Miris! Di Dalam Perut Rusa ini Ditemukan Sampah Plastik dan Celana Dalam Seberat 7 Kg!

Sampah di perut rusa
Sampah di perut rusa | twitter.com

Manusia tidak hentinya menyiksa alam

Fenomena hewan yang mati karena memakan sampah plastik sudah beberapa kali terjadi. Tentu saja ini adalah kondisi miris yang memperlihatkan bagaimana manusia pelan-pelan membunuh inangnya sendiri, yaitu Bumi dan alam. Mulai dari hewan laut, udara, sampai darat, semua pernah "mencicipi" plastik. Baru-baru ini, kejadian miris tersebut kembali terulang.

Seekor rusa yang berada di Taman Nasional Khun Sathan di provinsi Nan, Thailand, tewas dengan perut berisi sekitar 7 kg sampah plastik. Rusa yang berusia sekitar 10 tahun itu ditemukan oleh penjaga keamanan Khun Sathan. Dia ditemukan dengan kondisi yang mengiris hati. Tubuhnya kurus, bulunya rontok, dan kuku yang terlepas dari jari-jari kakinya.

Hasil otopsi petugas memang menyatakan bahwa tidak ada ditemukan luka di tubuh rusa jantan tersebut. Tapi, di dalam perutnya ada sampah plastik, sapu tangan, sampai celana dalam manusia. Entah bagaimana caranya celana dalam bisa sampai singgah ke perut seekor satwa. Sementara sampah plastik yang ditemukan terdiri atas bungkus kopi dan mie, kantong, dan tali plastik.

Baca juga: Bahagia Itu Sederhana, Hanya Dengan Tong Sampah Dua Bocah Ini Asyik Bermain Sambil Ngakak!

Sampah di perut rusa
Sampah di perut rusa | twitter.com

Tumpukan sampah di dalam perutnya ini membuat rusa tersebut menderita kongesti usus yang kemudian membuat dia mati. Selain, memang rusa tersebut sudah berusia tua. Matinya rusa itu dalam kondisi miris membuat taman nasional tersebut hendak membuat aturan baru terkait sampah. Pengunjung diminta mengumpulkan sampahnya sendiri dan menyerahkan ke petugas di pintu keluar.

Sampah-sampah itu nantinya akan didaur ulang, dijual, dan uangnya digunakan untuk operasional taman. Jadi, harapannya tidak ada lagi hewan yang memakan sampah bekas pengunjung. Kematian rusa ini memicu amarah netizen di Thailand. Mereka menyindir bahwa makanan di taman nasional itu terlalu sedikit, sehingga hewan sampai harus makan sampah untuk bertahan hidup.

Kriangsak Thanompun, direktur Taman Nasional Khun Sathan menambahkan bahwa bulan Oktober 2019, ada juga rusa betina yang mati dengan 3 kg sampah plastik di dalam perutnya. Sampah plastik itu tercampur dengan rumput sehingga menyumbat pencernaannya. Kriangsak juga mengakui kalau sampah adalah masalah akut di taman nasional yang dia kelola.

Sosialisasi sudah berulangkali dilakukan agar penduduk sekitar atau pengunjung tidak membuang sampah sembarangan, namun efeknya belum terlalu terlihat. Dia memperkirakan ada sekitar 8 ton sampah per tahun yang berada di taman nasional itu.

Baca juga: Udah Buang Sampah Sembarangan, Eh Cowok Ini Malah Nyolot Dan Terlibat Baku Pukul Dengan Anggota TNI

Sampah di perut rusa
Sampah di perut rusa | twitter.com
Artikel Lainnya

Kok rasanya sulit banget ya bagi manusia untuk turut menjaga alam yang dia tinggali sendiri? Apakah karena tidak langsung mengalami dampaknya kali ya, makanya kadang ada manusia yang bersikap seenaknya. Apakah kamu salah satunya?

Tags :