Sederet Konflik Militer yang Berakhir Akibat Bencana Alam

3 Konflik Militer yang Berakhir Akibat Bencana Alam
3 Konflik Militer yang Berakhir Akibat Bencana Alam | bukanaku.com

Kalau alam sudah bertindak, maka terjadilah

Sehebat-hebatnya manusia tidak akan mampu mengalahkan kekuatan alam. Setidaknya itu sudah terbukti sejak zaman dahulu hingga sekarang ini. Meskipun manusia telah berlomba-lomba dalam menciptakan berbagai teknologi canggih yang dapat melindungi diri atau pun mencegah kematian massal, namun jika alam sudah bertindak, maka tidak ada yang tidak mungkin terjadi.

Misalnya saja seperti deretan konflik militer di bawah ini yang berakhir berkat campur tangan alam. Penasaran? Seperti yang dilansir dari laman Aneh di Dunia, berikut ini ulasannya untuk kamu semua!

1.

Badai gagalkan invasi pasukan Mongol

3 Konflik Militer yang Berakhir Akibat Bencana Alam
Badai gagalkan invasi pasukan Mongol | www.anehdidunia.com

Berdasarkan catatan sejarah, bangsa Mongol menjadi salah satu bangsa terkuat yang pernah ada di abad pertengahan. Pada masa jayanya, wilayah kekuasaan bangsa tersebut membentang mulai dari China hingga Eropa Timur. Namun, pada saat itu, wilayah Jepang belum sempat ditaklukan karena terpisah dari daratan Asia.

Untuk dapat menyelesaikan ambisinya, pasukan Mongol pun berencana untuk melakukan invasi besar-besaran ke Jepang. Pada tahun 1274, armada Mongol yang terdiri dari 500 hingga 900-an kapal bertolak dari daratan Asia menuju Kepulauan Jepang.

Baca juga: Hati-Hati Kalau Mimpi Melihat Hantu, Itu Tandanya Kamu Akan Alami Hal Ini

Armada perang yang mengangkut sebanyak 30 ribu pasukan dan berhasil tiba di Teluk Hakata, Jepang. Namun, baru saja menginjakkan kakinya di Jepang, pasukan Mongol langsung disapa oleh badai yang kemudian menenggelamkan 1/3 armada Mongol.

Akibatnya, sebanyak 13 ribu tentara Mongol tewas tenggelam sehingga memaksa pasukan Mongol yang masih tersisa untuk kembali lagi ke China.

Namun, bukannya kapok, pasukan Mongol malah kembali mengumpulkan prajurit untuk dapat menginvasi Jepang sesegera mungkin. Hingga pada tahun 1281, pasukan Mongol kembali ke Jepang dengan membawa 44 ribu kapal serta 140 ribu tentara.

Baca juga: Mitos dan Fakta Bear Creek, Konon Jadi Tempat Favorit Iblis untuk Menari

Sayangnya, alam kembali berpihak kepada Jepang. Pada tanggal 15 Agustus, kapal-kapal Mongol tenggelam akibat diterjang badai. Sebanyak separuh dari jumlah pasukan tewas tenggelam.

Mereka yang kemudian selamat dan terdampar di Jepang ditangkap dan dibunuh oleh pasukan Jepang. Sementara itu, hanya sebagian kecil pasukan yang berhasil kembali ke China dengan selamat.

Sesudah peristiwa itu, bangsa Mongol 'ogah' balik lagi ke Jepang. Sementara itu, bangsa Jepang sendiri percaya jika badai yang terjadi merupakan kehendak dewa. Oleh sebab itu, mereka pun menyebut badai ini dengan sebutan Kamikaze (Angin Dewa).

Baca juga: Merinding! Inilah Deretan Perairan dengan Kisah Mengerikan Sekaligus Menyedihkan

2.

Musim dingin hancurkan pasukan Swedia

3 Konflik Militer yang Berakhir Akibat Bencana Alam
Musim dingin hancurkan pasukan Swedia | www.anehdidunia.com

Jika ada pakar militer yang dimintai pendapat tentang cara menghancurkan pasukan Rusia, maka mereka pasti akan mengatakan untuk tidak menyerang Rusia pada musim dingin. Hal itu jelas mengingat Rusia berada dekat dengan wilayah kutub utara sehingga musim dingin di sana tergolong ke dalam musim dingin yang amat keras.

Pun jika ada pasukan yang masih memaksa untuk berperang dengan Rusia saat musim dingin, maka sudah tentu mereka akan jadi bulan-bulanan pasukan Rusia. Misalnya saja dengan kasus yang menimpa pasukan Napoleon Bonaparte dan Adolf Hitler. Bisa dibilang antiklimaks kejayaan mereka terjadi setelah mereka gagal menaklukan Rusia.

Namun, sebelum pasukan Napoleon dan Hitler, sudah ada pasukan lain yang merasakan kengerian musim dingin di Rusia. Adalah Swedia, negara yang pada abad ke-17 menjadi salah satu kekuatan regional di kawasan Eropa Utara.

Baca juga: Dijadikan Sebagai Tempat Tahanan Pemberontak, Inilah Misteri Pulau Onrust

Singkat cerita, pada tahun 1708, pasukan Swedia yang beranggotakan 40 ribu personel datang menyerbu wilayah Rusia. Pada masa itu, pasukan Swedia sangat disegani lantaran berhasil menaklukan negara-negara lain yang kekuatannya lebih besar dibandingkan dengan mereka.

Sadar akan kehebatan pasukan Swedia, pasukan Rusia pun memilih untuk mundur ke wilayah pedalaman sambil membakar desa-desa yang mereka lewati. Tujuannya adalah agar pasukan Swedia tidak bisa memanfaatkan desa tersebut sebagai tempat peristirahatan. Taktik ini sendiri dikenal dengan istilah taktik “bumi hangus”.

Selain membakar desanya sendiri, pasukan Rusia juga menyerang unit logistik Swedia sehingga menyebabkan pasukan Swedia mengalami masalah kekurangan logistik. Masalah pun semakin runyam kala pada 1709, datang musim dingin terdingin yang pernah melanda Eropa selama lima abad terakhir.

Baca juga: Mengerikan! Penduduk di Kota Ini Bakalan Mati Kalau Kena Sinar Matahari

Dengan kondisi yang demikian, banyak tentara Swedia yang tewas saat beristirahat. Diperkirakan kurang lebih sebanyak puluhan ribu tentara Swedia tewas selama musim dingin berlangsung di Rusia.

Ketika musim dingin berakhir, pasukan Swedia mencoba untuk memanfaatkan sisa-sisa kekuatan mereka untuk menyerang Rusia. Namun, karena kalah jauh dari segala sisi serta pasukan yang sudah kehilangan semangat bertempur, pasukan Rusia pun berhasil mengalahkan Swedia. Dari 40 ribu personel, hanya 543 tentara Swedia yang berhasil selamat dari perang tersebut.

3.

Badai yang memporak-porandakan armada Spanyol

3 Konflik Militer yang Berakhir Akibat Bencana Alam
Badai yang memporak-porandakan armada Spanyol | www.anehdidunia.com

Pada tahun 1588, Raja Spanyol yang bernama Philip II ingin menganti Ratu Elizabeth. Hal itu disebabkan agama sang ratu adalah Kristen Anglikan, sedangkan agama sang raja yang Katolik. Raja Philip kemudian mengirimkan 130 kapal perang ke wilayah Flanders, Belgia, untuk menjemput 30 ribu tentara yang sudah disiagakan di tempat tersebut.

Baca juga: Tempat Angker dan Keramat di Bali Ini Ternyata Serem Banget

Dari sana rencananya akan dilakukan invasi secara langsung ke Negara Inggris. Namun, rencana tersebut berhasil diketahui Inggris.

Maka, ketika armada Spanyol telah bertolak, pasukan Inggris langsung mencegat mereka di lepas Pantai Plymouth. Pasukan Inggris dan Spanyol pun akhirnya terlibat beberapa kali kontak senjata.

Hingga pada akhirnya pasukan Spanyol mengalami kekalahan telak setelah armada Spanyol yang membawa kebutuhan logistik hancur terhempas badai.

Baca juga: Gak Nyangka, Ternyata 4 Hewan Ini Diyakini Sebagai Jelmaan Manusia

Dalam keadaan terdesak, pasukan Spanyol pun memutuskan untuk kembali. Nahasnya, dalam perjalanan pulang, badai kembali menerjang mereka.

Akibatnya, dari 130 kapal yang dikirim untuk menyerbu Inggris, hanya ada 60 kapal yang berhasil selamat. Sementara itu, dari 30 ribu tentara, sebanyak 15 ribu atau setengah dari pasukan Spanyol tewas dalam ekspedisi ini.

Artikel Lainnya

Itu dia beberapa konflik militer yang berakhir usai alam menunjukkan kekuatannya. Semoga kita dapat terus menjaga alam ini sehingga alam pun akan selalu melindungi kita. Semoga juga artikel ini dapat menambah wawasan kamu, ya!

Tags :