Madagaskar Klaim Obat Herbal Untuk Covid-19, WHO Minta Dilakukan Pengujian

ilustrasi
ilustrasi | google.com

Obat Herbal yang disingkat CVO tersebut diklaim bisa sembuhkan corona!

Covid Organics atau CVO diklaim sebagai obat herbal yang bisa membantu mencegah infeksi virus corona. Presiden Madagaskar Andry Rajoelina mengatakan hal itu dan mengaku telah mengirimkan penemuan hebat itu ke beberapa negara.

ilustrasi
Presiden Mdagaskar Andry Rajoelina menghadiri launching Covid-Organics (CVO) | merdeka.com

Mengutp Wartakotalive.com, Sabtu (9/5/2020), World Health Organization (WHO) pada Kamis (7/5) mengatakan pada para pemerintah untuk melakukan pengujian terlebih dahulu terhadap obat herbal yang dipromosikan presiden Madagaskar tersebut.

Minuman yang disebut Covid-Organics itu di produksi dari artemesia dan beberapa ramuan herbal lainnya, tanaman artemesia itu sendiri telah terbukti ampuh untuk mengobati malaria.

Andry Rajoelina berharap dapat mengirimkan CVO ke seluruh Afrika Barat dan sekitarnya, ia juga mengatakan bahwa ramuan herbal tersebut mampu menyembuhkan pasien Covid-19 dalam 10 hari.

Baca Juga : Viral Ningsih Tinampi Jual Obat Corona Seharga Rp35 Ribu, Netizen: Anak Kedokteran Menangis!

ilustrasi
Presiden Mdagaskar Andry Rajoelina menghadiri launching Covid-Organics (CVO) | BeritaSatu.com

Tempo hari, presiden Tanzania juga telah menyampaikan minatnya untuk memesan obat tersebut. Sedangkan Guinea Ekuatorial, Guinea-Bissau dan Niger telah mendapat distribusi obat tersebut.

Di sisi lain, WHO tetap memberi peringatan berulang kali bahwa belum ada uji coba mengenai khasiat yang diklaim oleh CVO, dengan kata lain mereka melarang konsumsi obat tersebut lantaran belum diuji secara pasti.

Kami memperingatkan dan menyarankan negara-negara agar tidak mengonsumsi produk yang belum diuji untuk melihat kemanjurannya, ucap Direktur WHO Afrika Matshidiso Moeti dalam jumpa pers pada Kamis (7/5/2020).

Moeti sempat menyatakan bahwa para pemerintah Afrika sudah berkomitmen untuk mengharuskan “terapi tradisional” melalui uji klinisi, seperti halnya uji pengobatan lainnya.

Saya memahami kebutuhannya, dorongan menemukan sesuatu yang dapat membantu, tambahnya.

Tapi kami sangat ingin mendorong proses ilmiah ini di mana para pemerintah sendiri yang membuat komitmen.

Baca Juga : Kabar Baik! Ilmuwan Temukan Obat untuk Atasi Virus Corona, Segera Diproduksi Massal

ilustrasi
WHO minta diadakan pengujian terhadap CVO | mediaindonesia.com

Sang presiden Madagskar meyakini khasiat CVO dan tetap mempertahankan argumennya dalam sebuah kampanye pengenalan di Toamasina, Madagaskar Timur pada Kamis lalu.

WHO telah mengindikasikan bahwa artemisia dapat mengarah ke penyembuhan virus corona, ungkapnya, dan berjanji akan mengirim obat untuk dilakukan uji klinis.

WHO Minta Tetap Dilakukan Pengujian

Meski mengakui bahwa artemisia memiliki kemungkinan pengobatan Covid-19, namun WHO tetap memperingatkan berkali-kali untuk dilakukannya pengujian.

Zweli Mkhize selaku Menteri Kesehatan Afrika Selatan mengatakan bahwa Madagaskar telah meminta bantuan mereka untuk pemberlakuan pengujian terhadap CVO.

Ilmuan kami dapat membantu penelitian ini, tulisnya di Twitter, ia menambahkan bahw Afrika Selatan hanya akan “terlibat dalam analisis ilmiah ramuan ini.”

Eswatini yang merupakan negara kecil antara Afrika Selatan dan Mozambik menyatakan bahwa belum tertarik dengan ramuan herbal Madagaskar itu.

Penting bagi negara untuk terlebih dahulu memastikan produk-produk herbal telah diuji, ungkap Lizzie Nkosi sang Menteri Kesehatan sebagaimana dikutp dariAFP.

Baca Juga : Influencer Ini Sarankan Minum Sperma Biar Tidak Terinfeksi Corona!

Artikel Lainnya

Sedangkan Komunitas Ekonomi Negara-negara Afrika Barat (ECOWAS) menyanggah pernyataan bahwa mereka telah memesan sepaket Covid-Organics.

Kami mengetahui beberapa klaim penyembuhan Covid-19 telah dibuat di berbagai belahan dunia. Tetapi kami hanya dapat mendukung dan mengenalkan produk yang telah terbukti efektif melalui stui ilmiah, ungkapnya pada Rabu (6/5/2020).

Tags :