Masih Punya Hati Nurani, Inilah Sejumlah Kisah Pencuri Minta Maaf kepada Korbannya

Para pelaku sadar bahwa yang mereka lukai bukan hanya para korban, tapi diri mereka sendiri.
Para pelaku sadar bahwa yang mereka lukai bukan hanya para korban, tapi diri mereka sendiri. | listverse.com

Kisah para pencuri yang menyesal akan perbuatannya ini bisa buat kita percaya bahwa kebaikan manusia itu masih ada

Tidak bisa dimungkiri bahwa banyak sekali tindak kriminal yang tidak didasari oleh fakta bahwa sang pelaku memang orang jahat seutuhnya. Pasalnya, tidak sedikit orang yang melakukan tindak kriminal hanya untuk menyambung hidup, bukan untuk menambah kekayaan dan hidup dalam kemewahan. Biasanya, orang-orang yang melakukan kriminal dengan latar belakang seperti ini, akan merasakan penyesalan meskipun ada juga yang ketagihan.

Dilansir dari Listverse.com (14/10), di bawah ini kamu bisa baca beberapa kisah tentang pencuri-pencuri yang meminta maaf kepada korban karena dirundung rasa penyesalan.

1.

Setelah 11 tahun merampok, pencuri mengembalikan uang dan mengirim surat permintaan maaf

Para pelaku sadar bahwa yang mereka lukai bukan hanya para korban, tapi diri mereka sendiri.
Tidak hanya meminta maaf, pencuri ini mengembalikan uang yang dia ambil juga. | listverse.com

Pada awal 2000-an, InterAsian Market and Deli di Tennesse, Amerika Serikat, dirampok oleh seorang pria yang menodongkan pistol kepada kasir dan meminta uang senilai 300 dolar. Pelaku tidak pernah ditangkap, namun dia melakukan sesuatu yang tidak terduga 11 tahun kemudian.

Dia datang ke toko dan memberikan amplop kepada anak sang pemilik toko yang kebetulan sedang ada di sana. Saat ayahnya membuka amplop itu, dia membaca surat yang isinya menyampaikan bahwa 11 tahun yang lalu, dia sedang mabuk dan tidak sengaja merampok. Dia menyesal atas perbuatannya dan mengirimkan surat beserta uang sejumlah 300 dolar.

Baca juga: Meski Wajahnya Jerawatan Parah, Presenter Berita ini Tetap Percaya Diri dan Tampil Apa Adanya

Sang pemilik sangat terkesan dengan kebaikan sang pelaku. Dia pun mengunggah surat tersebut lewat media sosial sembari mencantumkan pesan yang mengatakan bahwa dia sudah memaafkan sang perampok.

Dia juga tidak peduli dengan nominal uang yang diambil perampok itu. Tapi lebih penting dan bernilai adalah tindakan pelaku yang bisa berintrospeksi dan berdedikasi untuk menjadi manusia yang lebih baik.

2.

Pencuri mengembalikan sabuk pegulat yang dicurinya kepada anak yang menderita tumor otak

Para pelaku sadar bahwa yang mereka lukai bukan hanya para korban, tapi diri mereka sendiri.
Timmy dan Sergio. | listverse.com

Timothy Vick Jr. adalah seorang anak berusia lima tahun yang mengidap tumor otak sejak usia dini. "Pendapatan ayah Timmy tidak banyak. Namun, dia ingin memberikan hadiah yang bisa menyenangkan anaknya, dan saya memberitahu dia saya akan merancang replika sabuk pegulat yang diinginkannya tanpa harus mengeluarkan biaya sepeser pun," ujar Sergio Moriera, seniman yang merancang dan menghias sabuk pegulat milik Timmy.

"Kirimkan saja sabuknya, dan saya akan melakukan segala hal yang kamu inginkan di sabuk itu, dan anakmu akan memiliki sabuk yang akan dia simpan seumur hidup,” tambahnya.

Baca juga: Sosok Raksasa Muncul Disaat Gunung Meletus, Bikin Merinding!

Sayangnya, saat sabuk itu sudah sampai di teras kediaman Sergio, sebelum dia sempat mengambil, ada pencuri yang mengambil sabuk itu tanpa mengetahui isinya. Saat mengetahui sabuk itu telah dicuri, Sergio sangat marah.

“Saya ingin mereka (pencuri) tahu bahwa mereka telah merenggut harapan dari seorang anak usia 5 tahun yang sangat berharap benda miliknya akan kembali. Mereka mencuri harapan itu darinya. Mereka menghancurkan hati anak itu,” ujar Sergio.

Keajaiban datang tanpa diduga. Suatu hari, tiba-tiba saja datang dua orang wanita ke kediaman Sergio, dan mereka menyerahkan sabuk itu sambil menangis. Sergio sadar apa yang terjadi, dan dia memaafkan perbuatan keduanya.

Rupanya, mereka berdua sedang dirundung masalah finansial dan tidak memiliki tempat tinggal sehingga mereka harus menumpang di kediaman seorang teman.

Baca juga: Ngeri, 30 Orang Telah Disantap Hidup-hidup oleh Pasangan ini

Namun, saat teman mereka melihat berita soal pencurian yang mereka lakukan, dia mengusir mereka berdua sebelum mereka sendiri menyadari apa yang telah mereka lakukan karena memang terbiasa mengambil paket-paket dari depan rumah orang tanpa mengetahui isi paketnya.

3.

Pencuri yang mengembalikan isi uang dalam dompet korbannya

Para pelaku sadar bahwa yang mereka lukai bukan hanya para korban, tapi diri mereka sendiri.
Korban pun sampai meminta polisi untuk menutup kasus. | listverse.com

Susan McNabb meninggalkan dompetnya tanpa disengaja saat dia sedang berbelanja di supermarket. Saat dia kembali, dompetnya masih ada, namun uangnya sudah hilang. Dia pun melaporkan kepada polisi atas kehilangan itu sebelum akhirnya, tiba-tiba saja dia menerima telepon dari kantor polisi bahwa uangnya sudah dikembalikan.

Rupanya, tidak lama setelah kesialan menimpanya, sang pelaku datang ke kantor polisi dan mengembalikan uang yang diambil dari dompet McNabb. Dia juga menyertai pesan yang isinya menyatakan bahwa dia selalu berusaha untuk mengamalkan kejujuran, dan dia sudah gagal pada hari itu.

Baca juga: Bocah 2 Tahun Meninggal Usai Ayahnya Gunakan Uang Pengobatan untuk Foya-foya

4.

Pencuri yang mengembalikan botol saus di restoran

Para pelaku sadar bahwa yang mereka lukai bukan hanya para korban, tapi diri mereka sendiri.
Surat ini sampai dibingkai untuk kenang-kenangan oleh sang pemilik restoran. | listverse.com

Mario Dileo menyadari bahwa salah satu botol saus di restorannya telah hilang. Namun, suatu hari tiba-tiba saja dia melihat ada dua botol saus yang persis dengan miliknya ada di depan pintu restoran.

Bersama dengan kedua saus itu, ada surat dari pencuri botol saus yang mengatakan bahwa dengan mengembalikan saus botolan yang dia curi, ditambah dengan satu botol tambahan sebagai kompensasi, dia berharap akhirnya akan ada keberuntungan yang datang kepadanya.

Baca juga: Gara-Gara Cuaca di Luar Panas, Bocah Ini Malah Ngadem di ATM Sambil Mabar

Dia meminta maaf kepada Dileo karena telah membuat hidup ini terasa tidak mengenakkan seperti yang dirasakan oleh sang pencuri. Dileo, yang sangat tersentuh dengan tindakan pencuri, sampai membingkai surat yang dia terima sebagai kenangan.

Hal itu dilakukan untuk mengingatkan dia bahwa meskipun ada banyak kejahatan yang terjadi di dunia ini, rupanya masih ada orang-orang baik yang mau belajar dari kesalahan-kesalahannya. Dia pun menyampaikan dukungan dan doa kepada sang pencuri lewat media sosialnya.

5.

Korban debt collector yang tidak sanggup menghadapi anaknya setelah melakukan pencopetan

Para pelaku sadar bahwa yang mereka lukai bukan hanya para korban, tapi diri mereka sendiri.
Korban merasa sedih jika pelaku harus mendekam di penjara pada momen-momen festival tahun baru. | cms.ati.ms

Seorang pria di Vietnam, mengaku telah mencopet tas seorang wanita karena dia sudah kebingungan harus mencari uang dari mana untuk melunasi utangnya, sementara debt collector sudah sering meneror dia dan keluarganya.

Baca juga: Sambil Cium Keningnya, Perampok Bersenjata Ini Tolak Uang Pemberian Nenek-nenek

Namun, rupanya dia mengembalikan sebagian besar benda yang dia curi, namun dia menyisipkan catatan yang menyatakan bahwa dia meminta maaf karena telah melakukan pencopetan itu. Dia juga meminta maaf karena dia tetap mengambil uang dari tas itu untuk melunasi utangnya.

Lewat suratnya, pencuri mengatakan, “Saya merasa bersalah sepanjang hari. Lantas, bagaimana saya bisa bertemu dengan anak saya yang masih bayi?” tulisnya.

Setelah mengetahui bahwa pencopet tasnya telah menyesali perbuatannya karena merasa bersalah kepada anaknya, dia pun meminta kepada polisi untuk menutup kasus itu dan polisi pun mengabulkan permintaannya.

Artikel Lainnya

Kita semua tahu bahwa kejahatan memang seolah menjadi jalan pintas yang bisa memberikan apa yang kita inginkan. Namun, beban moral atas tindak kejahatan akan selalu menghantui dan merusak kemurnian hati manusia yang sudah ada sejak manusia lahir ke muka bumi ini.

Orang-orang yang diceritakan dalam kisah-kisah di atas, setidaknya memiliki kesadaran untuk memperbaiki diri dan berintrospeksi diri supaya dunia bisa menjadi tempat tinggal yang lebih baik bagi kita semua.

Tags :