Ngaku Berikan Layanan Plus-plus di Toilet Pesawat, Pramugari Ini Bikin Geger Netizen!

Prostitusi di atas pesawat | unsplash.com

Ternyata banyak praktek "gituan"!

Pramugari merupakan salah satu profesi yang paling banyak dicita-citakan anak perempuan. Hampir sama dengan pilot, alasan mereka memilih pramugari sebagai cita-citanya adalah, profesi ini dikenal spesial karena bisa mengantarkan mereka terbang ke berbagai negara berbeda.

Tidak hanya itu, pendapatan seorang pramugari pun terbilang sangat tinggi, dan mereka bekerja dengan seragam yang sangat indah. Dengan kata lain, pramugari merupakan profesi yang sangat eksklusif, terlihat mewah dan tentu saja punya masa depan yang cerah.

Tapi sayang, pramugari pun kerap diterpa isu miring terkait pekerjaannya. Salah satu yang paling sering terdengar adalah, isu pramugari yang nyambi jadi pemberi layanan plus plus kepada para penumpang hidung belang, dengan dalih cari uang tambahan.

Pramugari Maskapai Penerbangan SkyMark Jepang | bisniswisata.co.id

Kepada Shukan Post, seorang pramugari asal Jepang yang tidak disebutkan namanya, mengaku jika kisah tentang Mile High Club atau orang-orang yang bercinta dalam pesawat terbang, bukanlah isapan jempol. Bahkan aktivitas ini melibatkan pramugari dan pilot.

Dalam pengakuannya, pramugari tersebut mengaku jika dirinya kerap diminta untuk “melayani” pilot. Biasanya, sang pilot akan menggunakan kode tangan khusus untuk menunjukkan ketertarikannya.

Baca Juga : Ssst!....Kode-Kode Ini Hanya Pilot Dan Pramugari Saja Yang Tahu!

Dalam sekali kencan, seorang pramugari bisa mengantongi uang sebesar USD 450 atau sekitar 6.3 jutaan. Untuk pramugari yang masih berusia di bawah 30 tahun, mereka umumnya akan mendapatkan bayaran lebih, plus karier mereka akan lebih moncer.

Beberapa pramugari terkadang menawarkan jasa plus plus kepada perusahaan-perusahaan di Jepang, atau menyediakan layanan seksual di Ginza dan tempat lainnya. Tentu saja hal ini mereka lakukan karena gaji sebagai pramugari dinilai masih kurang.

Artikel Lainnya

Di Indonesia Pun “Katanya” Ada?

Tidak hanya di Jepang, kisah pramugari yang memberikan layanan plus plus ternyata terjadi juga di Indonesia dan beberapa negara lainnya (bahkan mungkin hampir seluruh negara). Hal ini dibongkar oleh pengacara kondang Hotman Paris Hutapea, lewat pengakuan seorang pramugari.

Dalam akun Instagramnya, @hotmanparisofficial, pengacara nyentrik ini menyebut ada maskapai penerbangan di Indonesia yang mensyaratkan pramugarinya harus mau dikencani oleh direksi maskapai tersebut. Kalau menolak, si pramugari tidak akan mendapatkan jadwal terbang.

Apa yang diungkapkan Hotman Paris berasal dari cerita seorang pramugari pramugari maskapai penerbangan swasta di Indonesia. Lewat percakapan telepon, si pramugari (sambil menangis) melaporkan oknum direksi yang minta “dilayani” untuk mendapat jadwal terbang.

Sang pramugari yang tidak disebutkan namanya tersebut terus menolak keinginan si oknum direksi. Konsekuensinya, selama menjadi pramugari dia tidak pernah mendapatkan jadwal terbang, yang secara otomatis berpengaruh besar kepada gajinya.

Baca Juga : Tak Terduga! Mantan Pramugari Beberkan Kebiasaan Buruk Idol K-Pop Saat di Pesawat

FYI, gaji yang didapatkan seorang pramugari disesuaikan dengan jumlah jam terbang. Makin tinggi jumlah jam terbangnya, makin tinggi pula pendapatan pramugari, dan karier di dunia penerbangan pun akan jauh lebih moncer.

Bagaimana nih menurut kamu? Kira-kira praktek seperti ini dilakukan oleh semua maskapai atau hanya maskapai tertentu saja ya?

Tags :