Manusia Kini Tengah Masuk ke Era Kecoa Super, Mereka Makin Sulit Dibunuh!

Super kecoa makin susah dibunuh
Super kecoa makin susah dibunuh | cdn.popmama.com

Kalau sudah jadi kecoa super, siap-siap saja berburu kecoa pake cara lama. Digeplak!

Kecoa merupakan salah satu hama rumahan yang sangat menyebalkan. Tidak hanya menjijikan, binatang ini pun dikenal sangat sulit untuk dibunuh. Bahkan terkadang, digeprek pake sapu pun hewan ini masih bisa kabur dan menyelamatkan diri.

Demi membasmi kecoa di rumah, alhasil banyak orang mulai menggunakan produk pengendali kecoa atau insektisida. Tinggal disemprotkan ke sudut-sudut ruangan yang diduga sebagai sarang kecoa, binatang ini pun akan langsung terkapar dan tidak berdaya lagi.

Tapi mulai sekarang kamu harus hati-hati lho! Membasmi kecoa dengan menggunakan insektisida malah akan membuatnya berevolusi sehingga kebal dengan insektisida. Tidak jarang mereka malah tumbuh menjadi kecoa super yang tidak mempan dengan obat-obatan pembasmi hama.

Super kecoa makin susah dibunuh
insektisida membunuh kecoa | www.beureum.com

Dilansir dalam Science Mag, kecoa merupakan salah satu binatang yang paling cepat mengalami evolusi. Hal ini dibuktikan lewat penelitian terhadap blattella germanica atau kecoa Jerman, salah satu spesies kecoa yang paling kuat dan sering ditemukan di dalam rumah.

Penelitian yang diterbitkan diterbitkan dalam jurnal Scientific Reports pada Mei 2019 kemarin disebutkan jika kecoa sudah mengembangkan sistem kekebalan tubuhnya dengan insektisida, sehingga di masa depan mereka akan lebih sulit dibunuh.

FYI, kecoa Jerman sendiri memiliki morfologi yang mirip dengan kecoa Asia. Hanya saja, kecoa Jerman tidak bisa terbang dan tidak tertarik dengan cahaya. Tapi untuk kemampuan evolusi, kecoa Asia sama-sama cepat, dan mungkin sudah kebal dengan beberapa jenis insektisida.

Baca Juga : Muncul Lagi Challenge Unfaedah. Netizen Ditantang Selfie Bareng Kecoa Ditempel di Wajah

Dalam penelitian tersebut, tim peneliti menyemprotkan berbagai jenis insektisida pada kecoa Jerman. Tiap insektisida yang disemprotkan diberi tenggat waktu tertentu untuk mengetahui bagaimana efeknya terhadap kecoa Jerman yang jadi objek penelitian.

Hasilnya sangat mengejutkan, hanya dalam waktu 6 bulan saja, kecoa-kecoa tersebut jadi lebih kebal dengan dosis insektisida yang sebelumnya disemprotkan. Bahkan untuk anak-anak kecoa yang baru, tingkat kekebalan mereka lebih tinggi.

Kecoa terbalik
Kecoa terbalik | islamidia.com
Artikel Lainnya

Tidak semua insektisida diciptakan sama, beberapa menurunkan sistem saraf sedangkan yang lain menyerang kerangka luar serangga. Insektisida juga harus ditinggalkan atau ditunggu untuk waktu yang bervariasi agar efeknya bekerja.

Ada 3 jenis insektisida yang dijadikan sebagai senjata (dalam penelitian tersebut) untuk membasmi kecoa tersebut, yakni abamektin, asam borat, dan thiamethoxam. Hasilnya, semua jenis insektisida tersebut tidak mampu membunuh kecoa dalam 1 kali semprotan.

Beruntung, salah satu zat paling kuat, yakni abamektin, masih cukup efektif untuk membasmi sebagian besar koloni yang punya resistensi paling rendah terhadap insektisida, tapi belum cukup efektif untuk membunuh koloni yang sudah mengalami evolusi.

Baca Juga : Jatuh Cinta Sama Kecoa, Pria Jepang Ini Pacaran Sama Kecoa Selama Satu Tahun. Tapi, Ujung-Ujungnya Dimakan Juga

Mengenai hal ini, para peneliti mengungkapkan kemungkinan terburuk, yakni kita akan menghadapi era ketika kecoa sudah menjadi sangat kebal terhadap insektisida sehingga sangat sulit, bahkan hampir mustahil dibunuh dengan menggunakan insektisida biasa.

Maka dari itu, cara terbaik yang bisa dilakukan adalah dengan cara membunuh kecoa dengan metode alami, dan jangan pernah beri kesempatan kepada kecoa untuk berkembang biak. Caranya, dengan menjaga kebersihan rumah dan lingkungan. Semoga bermanfaat!

Tags :