Kronologi 2 WNI Terinfeksi Corona, Diduga Sempat Pesta Dansa!
04 Maret 2020 by Didot SanjayaMomok Menakutkan Virus Corona Kini Ada Di Indonesia
Munculnya wabah virus corona yang pada awalnya ditemukan di China, kini menjadi momok menakutkan dan telah menyebar hingga ke beberapa negara termasuk di Tanah Air.
Virus corona bernama resmi SARS-CoV-2 adalah penyebab penyakit COVID-19, yang bisa menular melalui tetesan cairan ketika seseorang sedang batuk atau bersin, virus ini juga bisa menular lewat gagang pintu, pegangan bus atau kereta dan benda lain yang telah tekontaminasi oleh penderita sebelumnya karena diketahui virus ini dapat bertahan hidup dan menempel dibenda-benda mati.
Pada 2 Maret 2020 lalu kabar yang mengejutkan banyak pihak pun terjadi, bahwa dua warga negara Indonesia telah dinyatakan positif virus Corona.
Kabar ini pun diumumkan langsung oleh Presiden Joko Widodo dengan didampingi Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto. Dua orang positif virus corona yang merupakan ibu dan putrinya ini berinisal MD (64 ) dan NT (31) tercatat sebagai warga Depok, Jawa Barat.
Awal Terpaparnya Virus Corona
Menurut Menteri Kesehatan Terawan, penularan ini berawal dari NT tengah berada disebuah acara klub dansa yang diikutinya pada hari Jumat, 14 Februari 2020 lalu. Acara ini diketahui digelar di Amigos Bar & Cantina daerah Kemang, Jakarta selatan.
Dikutip dari kumparan.com, ketika dikonfirmasi, pihak Amigos Cantina & Bar Kemang juga membenarkan bahwa pada tepat di tanggal 14 Februari 2020, pihaknya memang tengah mengadakan acara latin night.
Pada acara itu, NT yang diketahui juga sebagai salah satu instruktur dansa di acara ini tengah berdansa dengan salah seorang temannya warga negara Jepang yang diduga menyebarkan virus corona kepada NT. Sebelumnya, NT juga sempat bertemu temannya ini di Paloma Bistro, Menteng, Jakarta Pusat, untuk mengikuti acara malam Valentine.
Baca Juga : Panik Virus Corona, Warga Jakarta Borong Sembako dan Stok Makanan di Swalayan
Mulai Merasakan Gejala Aneh Setelah Pesta Dansa
Tepat pada hari Minggu, 16 Februari dua hari setelah acara dansa, NT mengalami gelaja yang menandakan COVID-19, seperti batuk, sesak napas, dan demam.
Karena merasa tak nyaman NT pun kemudian mendatangi RS Mitra Keluarga Depok dan melakukan rawat jalan. Namun, perawatan yang telah berjalan 10 hari, batuknya tidak kunjung sembuh.
Baca Juga : Duh! Cegah Virus Corona Merebak, Penumpang dari Luar Negeri di Juanda Cuma Disuruh Isi Formulir
Terindikasi Penyakit Bronkopneumonia Hingga Akhirnya Positif Virus Corona
Lalu ia memutuskan untuk kembali mengunjungi RS Mitra Keluarga, pada hari Rabu, 26 Februari, menurut hasil pemeriksaan dirinya terindikasi mengidap penyakit bronkopneumonia.
Tanggal 26 (Februari) dia minta untuk dirawat, orang batuknya enggak hilang-hilang, sesak dan demam dikit. Kemudian dirawat tanggal 28 (Februari),
(NT) ditelepon sama teman dansanya, teman dekatnya di Malaysia yang orang Jepang itu tadi positif virus corona, ujar Menteri Kesehatan, Terwan.
Pada Sabtu, 29 Februari, NT lalu dirujuk ke Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso. Ia mengatakan kepada dokter bahwa dirinya dirawat sebagai orang dalam pengawasan, ia juga memberi informasi bahwa teman dansanya WN Jepang yang kini berada Malaysia positif virus corona.
Mendengar hal itu, tim dokter kemudian bergegas mengambil sampel nasofaring, orofaring, serum, dan sputum dan dikirim ke Litbangkes pada Minggu 1 Maret 2020.
Baca Juga : Satu Per Satu Pejabat Iran Tertular Virus Corona
Menularkan Virus Corona Kepada Ibunya
Dari hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa NT positif COVID-19 dan telah menularkan kepada ibunya, MD. karena sering kontak langsung.
Saat ini kedua pasien tengah dirawat di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara. Mereka ditempatkan di ruangan isolasi.
Baca Juga : Makin Gawat! Wakil Menteri Kesehatan Iran Positif Terinfeksi Virus Corona
Dengan masuknya virus corona di Tanah Air, publik disarankan agar selalu menjaga kondisi tubuh juga rajin cuci tangan menggunakan sabun antiseptik dengan air mengalir untuk mencegah penyebaran virus corona. Semoga dengan adanya dua korban postif virus corona pemerintah lebih tanggap untuk meminimalisir penyebaran virus ini.