Doyan Traveling tapi Males Kerja, Pasangan Ini Minta Bantuan Dana untuk Biaya Perjalanan ke Afrika

Doyan Travelling tapi Males Kerja, Sepasang Kekasih Meminta Bantuan Dana untuk Biaya Perjalanan ke Afrika | i1.wp.com

Apakah ini demi konten?

Tentu akan sangat meyenangkan jika bisa bepergian ke berbagai tempat dan menikmati kebudayaan yang berbeda di sana. Apalagi, di tempat yang baru orang pastinya bisa mengambil sejumlah gambar untuk bisa diunggah di Instagram.

Setidaknya itu yang bisa terlihat saat ini, banyak orang mulai pergi berwisata demi konten untuk diunggah di media sosial, khususnya Instagram. Kendati demikian, untuk melakukan hal itu pastinya membutuhkan biaya yang tak sedikit. Oleh karenanya, bekerja menjadi pilihan yang masuk akal agar bisa mendapatkan uang untuk bepergian.

Namun, sepasang suami dan istri baru saja menuai kritikan, setelah meminta bantuan dana melalui GoFundMe untuk membiayai perjalanan mereka ke Afrika. Dana yang mereka butuhkan pun tidak sedikit, yakni 9.000 Poundsterling, atau sekitar 162 juta rupiah.

Catalin Onc dan Elena Engelhardt | i0.wp.com

Catalin Onc, yang berusia sekitar 20 tahun, saat ini tinggal bersama istrinya Elena Engelhardt di rumah ibunya. Dia ingin mengambil bagian dalam perjalanan untuk meningkatkan kesadaran tentang kesehatan mental.

Baca juga: Pasangan Ini Rela Jauh-Jauh Traveling Ke Kroasia Hanya Untuk Menemukan Lokasi Syuting Game Of Thrones

Ibunya memiliki dua pekerjaan untuk mendukung mereka. Jadi itu terasa sedikit aneh bagi beberapa orang. Sementara banyak orang tidak beruntung dan mengharapkan sedekah hanya untuk bisa makan, Catalin dan Elena mengatakan bahwa mereka membutuhkan uang untuk biaya perjalanan dari Jerman ke Afrika.

Yang lebih parah lagi, melalui GoFundMe mereka mengatakan jika bekerja bukanlah pilihan yang masuk akal untuk mereka mendapatkan uang.

Catalin Onc dan Elena Engelhardt | i0.wp.com

"Beberapa hanya akan memberitahu kita untuk mendapatkan pekerjaan, seperti orang lain dan berhenti mengemis. Tetapi ketika Anda memiliki dampak yang kami lakukan pada kehidupan orang lain, mendapatkan pekerjaan bukanlah suatu pilihan," kata mereka di situs GoFundMe, seperti dikutip oleh Daily Metro.

"Kami dapat menjadi membuat model dan menghasilkan uang dengan cepat, tetapi kami tidak ingin mengiklankan konsumerisme. Pekerjaan normal pada saat ini akan merugikan," imbuh mereka.

Catalin Onc dan Elena Engelhardt | i1.wp.com

Tidak diragukan lagi jika pilihan mereka untuk mendapatkan uang dari GoFundMe menuai banyak kritik dari para netizen yang mengikuti akun Instagram mereka.

"Ibumu bekerja dua pekerjaan untuk membayar perjalananmu, bukankah menurutmu itu berdampak pada kesehatan mentalnya? Sangat menyedihkan ini bukan lelucon, kepentingan diri sendiri yang Anda miliki konyol," kata seorang netizen menanggapi di akun Instagram mereka.

Meski masih jauh dari target yang ingin mereka capai, ada saja orang yang mau menyumbangkan dana kepada pasangan tersebut. Sejauh ini mereka telah mengumpulkan £ 180 dari target mereka, atau sekitar 3 juta rupiah.

Catalin Onc dan Elena Engelhardt | i0.wp.com

Menanggapi komentar dari netizen, Catalin menegaskan jika dia sama sekali tidak meminta pada uang ibunya, tapi ibunya sendiri yang bersikeras ingin membantu.

"Pada saat ini, ibu saya mendanai kami, ia mengerjakan dua pekerjaan dan tidak menghasilkan terlalu banyak. Kami tidak meminta uang kepadanya tetapi dia senang dia bisa membantu," kata Catalin.

"Ibu, saya ingin Anda tahu, bahwa bukan hanya kami, tetapi ratusan orang lainnya yang mendapat manfaat dari bantuan Anda," lanjutnya.

Catalin Onc | i1.wp.com

"Inilah yang saya rasakan ketika orang-orang menghasilkan uang menjadi topik terbesar. Memiliki tato, pacar yang cantik, dan pengikut di Instagram membuka pintu bagi kami, itu benar. Kita bisa menjalani gaya hidup mewah dan hanya menunjukkan itu, seperti yang dilakukan kebanyakan orang di media sosial. Kami memilih untuk tidak melakukannya," katanya.

Pasangan ini juga menjelaskan bahwa banyak orang di sekitar mereka yang dianggapnya bernasib lebih baik dari mereka. Ia juga mengatakan bahwa orang lain bisa mengalami seperti mereka.

"Kami telah melihat bagaimana orang-orang di sekitar kami ketika kami punya uang dan ketika kami tidak (punya uang). Kami bersyukur bahwa kami bisa melihat dua sisi spektrum. Saya berharap Anda semua bisa mengalami ini. Beberapa orang dengan cepat menghakimi dan berbicara," terang pria bertato ini.

Pada saat ini kami tidak memiliki banyak, kami menerima uang dari ibu saya dan juga sumbangan, tetapi kami tidak menyembunyikannya. Situasi ini banyak mengajari kami," pungkasnya.

Artikel Lainnya

Tentu sah-sah saja untuk meminta bantuan dana di GoFundMe, untuk membiayai berbagai macam proyek. Apalagi mereka memiliki niat baik untuk memberikan perhatian kepada orang-orang yang memiliki masalah kesehatan mental. Akan tetapi, apakah mereka memang harus pergi ke Afrika?

Tags :