Menolong Seseorang Puluhan Tahun Lalu, Takdir Kembali Pertemukan Melanie Subono dengan Orang Tersebut!
24 Agustus 2019 by Amadeus BimaSinggungan takdir emang nggak ada yang tau
Karma tidak hanya soal yang buruk-buruk saja. Sebenarnya, karma juga bermakna bahwa kebaikan apa pun yang kita lakukan di masa sekarang, pasti memiliki dampak di masa depan. Apa yang kamu tabur, itulah yang kamu tuai. Hal inilah yang dialami oleh seorang musisi bernama Melanie Subono baru-baru ini.
Dia tidak menyangka akan dipertemukan dengan seseorang yang pernah bersinggungan takdir dengannya di masa lampau. Orang itu adalah seorang driver ojol yang dipesan Melanie karena dia ingin ke suatu tempat. Siapa sangka, ternyata driver ojol itu adalah anak yatim yang pernah ditolong oleh Melanie 23 tahun yang lalu.
Pas jemput gue, mas ini emosional. Dengan sederhananya dia cerita: Kak , kakak lupa? 23 tahun lalu saya anak panti yatim pernah kakak ajak ke Dufan, sampai sana sandal saya putus putus dan saya nangis. Terus kakak datengin saya beliin sandal baru. Saya nggak akan lupa kak, sejak itu saya berusaha baik dengan semua orang," ungkap Melanie Subono lewat akun Instagramnya.
23 tahun yang lalu, driver ojol bernama Parman ini adalah salah satu anak dari sebuah yayasan yatim piatu yang diajak bermain ke Dufan oleh komunitas Harley Davidson Indonesia. Saat itu, Parman masih berusia 7 tahun. Nah, ketika hendak naik wahana arum jeram, sandal Parman putus dan membuatnya menangis. Hal ini ternyata disadari oleh Melanie yang lewat di dekat situ.
Baca juga: Parah! Nggak Terima Dibayar Promo, Driver Ojek Online ini Malah Chat Pelanggannya Buat Ngajak Mesum!
Melanie kemudian menghibur Parman agar tidak menangis dan dia mengajak Parman untuk membeli sandal baru. Kebaikan kecil yang dilakukan oleh Melanie itu ternyata tak pernah dilupakan oleh si driver ojol.
Kebaikan Melanie membuatnya bertekad untuk terus berbuat baik juga kepada sesama manusia. Sekarang, dia sudah mempunyai dua orang anak dan masih terus melanjutkan kebaikan karena terinspirasi dari Melanie.
Hari ini dia kerja halal, nikah, punya anak dua, dan sibuk nerusin kebaikan yang gue ajal lupa, tapi ternyata mengubah hidup dia. Sekecil Dufan, perhatian, dan sandal jepit," tutur Melanie Subono.
Melanie pun mengajak semua orang agar tidak henti-hentinya berbuat baik dan tentunya tanpa berharap pamrih. 23 tahun lalu Melanie tentu tak berharap kebaikannya akan dibalas. Dia juga tak menyangka kalau tindakannya akan berpengaruh besar bagi kepribadian seseorang.
Sandal tersebut memang sudah tidak ada lagi karena sudah rusak, tapi kebaikan yang dilakukan oleh Melanie kepadanya masih terus melekat. Jadi, yuk menjadi orang-orang yang terus berbuat kebaikan dan menjadi berkat bagi orang di sekitar kita. Kalau benih-benih kebaikan ini terus ditabur, suatu saat pasti akan dituai juga kok, kalau bukan oleh kita mungkin oleh anak cucu kita.