Kesal Tak Dinikahi Usai Dihamili, Dokter Muda Ini Bakar Pacar dan Keluarganya

Ilustrasi kobaran api
Ilustrasi kobaran api | manado.tribunnews.com

Kini dokter tersebut sudah dijadikan tersangka

Salah satu konsekuensi hamil di luar nikah adalah mendapat sanksi sosial, misalnya dikucilkan atau mendapat cibiran dari masyarakat. Apalagi jika tidak dinikahi oleh seseorang yang telah menghamili, pasti rasa kesal, kecewa, dan tertekan berkumpul menjadi satu.

Kisah miris tersebut juga dialami oleh salah seorang dokter muda yang dihamili oleh kekasihnya ini. Sudah minta pertanggungjawaban pacar tapi tak digubris, dokter muda ini akhirnya nekat untuk membakar tempat tinggal sang pacar dengan keluarganya.

BACA JUGA: Pria Ini Punya 39 Istri yang Tinggal Serumah. Tiap Minggu Dapet Jatah dari Istri yang Berbeda

Ilustrasi kobaran api
Lionardi Syahputra dan Mery Anastasia | www.indozone.id

Mengutip INDOZONE.ID (11/8/2021), Kasus pembakaran tersebut terjadi di sebuah bengkel motor yang terletak di Jalan Cemara Raya Nomor 30-31, Kelurahan Cibodasari, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang. Peristiwa terjadi pada Sabtu dini hari (7/8/2021).

Kisah ini seakan memberikan pelajaran berharga untuk tidak berhubungan suami istri di luar nikah. Sebab pasti ada saja hal-hal merugikan yang akan terjadi. Apalagi kalau sampai pihak lelaki enggan bertanggungjawab.

Korban yang tidak mau menikahi kekasih yang sudah dihamilinya adalah Lionardi Syahputra (34) dan tersangka adalah Mery Anastasia (30) yang merupakan seorang dokter muda. Keduanya telah pacaran selama bertahun-tahun. Namun saat Mery hamil, Lionardi justru menuruti orang tuanya yang tidak mau merestui apabila Lionardi menikah dengan Mery.

BACA JUGA: Pria Ini Sembunyikan Jasad Ayahnya di Rumah, Alasannya Takut Ditinggal Sendirian

Artikel Lainnya
Ilustrasi kobaran api
Lionardi Syahputra dan Mery Anastasia | www.indozone.id

Pada Jumat malam sebelum kejadian (6/8/2021), sekira pukul 23.30 WIB, Mery kembali mencoba menuntut tanggung jawab dari Lionardi untuk menikahinya. Lagi-lagi lelaki itu menolak dengan alasan orang tuanya tidak setuju apabila ia menikah dengan Mery.

Mereka bahkan sempat bertengkar di depan bengkel milik keluarga Lionardi. Ketika itu, Mery mengancam akan membakar bengkel milik keluarga Lionardi. Usai mengancam, Mery pergi menggunakan mobilnya.

Lionardi pun masuk ke dalam rumah dan tidur. Ia merasa bahwa ucapan Mery hanya gertakan sambal saja.

Sayangnya Mery tidak main-main dengan ucapannya. Ia kembali lagi ke rumah Lionardi dengan membawa 10 liter Pertamax yang dikemas dalam 9 bungkus plastik. Sudah kecewa dan gelap mata, Mery menyiramkan bensin yang sudah ia beli dan membakar bengkel tersebut. Api membesar dengan cepat dan ledakan terus terdengar.

BACA JUGA: Beda Sama Indonesia, Jenazah Corona di Arab Saudi Malah Dimuliakan di Madinah

Ilustrasi kobaran api
Mery Anastasia | www.indozone.id

Lionardi, ayah dan ibunya, serta kedua adiknya berada di lantai atas. Sebab bengkel itu merupakan ruko tiga lantai.

Dua adik Lionardo, Nando (20) dan Siska (22) berhasil menyelamatkan diri dan mengalami luka bakar yang cukup serius. Di sisi lain, Lionardi dan ayah serta ibunya tewas dalam kobaran api.

Akibat perbuatannya tersebut, Mery sudah ditetapkan sebagai tersangka. Barang bukti yang diamankan polisi dari tangannya berupa bensin jenis Pertamax. Polisi juga menemukan alat tes kehamilan merek One Med di lokasi kejadian.

Kasihan ya kedua adik Lionardo yang saat ini harus hidup yatim piatu. Meski kesal, seharusnya tak sampai main hakim sendiri dan merugikan banyak orang.

Tags :