Macetnya Udah Kayak Pasar, Jalur Pendakian Gunung Merbabu Padat Merayap
26 April 2019 by Anis KhoerunnisaUdah ngalahin macetnya Jakarta.
Mendaki gunung adalah salah aktivitas outdoor yang banyak digemari. Proses mendaki gunung yang tidak mudah hingga sampai pada puncaknya dan menikmati keindahan alam adalah kenikmatan tersendiri bagi para pendaki. Tapi, bagaimana jika kamu mengalami kemacetan saat mendaki gunung? Seperti yang terjadi di Gunung Merbabu beberapa hari yang lalu.
Sebuah video yang diunggah oleh akun @riaaanpostman di Instagram menunjukkan jalur pendakian di Gunung Merbabu padat merayap dipenuhi olah para pendaki, “Ini arus balik yang sangat macet untuk sore ini. Macet,” ujar seorang pria dalam video tersebut.
Video itu memperlihatkan jalur pendakian yang sangat sesak oleh para pendaki. Banyaknya pendaki yang menuju ke puncak membuat pendaki yang ingin turun jadi terhambat dan pergerakan nyaris terhenti.
“Kondisi Gunung Merbabu hari Sabtu, 20 April 2019 sekitar pukul 13.00 WIB. Ramai, penuh, sesak, padat, dan merayap baik itu pendaki yang hendak naik ataupun turun harus antre. Apakah kalian di sana? Pos 1 menuju pos 2 Gunung Merbabu via Selo,” tulis @riaaanpostman dalam unggahannya.
Video tersebut langsung ramai di media sosial dan diunggah ulang oleh akun @mountnesia dan @natgeoindonesia dan akhirnya menjadi viral.
Dilansir dari Kompas.com, Rian sang pemilik akun mengatakan bahwa ia bersama delapan temannya sengaja melancong ke Jawa Tengah dari Bandung untuk mendaki Gunung Merbabu pada Kamis, 18 April 2019. Saat Ryan dan teman-temannya tiba di base camp pendakian, ia sudah mendapati lalu lintas cukup padat.
Hari berikutnya, rombongan Ryan sampai di base camp Gunung Merbabu via Selo Lama. Kondisi base camp pun sudah sangat padat.
“Dari pihak pengelola itu mereka ngasih tau, kan saya sama temen tanya berapa banyak (pendaki) di atas. Pengelola bilang bisa sampai ribuan katanya. Cuma katanya itu jumlah aktual, jaddi ada yang naika da yang turun, jadi enggak tentu,” terang Ryan.
Menurut keterangan dari petugas yang didapat Ryan, saat itu tengah digelar dua acara besar pendakian sehingga jumlah pendaki pun meningkat dari hari sebelumnya. Meski saat itu Gunung Merbabu sangat padat, Ryan dan rombongan tak kesulitan mendirikan tenda.
Ketika Ryan sampai di puncak, ia mendapati kondisi yang padat. Kepadatan pun semakin menjadi saat Ryan mulai turun dan menuju kaki gunung. Banyak porter pula yang berinisiatif mengurai kepadatan dan membantu para pendaki sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.