Malamnya Masih Asyik Nonton Bola, Paginya Pria Ini Gantung Diri di Pohon Rambutan
07 Oktober 2019 by Dea DezellyndaUsai menonton pertandingan sepak bola di tv, Abdul Madjid Aziz nekat bunuh diri
Seorang pria di Purworejo ditemukan tewas gantung diri di pohon rambutan pada Senin (7/10/19) dini hari tadi. Tubuh pria bernama Abdul Madjid Aziz menggantung dengan leher terlilit tali tambang. Jasad Madjid pertama kali ditemukan salah seorang warga yang tengah melintas di sebuah rumah kosong yang tak jauh dari rumahnya.
Ditemukan gantung diri di pohon rambutan
Dilansir dari Detik.com, Senin (7/10/19), seorang pria di Purworejo, Jawa Tengah ditemukan tewas gantung diri. Sebelum ditemukan menggantung, korban diketahui sempat menonton pertandingan sepak bola di televisi.
Abdul Madjid Aziz nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di pohon rambutan. Lokasi pohon rambutan itu berada di RT 02/ RW 01, Desa Pacor, Kecamatan Kutoarjo, Purworejo tak jauh dari rumahnya.
"Korban menggantung dengan menggunakan tali tambang yang diikatkan pada pohon rambutan," ungkap Kapolsek Kutoarjo, AKP Markotib, di lokasi kejadian, Senin (7/10/2019) pagi.
Baca juga: Geger Temuan Mayat Wanita dalam Karung, Seorang Oknum TNI Serahkan Diri
Jasad Madjid yang menggantung di pohon dengan leher terlilit tali tambang itu pertama kali ditemukan oleh seorang warga. Saksi kaget saat melintas di rumah kosong belakang pohon rambutan dan melihat tubuh Madjid. Saksi kemudian melapor ke warga setempat sebelum akhirnya melapor ke pihak berwajib.
Usai menonton pertandingan bola
Istri Madjid, Painah (60) merasa syok atas kepergian sang suami dengan cara tragis. Painah tak menyangka jika suaminya itu nekat mengakhiri hidupnya sendiri. Painah menuturkan selama ini Madjid tidak pernah bercerita tentang masalah yang ia hadapi. Madjid selama ini juga dikenal sebagai pribadi yang pendiam.
Painah sendiri merasa bingung apa yang sebenarnya membuat Madjid nekat bunuh diri. Hal ini dikarenakan sebelum bunuh diri, Madjid masih sempat menonton pertandingan sepak bola di tv pukul 02.00 WIB dini hari.
Baca juga: Misteri Tewasnya Polisi dan Istri di Sumut, Warga Dengar Suara Tembakan!
"Kalau masalah keluarga kayaknya nggak ada, cuma beberapa hari ini bapak (korban) sakit batuk-batuk biasa gitu. Kami nggak tahu penyebabnya (bunuh diri), karena bapak itu pendiam nggak pernah cerita kalau ada apa-apa. Tadi malam sekitar jam 02.00 juga masih nonton sepak bola," kata istri korban, Painah (60).
Petugas kepolisian langsung mendatangi lokasi dan melakukan olah TKP. Berdasarkan identifikasi, di tubuh Madjid tak ditemukan tanda-tanda adanya tindak kekerasan. Madjid dipastikan tewas karena bunuh diri.
Nenek nekat gantung diri
Peristiwa bunuh diri juga terjadi di Gunung Kidul pada bulan September lalu. Seorang nenek berusia 65 tahun tewas gantung diri di kamarnya. Nenek bernama Tuminem itu nekat mengakhiri hidupnya lantaran penyakit yang dideritanya tak kunjung sembuh.
Baca juga: Sudah Bungkuk Minta Maaf, Polantas Tendang Ojol yang Tak Sengaja Masuk Jalur Jokowi
Jasad Tuminem pertama kali ditemukan oleh anaknya di dalam kamar pada pukul 09.00 WIB hari Sabtu (21/9/19) lalu. Kondisi korban saat itu ditemukan dalam posisi leher terlilit tali dan kaki terlipat. Wastini (37), anak korban langsung histeris dan melapor ke tetangga.
“Sampai di kamar, saksi mendapati korban sudah gantung diri di tepi kasur dengan posisi kaki terlipat," kata Sapto kepada Detik.com melalui pesan singkat, Sabtu (21/9/2019).
Jasad korban dibawa ke rumah sakit untuk diidentifikasi. Di tubuh korban tak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan sehingga korban dipastikan meninggal karena bunuh diri.
Peristiwa bunuh diri akhir-akhir ini marak terjadi di kalangan masyarakat, mulai dari yang muda hingga tua. Kecenderungan bunuh diri biasanya terjadi pada pengidap gangguan mental. Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap masalah ini, membuat kasus bunuh diri di Indonesia terus bertambah.