Menerawang Genderuwo Penunggu Pohon Karet di Tangsel, Warga Suka Minta Nomor Togel!
30 Juni 2021 by Ade FatimahKonon ada Genderuwo penunggu pohon karet ini.
Bukan rahasia lagi jika pohon besar menjadi tempat langganannya makhluk gaib untuk berdiam. Maka tidak jarang kita temui cerita penampakan yang tertangkap di pohon-pohon besar yang menyeramkan. Begitu pun dengan dua pohon karet yang berada di tepian danau Situ Gintung ini.
Dilansir dari OkeZone (26/07/2019), di danau Situ Gintung, Cirendeu, Ciputat Timur, Tangerang Selatan (Tangsel) ini terdapat dua batang pohon karet yang menjulang tinggi dan memililiki banyak cabang terlihat menyeramkan. Ukuran diameter batangnya cukup besar yakni sekitar 3 hingga 4 meter.
Ditambah terdapat sebuah bangunan tua bekas pabrik yang sudah menua dan usang karena tak terpakai. Selain itu ada lilitan akar yang menjulai pada bagian batang kedua pohon itu seolah menandakan bahwa pohon karet itu sudah berumur sangat tua. Salah satu warga sekitar juga mengatakan pohon karet itu sudah tumbuh besar jauh sebelum dirinya dilahirkan.
Baca juga: 5 Sejarah Cerita Hantu yang Populer di Indonesia
Bukan karena bentuknya saja yang terkesan angker, dari pengakuan salah seorang warga, Abbas (78) mengatakan dirinya kerap melihat penampakan di bawah dua pohon karet tersebut.
Penunggu pohon karet besar tersebut tubuhnya tinggi besar dengan matanya berwarna merah menyala yang tak lain adalah hantu genderuwo.
"Penunggunya ada mahluk genderuwo, tinggalnya di dua pohon itu aja," tutur Abbas, Kamis (25/7/2019) sore.
Abbas tinggal di bangunan semi permanen di tepian danau Situ Gintung dengan istrinya, Arni (55). Letaknya hanya berjarak sekitar 30 meter dan sejajar dengan 2 pohon karet angker tersebut. Abbas dan istrinya membuka warung kopi sebagai usahanya sehari-hari sejak tahun 2015 dan mulai tinggal menetap di situ.
Baca juga: Dereran Hantu Paling Seram di Dunia
Bertahun-tahun tinggal tidak jauh dari pohon karet besar itu, banyak pengalaman menyeramkan yang mereka rasakan. Abbas menceritakan ketika istrinya pernah diganggu oleh genderuwo sampai-sampai jatuh sakit panas dan meracau tak karuan.
"Matanya merah, memanjang seperti terong. Bulu-bulunya itu mirip sapu lidi, penuh di tubuhnya," ucapnya.
Walaupun usianya yang sudah renta, Abbas dikenal memiliki kemampuan melihat hal-hal gaib. Makanya ia bisa tahu betapa angkernya pohon karet tersebut.
"Sebenarnya dia nggak ganggu, cuman mau nunjukin keberadaannya aja, jadi waktu istri saya kena gangguan itu enggak lama, terus dia sadar lagi," imbuh Abbas.
Dibalik angkernya pohon tersebut, Abbas mengatakan banyak orang yang melakukan ritual tertentu di bawah pohon karet. Hampir semua tujuan orang yang melakukan ritual tersebut adalah untuk mencari petunjuk nomor judi togel.
"Ada aja orang dari mana gitu, mau ke situ. Kadang kan mampir dulu lewat sini, ya terus ngobrol-ngobrol. Kebanyakan buat togel, ada juga yang mau ambil daunnya buat obat stroke. Saya sih nggak melarang atau gimana, karena itu kan urusan mereka masing-masing," terangnya lagi.
Baca juga: Viral Video Pintu Lemari Pemadam Kebakaran Terbuka Sendiri
Hal mengerikan lainnya dirasakan tim OkeZone ditemani Abbas saat hendak mengambil gambar bentuk 2 pohon karet dan bangunan tua di dekatnya. Rupanya apa yang disampaikan oleh kakek Abbas seolah terbukti, ada semacam perasaan berbeda saat berada di bawah pohon tersebut. Hawa yang tidak mengenakkan badan seperti kepala pusing dan dada merasa seperti ditekan.
Pengambilan detail gambar serta dokumentasi di dalam bangunan tua bekas pabrik itu pun diurungkan karena tidak ingin mengambil risiko. Lalu setelah berapa meter jauh dari dua pohon dan bangunan itu, barulah perasaan tidak enak sekaligus kondisi fisik kembali normal.
"Ya kalau ada orang yang mau dateng ke situ, pasti nanti ngerasain ada yang beda sama tubuhnya. Gangguannya biasa seperti itu, nanti bisa pulih lagi dengan wudhu," tutup Abbas.
Sepertinya genderuwo penghuni pohon karet tersebut marah kalau diekspos. Ngeri banget dong ya kalau lewat pohon karet itu selalu merasa nggak enak. Tapi sebagian orang malah berani mendatangi pohon ini demi kepentingannya pribadi. Ada yang penasaran ingin mengunjungi kedua pohon ini di danau Situ Gintung?