Kecelakaan Beruntun Terjadi di Hutan Baluran, Ternyata Lokasi Memang Dikenal Angker

1.

Kecelakaan beruntun libatkan 5 kendaraan

Kecelakaan beruntun terjadi pada hari Kamis (4/7) di Jalan Raya Baluran, Situbondo, Jawa Timur. Kecelakaan ini melibatkan lima kendaraan yaitu dua bus Berkah Jaya, mobil pikap boks, truk, dan mobil Suzuki Ertiga.

Berawal dari truk bernopol DR 8806 AZ yang melaju dari arah Situbondo dengan kecepatan cukup tinggi. Diduga truk tersebut mengalami rem blong hingga menabrak sebuah kendaraan di depannya yang sedang berhenti karena ada perbaikan jalan.

Kecelakaan tersebut menimbulkan satu korban jiwa dan puluhan luka-luka. Korban kebanyakan adalah rombongan guru TK yang hendak menuju pulau Bali. Korban kecelakaan yang mayoritas ibu-ibu mencoba keluar dari jendela bus yang hampir terperosok.

Dilansir dari Kompas.com, Akibat kerasnya benturan, lima kendaraan terlibat tabrakan dan menyebabkan arus lalu lintas macet. Tak hanya itu, para korban yang luka-luka dievakuasi ke Puskesmas Wonorejo dan Wongsorejo.

Baca juga: Kerap Terjadi Kecelakaan Maut, Ini Misteri yang Selimuti Tol Cipali

2.

Hutan Baluran yang terkenal angker

Setiap kecelakaan yang terjadi di kawasan Hutan Baluran tak terlepas dari kisah-kisah mistis penunggu hutan. Para pengendara mengaku sering diganggu oleh makhluk halus seperti mendengar suara tangisan, dan penampakan makhluk halus yang mengganggu konsentrasi pengendara.

“Sejak dari sekitar TKP kecelakaan beruntun sampai bitakol itu memang dikenal wingit atau angker. Pengendara harus lebih hati-hati dan konsentrasi," kata Pak Sauji, seorang warga sekitar Hutan Baluran kepada Detik.com, Jumat (5/7).

Aura mistis di sepanjang jalan raya Hutan Baluran itu, konon tak lepas dari keberadaan tebing curam nan angker yang berlokasi di kawasan hutan.

Masyarakat sekitar biasa menyebut tebing curam di pertengahan jalan Hutan Baluran itu dengan istilah "Curah Tangis". Konon, banyak misteri yang terjadi di sekitar tebing curam atau Curah Tangis tersebut.

3.

Kisah mistis Hutan Baluran

Hutan Baluran erat dengan kisah Dewi Taroro yang tewas didorong kekasihnya dan terjatuh ke dalam jurang. Namun saat Dewi Taroro dicari oleh warga, jasadnya tak pernah ditemukan.

Meski sudah terjadi ratusan tahun silam, rumor dendam Dewi Taroro tak pernah surut. Konon, kecelakaan di Baluran dikaitkan dengan dendam Dewi Taroro dengan mengganggu pengendara di Baluran.

Kisah Dewi Taroro hanya sekelumit cerita mistis di hutan Baluran. Para warga mengungkapkan bahwa kawasan Curah Tangis merupakan tempat pembantaian PKI yang terkenal sadis.

Jasad-jasad PKI dibantai dan dibuang ke dalam jurang. Selain itu, pada masa Orde Baru Hutan Baluran merupakan salah satu lokasi tempat eksekusi korban Petrus (Penembak Misterius) pada tahun 1980-an silam.

"Memang sering banyak kejadian aneh di kawasan hutan. Makanya, penggunaan jalan disarankan banyak membaca doa. Selain itu hendaknya juga sering menyapa para penunggu di sana dengan membunyikan klakson atau menyalakan lampu dem. Karena katanya di banyak tikungan atau jembatan itu ada 'penunggunya'," sambung Pak Sauji.