Meskipun Anak Bos, Bocah ini Wajib Kerja Jadi "OB" Sebelum Keinginannya Dituruti!
05 September 2019 by Amadeus Bima
Anak bos ini harus jadi OB sebelum keinginan dituruti
Ketimbang menjadi orang kaya, sebenarnya lebih banyak orang yang bermimpi menjadi anak orang kaya. Nggak perlu kerja keras, uang bisa didapatkan dengan sangat gampang dan mudah, yaitu tinggal menengadahkan tangan saja kepada orangtua. Kebanyakan orang kaya juga akan memanjakan anak-anak mereka. Membelikan segala hal yang dibutuhkan dan diinginkan. Yang penting anaknya senang.
Namun, tidak demikian dengan vice president di sebuah perusahaan asuransi di Indonesia berikut ini. Pria bernama Taufiq ini tidak begitu saja mengabulkan segala keinginan anaknya, Nino. Nino harus menunjukkan kerja keras dulu sebelum mendapatkan apa yang dia inginkan.
Kisahnya viral ketika akun Twitter @chellendah mengunggah sebuah video yang memperlihatkan Nino tengah menjadi tukang bersih-bersih di kantor.
Udah 2 Hari ini anaknya Pak Boss ikut ngantor Dan disuruh beberes sampah sama Ayahnya. Kata Pak bos si anak lagi minta sesuatu jadi harus kerja dulu baru kemauannya di turuti," cuitnya yang dilengkapi dengan video anak bos-nya tengah membersihkan sampah di kantor.
Udah 2 Hari ini anaknya Pak Boss ikut ngantor Dan disuruh beberes sampah sama Ayahnya. Kata Pak bos si anak lagi minta sesuatu jadi harus kerja dulu baru kemauannya di turuti??? pic.twitter.com/URmLoCMq2f
— EPL (@Chellendah) April 30, 2019
Tampak Nino menyapu, mengelap meja, dan membereskan sampah yang ada di ruangan kantor dengan semangat '45. Dia sama sekali tidak mengeluh dengan persayaratan yang diajukan oleh ayahnya itu. Sepertinya sih sikap seperti ini udah sejak lama ditanamkan. Nino sendiri mengaku tidak enak kalau keinginannya langsung dikabulkan oleh sang ayah tanpa memperlihatkan timbal balik yang sepadan.
Baca juga : Jempolmu Harimaumu! Oknum ASN Dituding Hina Babu di Facebook, Ini Klarifikasinya
Menurut penjelasan dari Taufiq, anaknya itu ingin membeli membership game online di PS4 seharga Rp 300 ribuan. Untuk orangtua dengan jabatan tinggi dan punya harta berlimpah seperti Taufiq, uang Rp 300 ribu tentu bukan nominal yang besar. Dia bisa dengan mudah memberikannya kepada Nino. Namun, Taufiq tak mau terlalu memanjakan anaknya dengan segala fasilitas dan kemudahan.
Ya saya bilang adanya kalau mau ya bersih-bersih. Bersihin ruang meeting, ruang training, rapihin bangku-bangkunya. Nanti kalau anak-anak kantor istirahat makan, kamu bersihin meja kerja mereka, lap-lap bersihin setelah mereka makan. Pantrinya kotor tolong disapu dan bersihkan. Anaknya langsung mau, jadi anaknya yang minta," cerita Taufiq.
Kisah Taufiq dan Nino ini kemudian viral di media sosial dan menuai banyak tanggapan positif dari netizen. Mereka merasa salut dengan ajaran yang diterapkan oleh Taufiq kepada anaknya. Netizen yakin kalau nantinya Nino juga akan menjadi orang yang berhasil, karena sejak kecil telah dididik untuk tidak manja.
Kenal ama ortunya, pernah sekantor...emejing didikannya...salut, tulis akun @bukanlautan.
Ini baru orang tua hebat,saya sudah beberapa kali ganti bos malah kebalikannya,di masa tua mereka bermasalah dengan regenerasi kepemimpinan, anak2 nya ga ada yang bisa diharepin,udah terbiasa manja, pungkas akun @Rumah5Kamar.
Anak jd paham akan "perjuangan". Kl bpk ibuk, sekolah akan dpt sesuai kebutuhan sekolah. Mau diluar itu nabung. Lulus, lanjut kuliah ttp dpt jajan, kl nda lanjut ya nabung utk bs beli yg qt mau. Dr SMA ikut MLM tas + kosmetik. Biar bisa langganan majalah remaja& nabung. Mantap pak boz, ujar akun @dNta05.
Wajib ditiru banget nih sikap yang ditanamkan oleh Taufiq kepada anaknya. Jangan mentang-mentang anak orang kaya, lalu langsung manja dan meminta asilitas ini itu tanpa mau bekerja keras. Gimana nih tanggapanmu?
