Sering Tak Masuk Akal, Mengapa Orang Percaya dengan Kekuatan Ghaib?

Ilustrasi meramal
Ilustrasi meramal | weaselworld.org

Hal-hal yang berkaitan dengan kekuatan ghaib selalu terasa menarik bagi banyak orang

Tidak sedikit manusia yang mengklaim bahwa dirinya memiliki kemampuan membaca pikiran dan memprediksi masa depan. Ada yang tidak percaya dan yakin bahwa masa depan adalah misteri yang tidak bisa diterobos manusia, tetapi ada juga yang benar-benar mempercayainya.

Biasanya, menjelang tahun baru, pemberitaan mengenai prediksi peristiwa yang akan terjadi di tahun tersebut masif ditayangkan di televisi. Hal ini menjadi barang jual yang menarik karena kita bisa menyaksikannya berulang setiap tahun. Secara tidak langsung, fenomena ini memperlihatkan bahwa banyak dari masyarakat Indonesia yang percaya dengan adanya kekuatan spiritual.

1.

Peramal palsu tidak melunturkan kepercayaan masyarakat

Ilustrasi meramal
Ilustrasi meramal | www.shutterstock.com

Dalam kegiatan ramal-meramal ini tidak jarang pula ditemukan kasus peramal yang menipu. Misal, di Hongaria, seorang dukun bernama Lajos Pap terbukti memalsukan penampakan hewan dalam proses pemanggilan arwah yang ia lakukan.

Ada pula cenayang dari Amerika Serikat, James Hydrick yang mengaku memiliki kemampuan meramal namun terbukti yang dilakukannya hanyalah tipuan. Hydrick pun akhirnya mengaku bahwa tipuan tersebut ia pelajari selama di penjara.

Meski kasus penipuan cenayang ini tidak sedikit, orang yang mempercayai kekuatan spiritual tetaplah banyak. Berdasarkan survei dari US Gallup, lebih dari seperempat populasi manusia percaya adanya manusia yang memiliki kemampuan spiritual.

Baca Juga: Pemerintah Tak Terima Jadi Tempat Pembuangan Akhir, Kirim Balik 5 Kontainer Sampah Ilegal ke Amerika!

2.

Orang yang percaya kekuatan spiritual cenderung kurang analitis

Ilustrasi meramal
Ilustrasi meramal | www.dmnews.com

Sebuah penelitian yang berjudu Paranormal Psychic Believers and Skeptics: A Large-scale Test of The Cognitive Differences meneliti mengenai orang-orang yang percaya dan tidak percaya dengan kekuatan spiritual. Mereka adalah orang yang memiliki tingkat pendidikan yang sama.

Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa orang yang percaya dengan kekuatan spiritual cenderung kurang analitis. Bisa dikatakan bahwa mereka tidak bisa menimbang informasi secara kritis dan memandang suatu hal berdasarkan perspektif personal yang subjektif.

Orang-orang yang percaya dengan kekuatan spiritual ini pun kerap menjadikan klaim dari para peramal sebagai pembenaran.

Dikutip dari National Geographic Indonesia, Senin (25/2), klaim dari para peramal ini cenderung pada hal-hal umum dan bahkan tidak jelas. Misal, meramalkan akan adanya selebriti yang meninggal atau suatu bencana yang akan terjadi.

Hal semacam ini dikenal dengan istilah efek Barnum, yakni sebuah fenomena psikologi yang cukup umum. Efek Barnum ini membuat orang menerima deskripsi diri yang tidak dan jelas dan umum sebagai hal yang hanya dimiliki oleh mereka.

Baca Juga: Ikuti Sabda Rizieq Shihab, Massa PA 212 Akan Demo Sampai Sengketa Pilpres di MK Selesai

3.

Ketika klaim peramal diuji secara ilmiah

Ilustrasi meramal
Uri Geller | www.digitalspy.com

Klaim dari para peramal ini pun sulit untuk dibuktikan. Ketika kemampuan spiritual ini diuji secara ilmiah, banyak peneliti yang meragukan. Ketika ilmuwan pun mendukung klaim dari peramal, maka berbagai kritik pun berdatangan.

Hal demikian terjadi di tahun 1970-an ketika fisikawan Russell Targ dan Harold Puthoff saat membuat artikel dalam jurnal Nature yang mendukung klaim dari Uri Geller, seorang peramal asal Israel yang mengaku bisa membaca pikiran bayi.

Faktor inilah yang membuat orang-orang semakin percaya dengan adanya kekuatan spiritual. Pembuktian ilmiah ini menguatkan kepercayaan mereka, namun mereka mengabaikan fakta bahwa penelitian ilmiah yang dilakukan banyak mendapat kritik.

Artikel Lainnya

Jadi, meskipun banyak bukti mengenai ramalan palsu, orang-orang akan tetap percaya pada kekuatan spiritual. Terlepas dari kurangnya kemampuan analitis maupun pengalaman, orang-orang akan terus mempercayai kekuatan spiritual, meski ilmuwan membuktikan yang sebaliknya.

Tags :