Koma Sebulan, Wanita Ini Kaget Tangan dan Kakinya Telah Diamputasi!

Kathleen Maher | metro.co.uk

Wanita Asal Inggris kolaps dan terbangun tanpa kaki dan tangan

Di antara kita mungkin pernah ada yang merasakan, atau paling tidak pernah melihat, orang yang baru bangun dari pingsan terkejut dan kebingungan menyadari dirinya berbaring. Tapi apa rasanya, ketika baru bangun dari pingsan lalu tersadar bahwa tangan dan kakinya telah diamputasi. Pasti hal itu jauh lebih menyeramkan.

Itulah yang dialami oleh seorang perempuan asal Inggris yang tiba-tiba pingsan saat sedang merawat ibunya. Ia mengalami beberapa kegagalan organ dan sepsis karena serangkaian infeksi yang kemudian membuatnya koma selama satu bulan. Hal itu juga yang mengharuskan kaki dan tangannya diamputasi.

Baca Juga: Tidak Mampu Bayar Biaya Operasi, Petani di China Amputasi Sendiri Kakinya

Kathleen Maher | www.mirror.co.uk

Kathleen Maher (46 tahun) tengah merawat sang ibu saat ia tiba-tiba jatuh pingsan dan dilarikan ke unit gawat darurat sebuah rumah sakit. Petugas media menemukan Maher mengalami beberapa kegagalan organ dan sepsis karena infeksi yang akhirnya membuat Maher koma selama sebulan.

Petugas medis menemukan pembuluh darah di lengan dan kaki Maher telah rusak dan bahkan mengalami nekrosis, yakni lengan dan kakinya tak berfungsi lagi dan berwarna hitam. Akhirnya, serangkaian operasi pun dilakukan. Kedua kaki dan kedua lengan Maher harus diamputasi.

Hal tersebut dilakukan untuk menyelamatkan nyawa Maher. Meski demikian, Maher harus kehilangan dua kaki, dua lengan, dan hampir bisu. “Bangun seperti itu (setelah operasi) sangat memalukan” ungkap Maher.

Itu seperti sesuatu dari kisah horor, apa yang terjadi Tapi aku tidak akan membantu siapa pun jika aku selalu merasa kasihan dengan diriku sendiri tuturnya.

Baca Juga: Fakta Baru Siswa yang Diamputasi Akibat Dibully

Kathleen Maher | twnews.co.uk

Sebelum pingsan dan mengalami koma, wanita asal Inggris tersebut tampak sehat dan selalu merawat ibunya yang saat itu menderita demensia. Suatu malam, Maher tiba-tiba menggigil. Ia tidak nafsu makan dan tak lama kemudian jatuh pingsan saat menyiapkan tempat tidur sang ibu.

Kakak Maher, Anthony, menemukannya tergeletak di bawah tempat tidur. Melihat kondisi adiknya, Anthony langsung melarikan Maher ke Rumah Sakit South Shields.

Saat di rumah sakit, Maher menjalani dua operasi selama dua minggu berturut-turut. Awalnya, sulit bagi Maher untuk menerima kondisinya. Dia berkata, “Saya sangat buruk. Aku bahkan tidak bisa mengangkat kepalaku”.

Saya menjadi sangat frustasi dan selalu menangis. Itu mengerikan, pungkasnya. Pihak keluarga dan tenaga medis tak letih memberikan semangat pada Maher hingga ia akhirnya bisa menerima kondisinya saat ini.

Baca Juga: Baru Bangun Dari Koma, Pemuda ini Langsung Koma Lagi

Artikel Lainnya

Membayangkannya saja sulit, apalagi harus merasakannya. Pasti sulit sekali awalnya bagi perempuan itu menerima kenyataan bahwa Ia harus kehilangan tangan serta kakinya. Namun hidup harus terus berjalan, Ia harus terus semangat menjalani hidup apapun kondisi fisiknya.

Tags :