Mengerikan! Makam Roro Mendut Dikenal Sebagai Tempat Ritual Seks dan Pesugihan
28 Mei 2020 by Ade Fatimah"Katanya kalau mau harus melakukan syaratnya, itu salah satunya berhubungan badan"
Ritual berbau mistis seperti pesugihan tidak ada henti-hentinya dipraktikkan oleh sebagian masyarakat. Seperti halnya di makam Roro Mendut yang sempat menjadi pusat perhatian orang. Makam Roro Mendut yang berlokasi di Dusun Gandu, Desa Sendangtirto, kecamatan Berbah, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)
Makam ini dikabarkan menjadi tujuan untuk mencari pesugihan bagi beberapa orang. Konon hal tersebut sudah diketahui sejak tahun 70-an hingga 90-an karena hampir setiap hari ada ritual mistis di kompleks makam ini.
Peziarah yang datang ke makam Roro Mendut melakukan macam-macam ritual untuk mendapatkan pesugihan, mulai dari syukuran hingga ritual terselubung dengan berhubungan seks.
Dilansir dari Merdeka.com, Kepala Dukuh Gandu, Sudiyana saat itu mengaku bahwa dia sering melihat ada ritual di makam Roro Mendut ketika umurnya masih belia. Karena umurnya yang saat itu masih kecil, Sudiyana tidak tahu tentang adanya ritual terselubung di makam tersebut.
Baca juga: Korban Kecelakaan Tiba-Tiba Bangun dan Teriak: Tumbalku Jangan Dibawa Pergi!
"Dulu waktu saya masih kecil sekitar tahun 70-an memang ramai, banyak orang yang datang bahkan dari jauh-jauh untuk ritual syukuran dan lainnya," kata Sudiyana.
Ritual terselubung berhubungan seks di makam tersebut kemudian diketahui Sudiyana dari cerita juru kunci makam.
"Ceritanya ya dari juru kunci, katanya kalau mau harus melakukan syaratnya, itu salah satunya berhubungan badan namun bukan dengan suami atau istrinya. Tapi itu dulu banget, sekarang sudah tidak lagi," jelasnya.
Baca juga: Ngeri, Lagi Tren Bayi Aborsi Dipake Buat Pesugihan, Maharnya Bikin Melongo!
Menurut Sudiyana, makam tersebut berhenti menjadi tempat ziarah sejak para tokoh Muhammadiyah kerap memberikan pengajian. Warga diperingatkan jika hal tersebut bertentangan dengan agama Islam, maka sejak saat itu warga pelan-pelan munutup makam tesebut. Bahkan juru kuncinya pun sudah tidak ada lagi.
"Juru kuncinya, Pak Bakrun sekarang juga sudah tidak mau mengurusi itu, itu kan diturunkan dari bapak, dulu bapaknya Pak Bakrun yang jadi juru kunci," ungkapnya.
Baca juga: Cerita Pesugihan di Ngujang Jatim, Pelaku Diminta Pelihara Kera hingga Rela Jadi Tumbal!
Walau makam Roro Mendut sudah tidak lagi diurus dan digunakan untuk berziarah, tapi Sudiyana tidak menutup mata bahwa masih ada orang yang diam-diam mendatangi makam. Namun Sudiyana menegaskan bahwa peziarah-peziarah itu bukan warga sekitar, melainkan dari tempat yang jauh.
"Kita kan tidak bisa memantau, tempatnya tersembunyi, jalan juga sudah kita tutup, ya mungkin ada yang diam-diam ke situ, tapi bukan warga sini," jelasnya.
Tidak bisa dimungkiri bahwa hal semacam ritual pesugihan berbau mistis seperti ini biasanya dilakukan orang untuk mendapatkan kekayaan atau kesuksesan secara instan. Walaupun zaman semakin maju dan modern seperti tahun 2020 ini, praktik dan kepercayaan mistis seperti ini masih berlangsung.