Miris! Kisah Perempuan yang Harus Membesarkan Anaknya di dalam Penjara
28 Januari 2021 by Ririh Dirja
Terrpaksa tinggal di dalam lapas
Jika biasanya anak-anak dibesarkan di dalam rumah bersama dengan keluarga mereka, hal tersebut mungkin tidak dialami oleh 12 anak-anak ini yang terpaksa dibesarkan di dalam sel tahanan.
Dilansir dari BBC Indonesia, terdapat sekitar 12 anak di bawah usia dua tahun yang harus tinggal di balik jeruji Lapas Perempuan Malang, Jawa Timur, bersama dengan ibu mereka yang menjadi narapidana.
Jika anak seusia itu bisa menikmati hari dengan bermain dengan teman-temannya, anak-anak ini malah harus tinggal di sel penjara menghabiskan waktu bermain dengan petugas lapas.
Narapidana terpaksa mengasuh bayi mereka di sel tahanan
Menurut keterangan dari petugas lapas, bocah laki-laki berusia 17 bulan itu, sudah sejak lahir tinggal di dalam Lapas Wanita Kelas IIA Sukun di Malang, Jawa Timur, bersama ibunya yang menjadi narapidana karena terjerat kasus narkoba.
Tidak hanya bocah itu saja, pasalnya juga ada 11 anak lain yang juga bernasib sama dengannya. Keduabelas anak narapidana tersebut juga kerap disebut sebagai 'anak bawaan' oleh negara.
Ibu dari bayi yang masih berusia 17 bulan tersebut diketahui berinisial YS dan sudah menjalani masa tahanan selama 20 bulan.
Baca juga: Mengaku Senang Keluar Masuk Penjara, Alasan Remaja Ini Membuatmu Miris
Tahu hamil saat berada di tahanan
Menurut pengakuan dari seorang narapidana yang berinisial KF, dirinya mengaku mengetahui kondisi kehamilannya saat berada di tahanan. KF ditangkap karena kasus narkoba. Akibat kasus itu dirinya divonis penjara selama 4 tahun satu bulan.
"Kita jalani di [Lapas] Medaeng dan akhirnya ketika hamil besar di Medaeng nggakada fasilitas ibu dan anak, jadi kita ditaruh di sini, di Malang," ungkapnya.
Lapas Perempuan Kelas IIA Malang sudah penuh
Menurut keterangan dari Ika Yusnati, Lapas Perempuan Malang memang menjadi rujukan bagi tahanan dan napi perempuan yang hamil dan membesarkan anaknya di penjara. Namun daya tampung lapas ini sudah melebihi dari kapasitas.
Pasalnya saat ini Lapas Perempuan Kelas IIA Malang yang berdaya tampung 164 orang, diisi oleh 668 orang, atau lima kali lipat dari kapasitas.
"Memang tidak semuanya warga Malang, warga Malang itu kisaran hanya 150an, tapi karena ini satu-satunya lapas perempuan di Jawa Timur maka penghuni kami adalah rujukan lapas-lapas yang ada di Jawa Timur," terang Ika.
Lapas Perempuan Kelas IIA Malang telah menampung 12 bayi. Mereka terpaksa ditampung di sana karena sang ibu masih menjalani hukuman penjara. Namun walaupun begitu, para bayi tersebut ditangani oleh pengasuh khusus dengan baik.
