Kritik Pemerintah Kekurangan APD, Seorang Dokter Dianiaya Polisi!
26 Mei 2020 by Ike DewiBahkan sang dokter ditahan ketika sedang menjalani skorsing!
Nasib nahas menimpa seorang dokter asal India yang mengkritik pemerintah lantaran minimnya Alat Pelindung Diri (APD) bagi para petugas medis. Hanya karena menyuarakan kurangnya APD, dr Sudhakar Rao dipukuli oleh polisi lalu diborgol dan dimasukkan ke Rumah Sakit Jiwa.
Melansir Wartakotalive.com pada Jumat (22/5/2020), dokter yang juga diskors karena mengkritik pemerintah mengenai kurangnya APD tersebut adalah seorang ahli anestesi yang telah berpengalaman selama dua puluh tahun.
Pemberitaan pemukulan sang dokter tersebut menjadi viral karena menyebarnya video yang memperlihatkan beberapa polisi dan dokter Rao di jalan raya. Kejadian itu terjadi tepat di Kota Visakhapatnam selatan, sama dengan kediaman dokter Rao dan tempatnya bekerja. Bahkan, yang lebih tragis lagi pihak berwenang mengatakan dr Rao akan dikirim ke Rumah Sakit Jiwa setelah insiden tersebut.
Sebelumnya, beberapa dokter juga melaporkan bahwa mereka mendapat serangan balasan seusai berbicara terkait kurangnya APD bagi para petugas medis.
Sebagaimana dikutip dari BBC News, awalnya dr Rao duduk di dalam mobilnya dengan bertelanjang dada. Saat itu ia berteriak pada polisi dan mobilnya terletak di sisi jalan. Lalu di video lainnya, dr Rao terlihat telah berbaring di jalan dalam kondisi terikat saat polisi tengah memukulinya menggunakan tongkat.
Petugas berwenang mengungkapkan bahwa polisi yang memukulinya tersebut kini telah diskors. Kemudian dalam video terakhir, dr Rao terlihat dibawa oleh petugas ke becak yang ad di depan masyarakat yang turut menyaksikan dalam kebingungan.
Baca Juga : Buat Gaya-gayaan, Pemain Skateboard di Bandung Pakai APD. Perawat: Kita Kekurangan, Empatilah!
sang dokter mengatakan bahwa dirinya dihentikan polisi
Ketika hendak dibawa oleh petugas, dr Rao sempat mengatakan kepada wartawan setempat bahwa dirinya dihentikan oleh polisi dan dipaksa keluar dari dalam mobil.
Mereka menyambar telepon dan dompet saya. Mereka memukul saya, ucapnya.
Menanggapi penahanan dr Rao, banyak pihak yang mengkritik penanganan yang dilakukan oleh pemerintah negara bagian tersebut. Partai-partai oposisi bahkan menuduh polisi terlalu berlebihan dalam menggunakan kekuatannya. Apalagi saat penagkapan itu dr Rao tengah menjalani skors.
Sebelumnya pada 3 April lalu, dr Rao yang bekerja di rumah sakit pemerintah mengungkapkan pada media bahwa dokter tidak diberi APD yang layak.
Kita disuruh menggunakan masker yang sama selama 15 hari sebelum meminta masker baru. Bagaimana kita bisa merawat pasien yang mempertaruhkan hidup kita? ungkapnya pada wartawan televisi lokal dalam sebuah klip dan langsung menjadi viral.
Setelah itu, dr Rao dikenakan skorsing gara-gara keberaniannya dalam mengungkapkan kesalahan pemerintah dalam menyediakan APD untuk penanganan pasien Covid-19 tersebut. Namun, beberapa hari setelah viral, dr Rao merilis sebuah video permintaan maaf dan meminta agar penangguhannya dibatalkan. Sayang sekali, pemerintah tidak memberikan respon terkait permintaan maaf sang dokter.
Baca Juga : Viral Anggota DPR Berfoto Pakai APD, Netizen : Kecewa Pilih Mereka!
Tanggapan polisi
Polisi India menerangkan bahwa pihaknya tidak tahu jika lelaki itu adalah dr Rao sampai mereka tiba di lokasi kejadian. Mereka mengatakan bahwa pihaknya hanya merespon laporan mengenai pria mabuk di jalan raya. RK Meena yang merupakan Polisi Visakhapatnam menerangkan pada BBC Telugu bahwa dr Rao mencoba membongkar barikade di jalan lalu melemparkan botol minuman keras ke jalan.
Mereka menambahkan bahwa orang-orang lewat yang mengikat dr Rao dengan tali sebelum polisi tiba di lokasi. Mereka dikatakan membuat laporan bahwa dr Rao menyebabkan kerusakan dan menghalangi polisi.
Kendati demikian, identitas pelapor masih belum diketahui dan tidak adanya saksi mata serta bukti pendukung membuat keterangan polisi tidak terlalu kuat. Satu-satunya video dr Rao yang ditahan menunjukkan polisi mengikat tangannya dan dibantu warga sipil.
Dia berperilaku kasar dengan polisi. Dia mengambil ponsel dari seorang polisi dan membuangnya, ucap Meena kepada wartawan.
Dia tampaknya menderita masalah psikologis.
Dia menambahkan bahwa dr Rao dibawa ke kantor polisi lalu dirawat di rumah sakit untuk pemeriksaan dasar. Kemudian dokter di rumah sakit tersebut menyarankan dr Rao agar dipindahkan ke rumah sakit jiwa. Dr Radha Rani mengungkapkan kondisi dr Rao sedang tidak stabil dan memerlukan observasi selama dua minggu agar dapat dipastikan kondisinya sepenuhnya.
Baca Juga : Nekat Belanja Pakai APD, Pengunjung Supermarket Diusir. Netizen: Duitnya Banyak, Otaknya Dikit
Di sisi lain, ibu dr Rao, Kaveri Rao mengucapkan kepada BBC Telugu bahwa anaknya tidak memiliki masalah kesehatan mental.
Tapi dia telah menghadapi pelecehan sejak hari dia menyempaikan kekhawatiran itu. Aku merasa tidak enak ketika orang-orang memanggilku dan bertanya tentang dia. Dia telah sangat tertekan selama berminggu-minggu. ungkapnya.