Mengkhawatirkan! Kaca Kokpit Lion Air Retak Saat Transit di India
04 April 2019 by Anis KhoerunnisaLion Air untuk penerbangan umroh mengalami masalah
Pesawat merupakan moda transportasi yang paling cepat, karena itu pesawat banyak diminati oleh para pengguna transportasi terutama untuk transportasi jarak jauh. Untuk menempuh jarak Jakarta-Surabaya, pesawat hanya butuh waktu puluhan menit, paling lama 1 jam lebih sedikit. Bandingkan dengan menggunakan motor, mobil, kereta, atau kapal laut, perlu belasan jam untuk menempuh jarak yang sama.
Namun masih banyak orang yang belum berani menjajal naik pesawat terbang dengan alasan mahal dan takut. Untuk alasan pertama: tiket pesawat memang lebih mahal dibanding tiket kereta kelas ekonomi atau bisnis, tapi dengan kecepatan sampai ke tujuan, tentu harga yang lebih mahal tersebut sebanding dengan pelayanan buang didapat.
Sedangkan untuk alasan takut, mungkin bagi orang-orang yang takut ketinggian memang lebih menakutkan melakukan perjalanan menggunakan pesawat. Belum lagi kabar-kabar mengenai kecelakaan pesawat atau gangguan teknis pada pesawat seperti yang terjadi pada Lion Air yang mengalami keretakan kaca saat transit di India.
Pihak manajemen Lion Air memberikan konfirmasi mengenai penerbangan JT-081 yang melayani perjalanan umrah rute dari Bandar Udara Internasional King Abdulaziz Jeddah, Saudi Arabia, ke Bandar Udara Internasional Minangkabau, Padang, Sumatera Barat.
Naasnya, penerbangan tersebut mengalalami pecah kaca di ruang kokpitnya. Meski demikian, Danang Mandala Prihantoro, Corporate Communication Strategic Lion Air, mengatakan bahwa penerbangan dijalankan sesuai dengan SOP dan dipersiapkan dengan baik karena sudah melalui pemeriksaan dan dinyatakan layak terbang.
Danang memastikan keselamatan penerbangan. Setelah mempersiapkan pendaratan, pilot tetap patuh pada SOP dan tetap memberitahu petugas layanan darat bahwa kaca kokpit mengalami keretakan. Oleh sebab itu, butuh penanganan dan pengecekan.
“...Sesaat setelah mendarat dan posisi pesawat sudah sempurna di landas parkir (apron), seluruh penumpang diarahkaan dan dibawa menuju ruang tunggu keberangkatan, guna mendapatkan informasi lebih lanjut dan pelayanan terbaik,” ungkap Danang, dikutip dari Kumparan, Rabu (3/3).
Atas kejadian ini Danang dan pihak Lion Air menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh penumpang karena adanya ketidaknyamanan yang menimbulkan kekhawatiran. Lion Air pun menginformasikan keberangkatan yang ditunda kepada seluruh penumpang.
Naik pesawat memang lebih menyeramkan bagi sebagian orang, namun kita harus percaya pada kualitas maskapai-maskapai penerbangan yang selalu berusaha memberikan pelayanan yang nyaman dan aman. Bagi maskapai yang sering mengalami gangguan teknis saat penerbangan tentu harus meningkatkan kualitasnya demi keamanan dan kenyamanan bersama.