Kisah Mistis Perang Manusia Kera Lawan Manusia Berkepala Kerbau di Goa Kiskendo!

Perang Antara Manusia Kera melawan Manusia Berkepala Kerbau di Goa Kiskendo!
Perang Antara Manusia Kera melawan Manusia Berkepala Kerbau di Goa Kiskendo! | eksotisjogja.blogspot.com

Goa Kiskendo kerap digunakan sebagai tempat pertapaan atau mencari kesucian

Bagi para traveler, salah satu tempat favorit untuk dikunjungi adalah tempat wisata alam. Tidak seperti tempat wisata umumnya, tempat wisata alam menyajikan fenomena alami dari suatu kejadian atau peristiwa. Misalnya saja tempat wisata alam Goa Kiskendo yang terletak di Propinsi DI Yogyakarta.

Selain dapat berwisata, para traveler juga dapat belajar mengenai sejarah asal mula dari Goa Kiskendo. Tidak banyak orang yang tahu tentang sejarah dari goa ini. Padahal sebagai bagian dari keragaman budaya Indonesia, kisah tentang Goa Kiskendo patut untuk dilestarikan sehingga kelak anak cucu kita dapat mengetahui sejarah dari goa bersejarah ini.

Lantas, seperti apa kisah dari Goa Kiskendo ini? Seperti yang dilansir dari laman Tribun News, berikut sejarah dan legenda yang melekat pada Goa Kiskendo. Yuk, Keepo!

1.

Lokasi Goa Kiskendo

Perang Antara Manusia Kera melawan Manusia Berkepala Kerbau di Goa Kiskendo!
Lokasi Goa Kiskendo | dolandolen.com

Goa Kiskendo terletak di Desa Jatimulyo, Kecamatan Girimulyo Kulonprogo. Tepatnya berada di perbatasan Jogja dan Purworejo. Goa ini lebih sering digunakan untuk wisata religi, seperti melakukan ritual atau pertapaan. Banyak juga orang yang datang ke goa ini untuk mencari “kesucian”.

Baca juga: 5 Tanda Anak yang Berteman dengan Hantu, Kamu Harus Tahu

2.

Goa Kiskendo milik siapa?

Perang Antara Manusia Kera melawan Manusia Berkepala Kerbau di Goa Kiskendo!
Goa Kiskendo milik siapa? | www.loveheaven07.com

Suisno, salah seorang pengelola Goa Kiskendo menuturkan kalau goa ini ditemukan pada tahun 1820 dan mulai dibuka untuk umum sebagai tempat wisata religi pada tahun 1964. Barulah pada kurun waktu 1974-1975 goa tersebut dilirik oleh Dinas Pariwisata DIY.

Pada akhirnya sebanyak 17 kapling tanah milik warga di sekitar Goa Kiskendo dibeli oleh Dinas Pariwisata DIY dan pada tahun 1979, tempat di sekeliling goa resmi menjadi milik Dinas Pariwisata DIY.

Sementara itu, untuk pengelolaan tempat wisata Goa Kiskendo, Dinas Pariwisata DIY menunjukkan Dinas Pariwisata Kulonprogo sebagai penanggung jawab dan bertugas untuk membina masyarakat sekitar serta menjadikan masyarakat Indonesia sadar akan adanya wisata Kiskendo pada tahun 2005.

Baca juga: Cerita Mistis Sei Ladi Batam, Tempat Kumpul Kawanan Hantu Penasaran

Kemudian pada tahun 2007, Dinas Pariwisata Kulonprogo menunjuk kelompok Desa Wisata Jatimulyo sebagai eksekutor pelaku desa wisata di kawasan tersebut.

3.

Sejarah Goa Kiskendo

Perang Antara Manusia Kera melawan Manusia Berkepala Kerbau di Goa Kiskendo!
Sejarah Goa Kiskendo | sseratan.blogspot.com

Suisno juga menjelaskan kisah dan legenda yang melekat pada Goa Kiskendo. Suisno menjelaskan kalau nama Kiskendo berasal dari nama sebuah kerajaan tempat tahta kekuasaan Mahesasura dan Lembu Sura pada zaman Ramayana. Kedua orang tersebut merupakan raksasa dengan wujud manusia berkepala sapi dan kerbau.

"Konon menurut cerita yang tersebar di masyarakat, dahulu dari Kahyangan mengadakan sebuah sayembara. Barang siapa yang bisa membunuh Mahesasura, akan mendapatkan imbalan, yaitu kalau seorang perempuan akan dijadikan saudara kembar dewi torokasih, dan jika laki-laki akan dijadikan suaminya," papar Suisno.

Baca juga: Kisah Hantu "Memedi Usus" yang Viral di Tahun 1980-an, Konon Bayi Korban Pembunuhan

Selanjutnya muncullah dua orang pemberani yang bernama Subali dan Sugriwo menerima tantangan sayembara tersebut. Keduanya merupakan sosok manusia kera. Orang yang pertama masuk ke dalam Kerajaan Kiskendo adalah Subali.

Namun, sebelum masuk, Subali meninggalkan pesan kepada Sugriwo yang isinya, “Jika ada aliran air dan bercampur darah berwarna putih berati Subali yang mati, namun kalau yang keluar air bercampur darah merah berati Mahesasura yang telah mati.” Subali pun lantas masuk ke dalam Kerajaan Kiskendo.

Selanjutnya, beberapa saat kemudian Sugriwo melihat ada aliran darah bercampur air yang berwarna merah dan putih. Sugriwo lantas menganggap, baik Subali maupun Mahesasura telah tewas dalam pertempuran tersebut.

Baca juga: Menakutkan! Kisah Boneka Misterius Ini Lebih Seram dari Annabelle

Sugriwo kemudian menutup pintu Kerajaan Kiskendo dan melaporkannya kepada Batara Guru yang ada di Kahyangan. Setelah mendengar penjelasan Sugriwo, Batara Guru kemudian menjodohkan Sugriwo dengan Dewi Torokasih hingga akhirnya menjadi sepasang suami-istri.

Namun, kenyataannya Subali belumlah mati. Aliran darah yang dilihat oleh Sugriwo sebenarnya merupakan darah dari Mahesasuro dan Lembu Suro. Ternyata Subali berhasil menghasut mereka berdua sehingga berkelahi satu sama lainnya hingga keduanya tewas.

Ketika akan keluar dari Kerajaan Kiskendo, Subali melihat pintu kerajaan telah tertutup. Akhirnya ia berhasil keluar dengan menggunakan ajian pancasona miliknya. Konon ajian tersebut dapat membuatnya menembus Kerajaan Kiskendo dari bawah ke atas hingga sejauh 800 meter.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Ragam Cara Aneh Agar Bisa Melihat Hantu Ini Patut Dicoba

Subali yang telah berhasil keluar dari Kerajaan Kiskendo pun lantas datang menuju Kahyangan. Namun, ia terkejut lantaran Sugriwo telah menjadi suami dari Dewi Torokasih. Karena merasa dikhianati, Subali menantang Sugriwo. Singkat cerita, Subali akhirnya tewas setelah Sugriwo meminta bantuan kepada Praburomo (Rama) untuk memanah Subali.

4.

Goa Kiskendo sekarang

Perang Antara Manusia Kera melawan Manusia Berkepala Kerbau di Goa Kiskendo!
Goa Kiskendo sekarang | www.youtube.com

Ajian dari Subali membuat Goa Kiskendo ini memiliki kedalaman 800 meter. Saat ini sendiri belum ada jalan tembus ketika kamu memutuskan untuk menelusuri kedalaman goa ini.

Di dalam goa, traveler bisa melihat berbagai relief yang menggambarkan kisah Subali dan Sugriwo. Relief ini sendiri diukir pada tahun 1980 oleh komunitas seni setempat. Selain itu, kisah Subali dan Sugriwo juga diwujudkan dalam bentuk pertunjukkan tarian kolosal.

Baca juga: Dikenal Sebagai Tempat Favorit Bunuh Diri, Inilah Fakta Hutan Aokigahara

"Untuk tahun ini, pertunjukan seni tarian kisah tersebut akan diadakan pada Tanggal 16 Juli mulai pukul 10.00 pagi. Dan pada tanggal 7 Desember, juga pada pukul 10.00 pagi. Tujuan pertunjukan tarian tersebut terus digelar yaitu, agar cerita legenda tersebut tidak mati," tambah Suisno.

Untuk dapat menikmati pemandangan Goa Kiskendo ini, para pengunjung hanya diwajibkan membayar tiket masuk sebesar Rp5.000. sementara untuk parkir kendaraan roda dua dikenakan biaya sebesar Rp2.000 dan untuk kendaraan roda empat dikenakan biaya sebesar Rp5.000.

Baca juga: Misteri Keblek, Sosok Misterius yang Jadi Tanda Datangnya Kematian

Untuk dapat mencapai Goa Kiskendo sangat mudah. Dari Kota Yogyakarta, kamu bisa mengambil Jalan Godean, terus ke barat hingga ke arah Kulonprogo. Setelah sampai di perempatan Kenteng, lurus terus saja mengikuti jalan yang melewati Jembatan Kali Progo.

Hingga akhirnya kamu bakalan tiba di sebuah persimpangan besar yang berada di sebelah kiri jalan. Di persimpangan itulah lokasi dari Goa Kiskendo berada.

Artikel Lainnya

Itu dia kisah dan legenda dari Goa Kiskendo yang ada di Yogyakarta. Siapa nih yang udah pergi mengunjungi goa tersebut?

Tags :