Terlalu Sering Gunakan Smartphone, Tanduk Bisa Tumbuh di Kepala. Ini Penjelasannya!
13 Januari 2021 by Mabruri Pudyas SalimTidak hanya mengubah perilaku, ternyata smartphone juga mengubah fisik manusia.
Tidak diragukan lagi jika smartphone telah menjadi sebuah penemuan yang menjadi titik balik bagi kehidupan manusia. Maka tidak mengherankan jika akibat adanya penemuan ini, banyak perubahan yang muncul terharap perilaku manusia.
Meski dinilai memiliki manfaat yang memudahkan kehidupan manusia, ternyata smartphone juga dapat menimbulkan dampak buruk. Bahkan menurut sebuah penelitian, terlalu banyak menggunakan smartphone dapat membuat kepala ditumbuhi tanduk.
Dilansir World of Buzz dari The Straits Times, sekelompok peneliti di University of the Sunshine Coast di Queensland, Australia telah menemukan bahwa orang-orang di usia muda berpotensi menumbuhkan paku seperti tanduk di belakang kepala mereka.
Para peneliti mengklaim bahwa temuan mereka merupakan sebuah adaptasi fisiologis atau kerangka pertama yang didokumentasikan untuk melihat pengaruh teknologi modern dalam kehidupan sehari-hari manusia.
Baca juga: Terlalu Asyik Main Smartphone, Bocah Cilik Ini Malah Kejepit Closet
Sebelumnya, sejumlah kelompok dokter telah menemukan sejumlah kelainan dan penyakit yang ditimbulkan oleh penggunaan smartphone.
Kendati demikian sebelumnya belum ada penelitian yang mengindikasikan bahwa tubuh manusia dapat berubah berubah secara fisik akibat penggunaan teknologi modern.
Dr David Shahar, penulis makalah yang mengungkap tumbuhnya tanduk di kepala manusia, mengatakan kepada BBC bahwa ia tidak berharap jika paku-paku yang berpotensi tumbuh di antara kepala dan leher ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan bagi orang-orang yang memilikinya.
Meskipun demikian, ia mencatat ibarat stalaktit dan stalagmit, jika tidak ada yang menghalangi, maka keduanya akan terus tumbuh.
Menurut penelitiannya, fenomena ini menjadi lebih menonjol pada foto rontgen yang diambil pada satu dekade terakhir. Dia juga mencatat bahwa ada beberapa tanduk yang tumbuh hingga 30 milimeter.
Rekan sekelompok penelitiannya, Dr Mark Sayers, mencatat bahwa tumbuhnya tanduk ini bukan merupakan pertanda yang baik.
Dia mengatakan kepada Washington Post bahwa tanduk itu bisa menjadi pertanda dari sesuatu yang buruk terjadi di tempat lain, sebuah tanda bahwa kepala dan leher tidak dalam konfigurasi yang tepat.
Dengan kata lain, potensi tumbuhnya tanduk di antara kepala dan leher manusia ini bisa menyebabkan suatu kelainan yang dapat mengganggu.
Terelebih lagi, seperti apa yang dikatakan oleh Dr Shahar, tanduk tersebut dapat terus tumbuh dn bertambah panjang jika tidak ada hal yang menghalanginya.
Ini artinya, kita tetap harus memperhatikan postur tubuh kita saat tengah menggunakan smartphone.
Nah, setelah ini mungkin akan ada banyak orang yang mencoba menyentuh bagian belakang mereka untuk mengetahui apakah kebiasaan mereka dalam menggunakan smartphone telah menumbuhkan tanduk.
Jangan lupa untuk terus memperhatikan postur tubuhmu saat menggunakan smartphone, untuk mencegah tumbuhnya 'tanduk-tanduk' tersebut.