan juga 2 handphone miliknya. Ia juga diketahui membawa uang dalam jumlah yang cukup banyak.

Dilansir dari Tribunnews.com, paman korban menjelaskan korban pamit kepada ibunya keluar rumah selepas magrib hendak ke warung yang dikelolanya di kawasan GOR Jayabaya Kota Kediri.

Korban sempat menyatakan bahwa ia akan menyelenggarakan event di Gedung Nasional Indonesia (GNI) Kediri. Motor yang dibawa korban pun juga sudah menghilang entah ke mana.

"Berapa uang yang dibawa ibunya tidak tahu, namun disebutnya banyak. Saat keluar korban juga membawa serta laptopnya," jelas paman korban, Nasuha.

"Tidak biasanya korban bawa laptop, namun saat keluar naik motor, mobilnya ditinggal," tambahnya.

2.

Korban terpaksa dimakamkan tanpa kepala

Budi Hartanto, guru honorer korban mutilasi
Korban terpaksa dimakamkan tanpa kepala | www.kediritimes.com

Korban pembunuhan keji ini telah dimakamkan pada hari Kamis (4/4/2019) dini hari. Jasad korban tiba di rumah duka pada Rabu (3/4/2019) tengah malam. Banyak warga yang berdatangan ke rumah duka dan turut bersimpati atas kondisi korban. Kerabat dan tetangga melakukan salat jenazah di ruang tengah rumah duka. Jenasah korban pun dikemas dalam peti.

Namun sayang korban pembunuhan tersebut harus terpaksa dimakamkan dengan kondisi tanpa kepalanya, karena bagian tubuhnya tersebut belum juga ditemukan oleh pihak kepolisian. Ibunda korban juga sangat terpukul dengan kejadian yang menimpa anaknya tersebut. Apalagi korban diketahui seorang anak yang baik.

3.

Banyak yang menduga hal ini terkait dengan LGBT

Budi Hartanto, guru honorer korban mutilasi
Banyak yang menduga hal ini terkait dengan LGBT | jatimnow.com

Dimata teman dan keluarga, korban memang dikenal sebagai sosok yang agak 'gemulai'. Rekan-rekan korban diketahui juga banyak yang 'gemulai' bak perempuan. Tapi pihak kepolisian meragukan bahwa korban dibunuh karena motif LGBT.

"Info yang berkembang (di luar) memang seperti itu, kebetulan rekan-rekan korban kebanyakan seperti itu. Namun kami tetap sesuai fakta. Karena hasil otopsi dari forensik juga belum keluar," ujar Kasat Reskrim Polres Blitar Kota, AKP Heri Sugiono.

Artikel Lainnya

Motif pembunuhan korban mutilasi yang berprofesi sebagai guru honorer ini memang masih menjadi misteri. Pasalnya banyak dugaan pembunuhan korban karena terkait isu LGBT. Tapi rumor tersebut juga masih terbantahkan karena polisi belum menemukan bukti ke arah itu.

Tags :