Mengaku Mengikuti GPS, Bus ini Malah Nyasar Sampai ke Hutan Belantara. Disesatkan Hantu?
28 Oktober 2019 by Amadeus BimaAntara kesalahan driver atau ada campur tangan dunia gaib
Aplikasi map online memang sangat membantu kita sekarang ini. Kita nggak perlu lagi membeli peta yang segede gaban dan tidak perlu bentar-bentar berhenti untuk menanyakan arah kepada penduduk sekitar. Cukup menyalakan GPS, membuka aplikasi map online, dan mengikuti arah yang ditunjukkan oleh peta tersebut. Sederhana. Namun, tidak selamanya map online akurat.
Terkadang, map online justru menyesatkan para pengendara ke daerah yang tidak dikenal. Entah karena petanya nggak update, atau ada kesalahan di sistem. Baru-baru, sebuah bus Sudiro Tungga Jaya dengan nopol AE 7034 UP, tersesat di hutan belantara.
Bus tersebut berangkat dari Ponorogo, Jawa Timur menuju Jakarta lewat kaki Gunung Lawu di perbatasan Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Dalam perjalanan, pada dini hari sekitar pukul 3 pagi, kru bus mencoba melewati jalur alternatif baru agar lebih cepat sampai tujuan.
Mereka mengandalkan GPS dan map online agar tidak nyasar. Sialnya, bus itu bukan cepat sampai, malah tersasar sampai hutan Gunung Tunggangan, perbatasan Kecamatan Tirtomoyo dan Jatiroto, Wonogiri. Bus juga tersangkut di badan jalan.
Baca juga: Apple Janjikan Peta "Anti-Nyasar" di iOS 8
Bus tidak bisa melewati jalan yang bersifat turunan karena terlalu sempit. Apalagi, jalanan tersebut berkelok sehingga bus tidak mendapat cukup ruang. Bus pun tidak bisa bergerak sehingga meminta bantuan kepada petugas kepolisian. Kasubag Humas Polres Wonogiri Iptu Suwondo membenarkan bahwa memang telah terjadi peristiwa bus nyasar dan sangkut di tengah hutan.
Kronologinya adalah, bus dengan sopir bernama Saktiawan Aji Suwanto (38) warga Bogor, Jawa Barat itu menurunkan penumpang dari Jakarta ke Ponorogo. Mereka lalu hendak pergi ke arah Baturetno, Wonogiri. Namun, di tengah perjalanan bus malah nyasar padahal kru bus mengklaim sudah mengikuti map online dan juga rambu petunjuk jalan.
Sang sopir mengaku menggunakan map online karena belum terlalu hapal dengan daerah tersebut. Saktiawan mengklaim saat itu jalanan yang dia lewati cukup lebar. Namun, ketika sudah sampai di atas bukit, barulah sopir sadar kalau jalanan tersebut menyempit dan berkelok sehingga tidak bisa dilalui oleh bus.
Untunglah, bus tersebut pada akhirnya berhasil dievakuasi setelah 6 jam berjuang maju mundur berulangkali. Namun, netizen tidak serta merta menyalahkan aplikasi map online atau sang sopir dalam kasus ini. Ada juga yang menghubungkan kasus ini dengan sesuatu yang mistis. Mereka menduga makhluk halus mengerjai kru bus sehingga akhirnya nyasar. Gimana menurutmu?